Kamis, 18 April 2013

Kopi, Kawan atau Lawan untuk Tubuh?

                                  
Jakarta, Tidak sedikit orang harus menyeruput kopi panas di pagi hari untuk menyegarkan tubuh. Tapi ada pula yang tak bisa minum kopi sama sekali. Lantas apa sih untung rugi minum kopi bagi tubuh?

Jutaan orang bergantung pada kafein dan kopi setiap hari. Ini membantunya beranjak dari tempat tidur, bersiap-siap untuk menghadapi hari, dan tetap terjaga dan fokus di tempat kerja. Tidak ada yang salah dengan minum kafein, tetapi substansinya tengah banyak diperbincangkan karena kafein juga terkandung di minuman energi.

Bila dikonsumsi dengan jumlah yang wajar, maka kafein atau kopi bisa bertindak menjadi kawan. Sebaliknya, kafein bisa menjadi lawan bila Anda terlalu sering mengandalkannya untuk mencegah kantuk.

Kafein adalah stimulan. Sebagai stimulan, kafein membuat sistem saraf bekerja lebih cepat, yang akan meningkatkan denyut jantung dan metabolisme tubuh. Semuanya bekerja dengan keadaan yang sedikit meningkat.

Tapi kadang-kadang kafein dapat menyebabkan kecemasan, denyut jantung tidak menentu dan cepat, tekanan darah meningkat, yang bukan merupakan efek samping sehat.

Sekitar 300 sampai 500 mg kafein masih dianggap aman untuk kebanyakan orang dewasa, hal ini setara dengan 3 sampai 5 cangkir kopi sehari. Jarang ada orang yang overdosis pada kafein. Namun bila itu terjadi, ada beberapa efek samping yang tidak menyenangkan, seperti dilansir Dailyhealthpost, Kamis (18/4/2013).

Menurut MayoClinic, beberapa efek samping tambahan dari mengonsumsi terlalu banyak kafein adalah insomnia, gugup, gelisah, lekas marah, sakit perut, detak jantung cepat, dan tremor otot.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut, kafein pasti bukan kawan tetapi lawan. Jika sudah begitu, kurangi jumlah kafein yang Anda konsumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar