BUTA HATI KARENA KEKAYAAN
Seorang
laki-laki kaya yang buta hatinya duduk di majelis Rasulullah saw. Lalu
datanglah seorang yang buta matanya, dan duduk di samping orang ygan
buta hatinya itu. Orang yang buta hatinya itu menjauhkan dirinya dari
laki-laki yang buta matanya itu.
Melihat hal itu Rasulullah
saw marah dan berkata kepada orang yang buta hatinya itu, “Kenapa engkau
melakukan itu? Apakah engkau khawatir kemiskinan dia akan menular
kepadamu, atau engkau takut kekayaanmu menular padanya? Orang itu
menjawab, “Saya siap memberikan setengah dari kekayaan saya kepada orang
miskin ini, asalkan Anda ridha kepada saya ya Rasulullah saw.”
Rasulullah saw menoleh kepada orang fakir yang buta matanya itu dan
berkata, “Apakah engkau ingin setengah dari kekayaan laki-laki ini?”
Orang miskin buta itu menjawab, “Tidak, saya tidak mau”
Rasulullah saw bertanya, “Mengapa?”
Orang miskin itu menjawab, “Saya takut saya menjadi sombong dengan
kekayaan yang saya miliki, sehingga saya menjadi seperti dia yang buta
mata hatinya, di samping kebutaan mata saya” (Meruntuhkan Hawa Nafsu
Membangun Rohani, 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar