BOLEH BOHONG DALAM 3 PERKARA
1.
Bohong yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mendamaikan dua orang
saudaranya yang sedang bermusuhan. Nah, ini jelas banget kan? Mungkin
ada diantara kita punya dua orang temen yang saling bermusuhan. Dan
tanpa sengaja, dua orang tersebut bercerita (curhat) kepada kita.
Masing-masing dari mereka menjelek-jelekkan yang lain. Nah, dalam hal
ini kita boleh tuh berbohong dengan mengatakan kalo yang mereka omongin
tuh gak bener. Kita bisa berbohong pada masing-masing dari mereka dengan
menceritakan kebaikan-kebaikan mereka pada masing-masing teman yang
musuhan tadi. Hingga akhirnya, mereka berdua pun berdamai. Dan misi pun
selesai. Hehe…
2. Bohong yang dilakukan suami untuk
menyenangkan istrinya atau bohong yang dilakukan istri untuk
menyenangkan suaminya. Hoho… jangan diartikan macem-macem dulu.
Contohnya gini. Seorang suami yang membelikan hadiah sebuah baju untuk
istri tercintanya. Karena sang suami gak terlalu tahu mode pakaian yang
lagi ngetren (fashionable), maka sang suami membeli baju yang..
katakanlah sangat kurang enak dipandang. Modelnya sudah kuno. Ditambah
lagi warnanya ngejreng bangeet. Namun sang suami bermaksud menyenangkan
istrinya dengan memberikan hadiah buat sang istri tercinta. Nah,
meskipun tahu kalo baju pemberiannya sangat jelek, namun istri yang
bijak akan menerima dengan senang hati. Dalam hal ini, istri boleh
berbohong bahwa pemberian sang suami adalah pemberian terbaik yang
pernah ia dapatkan. Tujuannya tidak lain adalah agar suami merasa senang
karena pemberiannya diterima dengan baik. Gitu loooh..
3.
Bohong untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang terancam. Contohya,
misalkan ada seseorang (sebut saja namanya fulan) hendak dibunuh oleh
orang lain. Padahal kita tahu, orang tersebut tidak bersalah apa-apa. Si
fulan meminta perlindungan kepada kita agar dirinya diselamatkan. Dan
kita pun akhirnya mau menyembunyikannya. Setelah itu, datanglah orang
yang bermaksud membunuh si fulan kepada kita. Tujuannya bertanya kepada
kita untuk mencari keberadaan si fulan. Maka pada saat ini, kita boleh
berbohong demi kebaikan agar nyawa si fulan terselamatkan.
Imam
Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin jilid IV/284 mengutip sebuah hadits
Nabi yang membolehkan seseorang berdusta dalam 3 (tiga) perkara:
ما سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يرخص فى شئ من الكذب إلا قى ثلاث:
الرجل يقول القول يريد به الصلاح، والرجل يقول القول فى الحرب، والرجل يحدث
امرأته، والمرأة تحدث زوجها
Artinya: Rasulullah tidak
mentolerir suatu kebohongan kecuali dalam tiga perkaran: (a) untuk
kebaikan; (b) dalam keadaan perang; (c) suami membohongi istri dan istri
membohongi suami (demi menyenangkan pasangannya).
Dalam hadits lain yang serupa dikatakan
كل الكذب يٌكتب على إبن آدم لا محالة إلا أن يكذب الرجل فى الحرب فإن
الحرب خدعة أو يكون بين الرجلين شحناء فيصلح بينهما أو يحدث امرأته فيرضيها
Artinya: Setiap kebohongan itu terlarang bagi anan cucu Adam kecuali
(a) dalam peperangan. Karena peperangan adalah tipu daya. (b) menjadi
juru damai di antara dua orang yang sedang bertikai; (c) suami berbohong
untuk menyenangkan istri.
KESIMPULAN
Bersifat jujur
adalah wajib bagi seorang muslim. Karena itu, bohong atau berkata dusta
adalah haram. Namun demikian, dalam situasi tertentu bohong dibolehkan
(ditolerir). Misalnya, dalam keadaan terpaksa. Atau dalam beberapa
situasi yang di mana berbohong justru akan membawa kebaikan dibanding
kalau berkata jujur. Seperti untuk menyenangkan istri dengan mengatakan
masakannya enak, walaupun sebenarnya tidak enak, dst.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar