Kamis, 18 April 2013

BUTA HATI KARENA KEKAYAAN

Seorang laki-laki kaya yang buta hatinya duduk di majelis Rasulullah saw. Lalu datanglah seorang yang buta matanya, dan duduk di samping orang ygan buta hatinya itu. Orang yang buta hatinya itu menjauhkan dirinya dari laki-laki yang buta matanya itu.

Melihat hal itu Rasulullah saw marah dan berkata kepada orang yang buta hatinya itu, “Kenapa engkau melakukan itu? Apakah engkau khawatir kemiskinan dia akan menular kepadamu, atau engkau takut kekayaanmu menular padanya? Orang itu menjawab, “Saya siap memberikan setengah dari kekayaan saya kepada orang miskin ini, asalkan Anda ridha kepada saya ya Rasulullah saw.”

Rasulullah saw menoleh kepada orang fakir yang buta matanya itu dan berkata, “Apakah engkau ingin setengah dari kekayaan laki-laki ini?”

Orang miskin buta itu menjawab, “Tidak, saya tidak mau”
Rasulullah saw bertanya, “Mengapa?”

Orang miskin itu menjawab, “Saya takut saya menjadi sombong dengan kekayaan yang saya miliki, sehingga saya menjadi seperti dia yang buta mata hatinya, di samping kebutaan mata saya” (Meruntuhkan Hawa Nafsu Membangun Rohani, 2000)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar