Kegemukan bukan hanya disebabkan oleh terlalu banyak bakan, tetapi juga
terlalu banyak bohong. Penelitian membuktikan, orang-orang yang banyak
menyimpan rahasia dan kebohongan berat badannya cenderung mudah
meningkat tanpa disadari.
Percaya atau tidak, kondisi psikologis seseorang sangat erat hubungannya dengan kesehatan secara fisik. Termasuk ketika orang banyak berbohong, maka rahasia-rahasia yang tersimpan di kepalanya akan membebani pikiran dan akhirnya berdampak secara fisik.
Beberapa dampak kesehatan akibat sering bohong adalah sebagai berikut
1. Selalu tertekan
Saat
seseorang memegang rahasia, secara natural pikirannya akan berusaha
menjaga rahasia itu agar tidak terungkap pada waktu yang tidak terpat.
Masalahnya, pikiran seperti itu hanya akan membuat orang tersebut
semakin tidak bisa melupakannya.
Penelitian di Journal of
Personality and Social Psychology menunjukkan orang yang disuruh untuk
tidak memikirkan beruang putih justru lebih susah menyingkirkan beruang
putih dari pikirannya. Dalam kondisi tertekan seperti itu, seseorang
akan mengalami gejala post-traumatic stress disorder, depresi, serta
gangguan obsesif kompulsif.
2. Susah fokus
Menyimpan
rahasia efeknya sama seperti lampu yang menyilaukan atau rekan kerja
yang menyebalkan. Dalam sebuah studi, mahasiswa yang diminta menyimpan
sebuah rahasia lebih lambat dalam mengerjakan tes di komputer.
Alasannya, memikirkan secara aktif agar rahasia itu tidak terungkap
sangat mengganggu konsentrasi.
3. Cepat gemuk
Efek ini
mungkin jarang diperhatikan, namun bisa dijelaskan oleh hasil penelitian
di Tufts University. Menurut penelitian itu, sebuah aktivitas fisik
akan terasa lebih berat dari yang sebenarnya ketika seseorang banyak
menyimpan rahasia. Misalnya, menyusuri tebing jadi tampak lebih terjal.
Saat seseorang berbohong, bagian
otak yang berhubungan dengan rasa terbebani secara fisik akan
terpengaruh. Tidak hanya terbatas pada persepsi, namun secara fisik akan
mengalami penambahan beban dalam bentuh berat badan.
4. Memperpendek usia
Berbagai
penelitian membuktikan betapa bahayanya menyimpan banyak rahasia.
Korban Hollocaust atau pembantaian etnis Yahudi di masa perang dunia II
cenderung lebih sehat ketika mau terbuka saat diwawancara. Pasien HIV
yang tidak mau mengakui kalau dirinya homoseksual cenderung meninggal
lebih cepat dibanding yang terang-terangan mengakui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar