Orangtua atau Bos dirumah?
Ayah
Bunda, dalam diri anak-anak Anda bisa jadi ada darah Anda. Hanya saja,
tidak semua orangtua jadi orangtua sebenarnya untuk anak-anaknya, tapi
hanya menjadi Bos Anak, yakni menjadi Bos di Rumah untuk anak-anaknya.
Bos Anak, membuat takut dalam diri anak-anaknya
Orangtua membangun kepercayaan anak-anak nya
Bos Anak sering mengatakan “Pokoknya Mama Papa Tidak Mau....”
Orangtua sering mengatakan “Mama Papa Sangat Senang Jika Kamu....”
Bos Anak sangat tahu bagaimana mengatur anak
Orangtua sangat tahu bagaimana membina anak
Bos Anak selalu mengendalikan anak
Orangtua membantu anak mengendalikan dirinya sendiri
Bos Anak berfokus lebih sering pada keburukan anak
Orangtua berfokus lebih sering pada kebaikan anak
Bos Anak hanya bicara pada saat anak berantem
Orangtua juga bicara pada saat anak rukun
Bos Anak menguasai anak
Orangtua bekerjasama dengan anak
Bos Anak menyelesaikan hampir semua masalah anak
Orangtua melatih anak menyelesaikan masalahnya sendiri
Bos Anak sangat lihai menyalahkan saat anak bermasalah, mundur ke belakang
Orangtua rendah hati menemukan solusi bersama saat anak bermasalah, maju ke depan
Bos Anak mengatakan “lain kali jangan kayak gitu!” saat anak minta maaf
Orangtua mengatakan “Subhanallah, alhamdulillah, anak Mama Papa berlapang dada meminta maaf”
Bos Anak itu otoriter pada anak
Orangtua itu otoritatif pada anak
Bos Anak nonton tv pada saat anak belajar
Orangtua mematikan tv pada saat anak belajar
Bos Anak selalu menanyakan ‘bagaimana pelajaran kamu hari ini? Bagaimana nilaimu?’
Orangtua juga menanyakan ‘apa yang membuatmu tertawa hari ini di sekolah nak?
Bos anak menceramahi anak ‘mama papa bilang apa, kamu sih banyak main, nilaimu jadi jelek begini, prestasimu turun!’
Orangtua bicara dengan anak ‘mama papa yakin kamu kecewa dan sedih
dengan nilai belajarmu. Adakah yang bisa mama papa bantu agar nilaimu
jadi lebih baik?’
Bos anak mengusir anak saat pulang kerja ‘sana jangan dekat-dekat, kamu tau mama papa kan cape!’
Orangtua merengkuh anak saat pulang kerja ‘sini anak-anakku. Siapa dulu yang mau bercerita?’
Semoga Bermanfaat
Silahkan saudara-saudariku yang baik, yang mau share atau co-pas,
dengan senang hati. Semoga bermanfaat. Semoga pula Allah Ta'ala berikan
pahala kepada yang membaca, yang menulis, yang menyebarkan, yang
mengajarkan dan yang mengamalkan… Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Alloh ya
Rabbal’alamin …
Salam Santun Ukhuwah Karena-NYA
(Dikutip dari buku "Sudahkah Aku Jadi Orangtua Shalih?" penulis Ihsan Baihaqi Ibnu bukhari, penerbit Khazanah Intelektual)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar