Sabtu, 26 Januari 2013

TAWAKAL SALAH SATU KUNCI REJEKI

Rasulullah SAW bersabda: Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang. ( Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Al-Muba-rak, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Qhudhai dan Al-Baghawi )

Karena itu, barangsiapa bertawakkal kepada-Nya, niscaya Allah akan mencukupinya.

Allah berfirman: Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.� Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya�. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Ath-Thalaq: 3).

Menafsirkan ayat tersebut, Ar-Rabibin Khutsaim mengatakan: (Mencukupkan) diri setiap yang membuat sempit manusia

Dalam hadits tersebut tidak ada isyarat yang membolehkan untuk meninggalkan usaha, sebaliknya justru di dalamnya ada isyarat yang menunjukkan perlunya mencari rizki. Jadi maksud hadits tersebut, bahwa seandainya mereka berta-wakkal kepada Allah dalam kepergian, kedatangan dan usaha mereka, dan
mereka mengetahui kebaikan (rizki) itu di TanganNya, tentu mereka tidak akan pulang kecuali dalam keadaan mendapatkan harta dengan selamat, sebagaimana burung-burung tersebut.

Mereka yang bertawakal dengan Allah SWT sebagai pemberi rizki, pastilah dalam kesehariannya mengutamakan perintah Allah SWT.

Tidak melalaikan shalat, dengan dalih mencari nafkah. Tidak meninggalkan Jilbab dengan dalih susah jodoh, ataupun susah mencari pekerjaan, tidak meninggalkan kewajiban dan tidak melanggar Syariat-Nya, karena memahami bahwa semuanya yang terjadi didunia ini atas kehendak-Nya saja.

Dalam kehidupan dunia rizki telah terjamin, ada catatannya dalam setiap takdir anak manusia, selama kehidupan masih ada dalam diri manusia ia akan dipenuhi rizkinya.

Jalan keberkahan rizki ada dalam ketaatan, bahkan di Islam diterangkan bagaimana melapangkan rizki, baik dengan jalan ikhtiar bekerja diiringi berdoa kepada-Nya. Bahkan dalam beberapa kasus, rizki bisa tanpa terduga didapatkan tanpa bekerja, tetapi kadangkala rizki tidak sampai walau usaha sudah didepan mata.

Atas semua hikmah yang ada didalam kehidupan, bila kita memandang secara luas tidak sebagian-sebagian, nyata sekali bahwa Allah SWT maha mengatur rizki semuanya, segala karunia berada ditangannya, dan sepantasnyalah kita semua bertawakal kepada-Nya. Dan melatih diri mengimani memperbesar keyakinan kita terhadap firman-firman-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar