Pernahkah anda terjebak dalam sebuah obrolan
yang menjenuhkan dan membosankan bersama teman ataupun rekan kerja.
Namun disisi lain, anda juga tidak ingin mengakhiri pembicraan tersebut
tanpa menyinggung perasaan mereka. Berikut adalah 9 caranya untuk Sobat :
1. Tunggu Adanya Jeda
Sebaiknya tunggu adanya jeda disela-sela pembicaraan tersebut. Saat
jeda tersebut, Anda dapat mempunyai kesempatan untuk mengakhirinya
dengan sopan tanpa harus memotong saat relasi Anda sedang berbicara.
Misalnya dengan menjulurkan tangan untuk bersalaman sambil tersenyum dan
mengatakan ‘senang sekali bertemu dengan Anda, sampai ketemu lagi’.
2. Tetap Santai
Jika Anda tetap santai untuk berpamitan atau mengakhiri pembicaraan,
maka semuanya akan berjalan dengan lancar tanpa perlu memberikan alasan
mengapa Anda harus pergi dan mengakhiri pembicaraan tersebut.
3. Jujur
Seorang perekrut dari AccountSource, John Gouthro, Jr mengatakan Anda
bisa saja langsung berkata jujur. Misalnya dengan mengatakan, “Maafkan
saya. Saya tahu kita seharusnya bicara lebih banyak. Ini kartu nama
saya, sangat menyenangkan bertemu dengan Anda. Saya berharap bisa
berbincang-bincang di lain waktu.” Kalimat tersebut dapat membantu Anda
terlepas dari situasi yang membuat Anda canggung. Hal ini sangat efektif
karena selain jujur dan sederhana, relasi Anda pun akan mengerti bahwa
pada Anda tengah sibuk dengan pekerjaan.
4. Mengatakan Ingin ke Toilet
Menurut pakar karir, Hector Cisneros, salah satu alasan untuk
mengakhiri pembicaraan yang membosankan yaitu dengan mengatakan ingin ke
toilet. Misalnya dengan berkata “Maaf, apakah Anda tahu di mana kamar
kecil?” dengan begitu Anda dapat keluar dari perangkap pembicaraan yang
membosankan tersebut.
5. Katakan Ada Janji Bertemu Orang Lain
Seorang Psikologi Klinis, Nancy Irwin mengatakan cara profesional untuk
dapat keluar dari percakapan apapun yaitu dengan menjabat tangan
seseorang, melihat matanya dan berkata “Maaf memotong pembicaraan ini,
mungkin kita bisa lanjutkan di lain waktu karena saya ada janji bertemu
dengan orang”.
6. Mengalihkan Perhatian ke Orang Lain
Rachel Dotson dari ZipRecruiter mengatakan untuk mengakhiri pembicaraan
Anda bisa mencoba mengalihkan perhatiannya pada orang yang memang dia
tuju. Misalnya dengan mencoba memperkenalkan dia pada orang yang memang
dibutuhkannya. Sehingga di saat Anda sedang berbicara dengan relasi,
kemudian merasa canggung untuk mengakhirinya, Anda dapat mengatakan,
“sudah bertemu dengan rekan saya belum? Kalian harus bertemu, dia orang
yang tepat. Ayo kita cari dia.”
7. Memberikan Pujian
Memberikan pujian saat mengakhiri suatu percakapan juga dapat dilakukan.
Sebagai contoh, “Saya suka pandangan Anda mengenai industri ini”.
Pujian yang baik dapat membuat relasi Anda senang sehingga Anda dapat
mengakhiri pembicaraan tanpa ada perasaan tidak enak.
8. Katakan Bahwa Anda Sedang Sibuk
Saat seorang relasi yang Anda tahu tidak tertarik untuk bicara
dengannya, mengajak bertemu cobalah saran dari ahli karir Erik Deckers.
Katakan pada orang tersebut Anda benar-benar sibuk selama dua pekan ke
depan. Kalau memang dia benar-benar butuh bicara dengan Anda, dia pasti
akan menghubungi lagi.
9. Menawarkan Bantuan
Sebelum
memutuskan untuk mengakhiri suatu pembicaraan dengan relasi, sebaiknya
Anda menawarkan bantuan. Misalnya dengan mengatakan “Beritahu saja, apa
yang bisa saya bantu?”. Kalimat tersebut membuat relasi Anda merasa
dihargai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar