TANDA-TANDA HATI BERSIH MENURUT ALLAH
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya di dalam diri manusia ada segumpal darah (hati), apabila
hati itu baik maka baik pula seluruh diri dan amal perbutan manusia dan
apabila hati itu rusak, maka rusaklah seluruh diri (amal perbuatan
manusia tersebut). Ingatlah, ia adalah hati.”
(Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Nu’man Ibn Basyir ra).
Saudaraku disayangi Allah SWT, meskipun tidak seorangpun yang
mengetahui isi hati orang lain kecuali Allah SWT dan dirinya sendiri,
hati yang bersih mempunyai tanda-tanda yang nampak dizhahirnya. Sebab
hati yang baik dan suci akan melahirkan amal ibadah yang shaleh dan
tindak tanduk yang baik.
Tanda-tanda hati yang suci sebagaimana disinggung dalam Al-Qur’an bisa disebutkan sebagai berikut:
TENTRAM APABILA DZIKIR KEPADA ALLAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AR-RAD: 28, yang berbunyi:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati
menjadi tenteram.”
GEMETAR HATI BILA INGAT ALLAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-ANFAL: 2, yang berbunyi:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada
mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada
Tuhan-lah mereka bertawakal.”
dan Surat AL-HAJJ: 34-35, yang berbunyi:
“...Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh
(kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa
mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang
menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka.”
BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-MU’MINUN: 60-61, yang berbunyi:
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan
hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan
kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat
kebaikan-kebaik an, dan merekalah orang-orang yang segera
memperolehnya.”
MENGAGUNGKAN SYIAR-SYIAR ISLAM
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HAJJ: 32, yang berbunyi:
“...Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.”
TIDAK MENCINTAI DAN TIDAK LOYAL PADA PENENTANG ALLAH DAN RASULNYA
seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-MUJADILAH: 22, yang berbunyi:
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang
Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau
anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah
orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan
dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan
mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah
golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah
golongan yang beruntung.”
TIDAK DENGKI KEPADA SAUDARA ISLAM
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HASYR: 10, yang berbunyi:
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah
beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan
kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
Dan Surat AL-HIJR: 47, yang berbunyi:
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara….”
TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HASYR: 9, yang berbunyi:
“Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman
(Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang
yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam
hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang
Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri
mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan
itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah
orang-orang yang beruntung.”
KEIMANAN SENANTIASA BERTAMBAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-FATH: 4 yang berbunyi:
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang
mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang
telah ada)…”
SENANG MENGIKUTI PETUNJUK AL-QUR’AN
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AZ-ZUMAR: 22-23, yang berbunyi:
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima)
agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang
yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang
telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan
yang nyata. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu)
Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar
karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi
tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk
Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi
petunjuk baginya.”
Dan surat AL-‘ANKABUT: 49, yang berbunyi:
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada
orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat
Kami, kecuali orang-orang yang zhalim.”
HIDAYAH SEMAKIN BERTAMBAH
Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat MUHAMMAD: 16-17, yang berbunyi:
“Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga
apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah
diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): 'Apakah yang
dikatakannya tadi?' Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati
mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan orang-orang yang
mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan
kepada mereka (balasan) ketakwaannya.”
Dan Allah hanya menerima
hati yang bersih yaitu hati yang selamat (qalbun salim)... Seperti di
firmankan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Fajr: 27-30, yang artinya:
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas
lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan
masuklah ke dalam surga-Ku.”
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya...
informasinya bermanfaat..
BalasHapus