TAWAKAL SALAH SATU KUNCI REJEKI
Rasulullah
SAW bersabda: Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah
sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana
rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi pagi dalam keadaan lapar, dan
pulang sore hari dalam keadaan kenyang. ( Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu
Majah, Ibnu Al-Muba-rak, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Qhudhai dan
Al-Baghawi )
Karena itu, barangsiapa bertawakkal kepada-Nya, niscaya Allah akan mencukupinya.
Allah berfirman: Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.� Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan (yang dikehendaki)Nya�. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Ath-Thalaq: 3).
Menafsirkan ayat tersebut, Ar-Rabibin Khutsaim mengatakan: (Mencukupkan) diri setiap yang membuat sempit manusia
Dalam hadits tersebut tidak ada isyarat yang membolehkan untuk
meninggalkan usaha, sebaliknya justru di dalamnya ada isyarat yang
menunjukkan perlunya mencari rizki. Jadi maksud hadits tersebut, bahwa
seandainya mereka berta-wakkal kepada Allah dalam kepergian, kedatangan
dan usaha mereka, dan
mereka mengetahui kebaikan (rizki) itu di
TanganNya, tentu mereka tidak akan pulang kecuali dalam keadaan
mendapatkan harta dengan selamat, sebagaimana burung-burung tersebut.
Mereka yang bertawakal dengan Allah SWT sebagai pemberi rizki, pastilah dalam kesehariannya mengutamakan perintah Allah SWT.
Tidak melalaikan shalat, dengan dalih mencari nafkah. Tidak
meninggalkan Jilbab dengan dalih susah jodoh, ataupun susah mencari
pekerjaan, tidak meninggalkan kewajiban dan tidak melanggar Syariat-Nya,
karena memahami bahwa semuanya yang terjadi didunia ini atas
kehendak-Nya saja.
Dalam kehidupan dunia rizki telah terjamin,
ada catatannya dalam setiap takdir anak manusia, selama kehidupan masih
ada dalam diri manusia ia akan dipenuhi rizkinya.
Jalan
keberkahan rizki ada dalam ketaatan, bahkan di Islam diterangkan
bagaimana melapangkan rizki, baik dengan jalan ikhtiar bekerja diiringi
berdoa kepada-Nya. Bahkan dalam beberapa kasus, rizki bisa tanpa
terduga didapatkan tanpa bekerja, tetapi kadangkala rizki tidak sampai
walau usaha sudah didepan mata.
Atas semua hikmah yang ada
didalam kehidupan, bila kita memandang secara luas tidak
sebagian-sebagian, nyata sekali bahwa Allah SWT maha mengatur rizki
semuanya, segala karunia berada ditangannya, dan sepantasnyalah kita
semua bertawakal kepada-Nya. Dan melatih diri mengimani memperbesar
keyakinan kita terhadap firman-firman-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar