KETIKA SAKIT
(Yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan Aku, Maka Dialah yang menunjuki Aku,
Dan Tuhanku, Yang Dia memberi Makan dan minum kepadaKu,
dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,
dan yang akan mematikan Aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),
dan yang Amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.
(Al Quran surat Asy Syuaraa : 78-82)
Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam pernah menemui Ummu As-Saa’ib,
beliau bertanya : ”Kenapa engkau menggigil seperti ini wahai Ummu
As-Saa’ib?” Wanita itu menjawab : “Karena demam wahai Rasulullah,
sungguh tidak ada barakahnya sama sekali.” Rasulullah shallallahu
’alayhi wasallam bersabda : ”Jangan engkau mengecam penyakit demam.
Karena penyakit itu bisa menghapuskan dosa-dosa manusia seperti proses
pembakaran menghilangkan noda pada besi”. (HR. Muslim)
Dari
Abdullah ibn Mas’ud radhiyallahu ’anhu diriwayatkan bahwa ia
menceritakan: Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam bersabda : ”Setiap
muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan
Allah hapuskan berbagai kesalahnnya, seperti sebuah pohon meruntuhkan
daun-daunya.” (HR. Muslim)
Maka bersabarlah,,
“dan
(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku),
Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang
Maha Penyayang di antara semua Penyayang".
“Maka Kamipun
memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada
padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat
gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk
menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (Al Quran Surat Al
Anbiyaa : 83-84).
Yakinlah Allah SWT tidak akan menurunkan suatu penyakit apabila tidak menurunkan juga obatnya.,,
sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dari Nabi saw bersabda:
“Aku pernah berada di samping Rasulullah Lalu datanglah serombongan
Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?”
Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah
SWT tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula
obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?”
Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul
Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi).
Allahumma Robbannas, Adz-hibil ba'sa isyfi antasy-syafi la syifa'a illa syifa'uka syifa'an la yughadiru saqoman
(Ya Allah Tuhan dari semua manusia, hilangkan segala penyakit,
sembuhkanlah, hanya Engkau yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan
kecuali dari padaMu, sembuh yang tidak dihinggapi penyakit lagi). (HR.
Bukhari, Muslim).
Aamiin Ya Rabbal’alamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar