Beberapa anak seringkali marah dan bersikap buruk untuk menunjukkan
bahwa mereka sudah besar dan tak suka diperlakukan seperti anak kecil
oleh orang dewasa. Anak-anak dengan emosi tinggi seringkali menangis
berlebihan, berteriak, dan menyakiti diri mereka sendiri.
Anda tak bisa menangani anak pemarah dengan sembarangan. Lakukan
dengan hati-hati mengikuti cara berikut ini, seperti dilansir oleh Times of India (28/01).
1. Tetap pada aturan dasar
Sangat penting bagi
orang tua untuk menetapkan aturan dasar pada anak. Misalkan hal-hal yang
tak boleh dilakukannya dan hal yang boleh dilakukannya. Pastikan Anda
juga memiliki dasar dan alasan baik ketika menetapkan peraturan ini.
Jangan membuat aturan untuk menunjukkan bahwa Anda berkuasa. Ketika anak
melanggar aturan, mereka tahu mereka bersalah dan boleh dihukum.
2. Jangan mengejek, berteriak, atau memukul
Menunjukkan
kekuasaan dan kekuatan dengan berteriak atau memukul anak tak akan
memberikan manfaat sama sekali. Beberapa anak justru semakin menjadi
ketika orang tua bersikap seperti ini, karena mereka merasa bisa meniru
orang tua. Jangan merespon tindakan buruk mereka karena ini akan
digunakan anak untuk mencari perhatian di kemudian hari.
3. Bertahan dan tegas
Jangan mengikuti semua
kemauan anak. Penuhi kebutuhan mereka, bukan kemauan mereka. Berikan apa
yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan. Anda harus tegas
dalam hal ini. Percayalah, di masa depan mereka akan berterima kasih
karena Anda tidak memanjakan mereka.
4. Jelaskan situasinya
Ketika amarah anak mulai
menurun dan segalanya membaik, coba jelaskan pada anak bahwa apa yang
mereka lakukan bukan hal yang baik. Selain menjelaskan, orang tua juga
harus mendengarkan anak. Apa yang mereka inginkan, mengapa mereka
berperilaku seperti itu. Selain itu, selalu ingat untuk memperlakukan
mereka dengan cinta, kasih sayang, dan perilaku yang baik.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika berhadapan dengan anak pemarah dan suka mengamuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar