DIANTARA KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA
Bahwasanya Nabi shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam bersabda,
مَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ
وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ، وَمَنْ
كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ
وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا
قُدِّرَ لَهُ
"Siapa yang obsesinya adalah akhirat, niscaya
Allah menjadikan kekayaannya ada dalam hatinya dan Allah akan
menghimpunkan kekuatannya, dan dunia akan menghampirinya sedang dia
(dunia itu) membencinya/hina. Dan siapa yang obsesinya adalah dunia,
niscaya Allah menjadikan kefakirannya ada dipelupuk matanya, dan
menceraiberaikan kekuatannya dan dunia tidak akan datang padanya kecuali
sekedar yang ditentukan untuknya.”
{Hadits riwayat Tirmidzi (2587),
Al-Baghawi (4142), Ibnu Abi Dunya dalam Dzammud Dunya (353) dari jalan
Yazid Ar-Ruqasyi dari Anas. Dan Yazid adalah dha'if, tetapi ia memiliki
syahid (penyerta) yang dikeluarkan oleh Ahmad (5/183), Ibnu Majah
(4105), Ibnu Hibban (72), Ad-Darimi (1/75) dari jalan Syu'bah dari Amr
bin Sulaiman dari Abdurrahman bin Abban dari ayahnya dari Zaid bin
Tsabit, lalu ia menyebutkan hadits itu. Dan sanad hadits ini adalah
shahih. Hadits tersebut juga punya syahid lain yang tidak pada tempatnya
jika kita deretkan di sini, lihat Al-Itmam (21630).}
Dan siksa
yang paling berat di dunia adalah bercerai berainya kekuatan,
terkoyak-koyaknya hati, dan kefakiran yang selalu tampak di pelupuk mata
hamba dan tak pernah meninggalkannya. Dan kalaulah bukan karena
mabuknya pemburu dunia karena kecintaan mereka terhadapnya, tentu mereka
akan meminta pertolongan dari adzab ini. Dan kebanyakan mereka masih
mengeluh dan meronta karenanya.
Dari Abu Huroiroh rodhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rosulullah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam beliau bersabda,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِنَّ
اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِى أَمْلأْ
صَدْرَكَ غِنًى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ وَإِلاَّ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَيْكَ
شُغْلاً وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ
"Allah Ta'ala befirman,
'(Wahai) anak Adam! Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku isi
hatimu dengan kekayaan dan Aku bayar kefakiranmu. Dan jika tidak kamu
lakukan, niscaya Aku isi kedua tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku
hilangkan kefakiranmu'."
{Sunan At-Tirmidzi,(no. 2466), dikeluarkan
pula oleh Ibnu Majah (4107), Ibnu Hibban (2477) dan pada hadits tersebut
terdapat kelemahan, tetapi ia memiliki syahid (penyerta) yang
menguatkannya. lihat dalam Al-Itmam li Takhriji Ahaadiitsil Musnad
Al-Imam (8671) Asy-Syaikh Ali Hasan Al-Halabi hafizhohullaahu ta’ala.}
{Dari kitab Mawaridul Aman Al-Muntaqa min Ighatsatil Lahfan, Asy-Syaikh
Ali Hasan Al-Halabi hafizhohullaahu ta’ala. “ringkasan ighotsatul
lahfan, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rohimahullah”.}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar