Ciri-ciri Sifat Kaum Wahabi
Semua Ciri-ciri sifat kaum wahabi sudah dikabarkan oleh rosululloh
Jaga keluarga anda dari sekte ini :
Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda ;
سيخرج في آخر الزمان قوم أحداث الأسنان سفهاء الأحلام يقولون قول خير
البرية يقرؤون القرآن لا يجاوز حناجرهم يمرقون من الدين كما يمرق السهم من
الرمية ، فإذا لقيتموهم فاقتلوهم ، فإن قتلهم أجراً لمن قتلهم عند الله يوم
القيامة
“ Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih
muda, berucap dengan ucapan sbeaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca
Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari
agama Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya, maka jika
kalian berjumpa dengan mereka, perangilah mereka, karena memerangi
mereka menuai pahala di sisi Allah kelak di hari kiamat “.(HR. Imam
Bukhari : 3342)
Nabi menginformasikan pada kita beberapa cirri khas sekte menyimpang ini (wahabi-salafi) sebagaimana hadits di atas :
1. Mereka pada umumnya masih berusia muda tetapi lemah akalnya, atau
itu adalah sebuah kalimat majaz yang bermakna orang-orang yang
kurangberpengalaman atau kurang berkompetensi dalammemahami Al Qur’an
dan As Sunnah. Subyektivitas dengan daya dukung pemaham yang lemah dalam
memahaminya, bahkan menafsiri ayat-ayat Al-Qur`an dengan mengedepankan
fanatik dan emosional golongan mereka sendiri.
2. Sering
membawakan hadits-hadits Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam dan juga
ayat-ayat Al-Quran, namun semua itu hanya sebatas di lisan mereka saja
tidak membekas di hati mereka. Artinya mereka memang pandai membawakan
ayat-ayat Al-Quran demikian juga hadits-hadits Nabi lengkap beserta
sanad dan nomer haditsnya, namun karena mereka tidak memiliki kapasitas
di dalam memahami kandungan-kandungan makna dan maksud yang sebenarnya,
maka ayat dan hadits itu menjadi bencana bagi mereka dan menjadi fitnah
bagi kaum muslimin lainnya yang menyebabkan retaknya ukhuwwah Islamiyyah
sebagaimana sabda Nabi di atas “Mereka menyangka bahwa Al Qur`an itu
adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al-Qur`an itu adalah
(bencana) atas mereka “.
Atau ayat dan hadits yang mereka
ucapkan hanya sebatas gambaran di lisan mereka saja tidak membawa bekas
di hati mereka, sehingga perilaku lahir mereka bertentangan dengan
bathin mereka, sehingga terkadang kita melihat mereka tidak memiliki
adab di dalam membaca al-Quran atau meletakkan al-Quran, sebagaimana
hadits Nabi lainnya :
سيكون في أمتي اختلاف وفرقة ، قوم يحسنون القيل ويسيئون الفعل
“ Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan “.
3. Mempunyai slogan kembali pada Al-Quran. Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ
" Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat
bagian sedikitpun dari Al-Quran ". (Sunan Abu Daud : 4765)
Tanda mereka ini sangat nyata dan kentara kita ketahui pada realita saat
ini, kaum wahabi selalu teriak kepada kaum muslimin untuk kembali pada
Al-Quran. Ahlus sunnah selalu mengajak pada Al-Quran karena ajaran
mereka memang bersumber dari Al-Quran, namun kenapa Allah menjadikan
sifat ini sebagai tanda pada kaum neo khawarij (wahabi) ini?? Sebab
merekalah satu-satunya kelompok yang dikenali dikalangan awam yang
selalu teriak mengajak pada Al-Quran sedangkan Al-Quran sendiri berlepas
diri dari mereka. Sehingga hal ini (yad’uuna ilaa kitabillah; mengajak
kepada Al-Quran) menjadi tanda atas kelompok ini bukan pada kelompok
khawarij lainnya. Tidak ada satu pun khawarij atau kelompok ahli bid’ah
yang selalu koar-koar kembali pada Al-Quran dan sunnah selain kelompok
wahabi ini yang masih terus eksis hingga saat ini dengan slogannya
tersebut...
Kita ini siapa ,Wahabi itu siapa........?????????? sama sama berpanji hitam "DuakalimahSyahadah" masing masing kelompok mempertahan existensi masing masing...........teringat kisah jaman jahiliah sebelum Muhammad diutus sebagai nabi rasul..............Ahlak moral adab etika amburadul menjadi kelompok paling hebat sendiri atau paling benar sendiri............padahal orang jaman sekarang ilmu agamanya tinggi tinggi tapi jiwa dan akalnya dangkal,...bukankan dah sama sama kita kenal Ahlak Rasulullah seperti apa? adakah kita semua merasa mengikuti jejaknya?.........
BalasHapus