Selasa, 04 Desember 2012

Awet Muda dengan Tomat


Restika Ayu Prasasty - Okezone
detail berita
Tomat (Foto: Corbis)
TAMPIL awet muda menjadi keinginan semua wanita di dunia. Untuk mendapatkannya, selain rajin menjaga kesehatan kulit, Anda perlu membarenginya dengan nutrisi tepat.

Menurut para ilmuwan, tomat dapat menjadi perisai terbaik untuk menjaga kulit agar tampak muda dan aman dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Pengujian menunjukkan bahwa makan pasta tomat dapat membantu melindungi kulit terbakar dan penuaan kulit yang disebabkan terpaan sinar matahari. Bahan anti-penuaan yang dimaksud ialah lycopene, yakni pigmen alami yang membuat tomat berwarna merah.

Dalam studi yang dilakukan Profesor Mark Birch-Machin dari Newcastle University, wanita yang mengonsumsi makanan kaya tomat olahan (seperti saus, pasta, sup, dan jus tomat) meningkatkan perlindungan terhadap kulit. Hal ini terlihat dengan menurunnya kulit kemerahan dan kerusakan DNA akibat terpapar sinar ultraviolet (UV).

Para peneliti menguji coba kulit 20 wanita usia 21-27 tahun. Sebanyak 10 wanita diberi lima sendok makan (55 gram) pasta tomat dan 10 gram minyak zaitun setiap hari selama 12 pekan, sedangkan sisanya hanya makan minyak zaitun. Kemudian, 20 wanita itu dihadapkan langsung pada sinar matahari dari awal hingga akhir pengujian.

Hasilnya, para peneliti menemukan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan kulit untuk melindungi diri terhadap sinar UV pada kulit wanita yang makan pasta tomat. Kelompok pemakan tomat 33 persen lebih terlindungi terhadap sengatan matahari dan kulit kemerahan mereka berkurang dibanding kelompok yang tak makan tomat.

Para peneliti menghitung bahwa perlindungan yang ditawarkan pasta tomat setara dengan tabir surya yang memiliki faktor perlindungan matahari (SPF) sebesar 1,3. Kulit sampel yang diambil dari kelompok pemakan tomat sebelum dan sesudah percobaan menunjukkan peningkatan tingkat procollagen, molekul yang memberi struktur kulit, menghilangkan penuaan kulit, dan menambah elastisitas kulit. Kerusakan DNA mitokondria di kulit pada kelompok pemakan tomat juga lebih sedikit.

Dermatologi dan ilmuwan Prof. Birch-Machin mengatakan, pasta tomat tidak perlu dikonsumsi terlalu berlebihan. “Hanya makan tomat tidak akan membuat Anda aman di bawah sinar matahari. Gunakan juga tabir surya, pelindung (payung, topi) dan pakaian,” katanya.

Lycopene merupakan antioksidan kuat yang dapat mengurangi respons inflamasi terhadap kerusakan sinar UV dengan menetralisir molekul berbahaya. Akibat terpaparnya sinar UV menyebabkan kerutan dini dan kanker kulit, seperti dirilis Dailymail.

Tingkat tertinggi lycopene ditemukan dalam tomat olahan, seperti saus, sup, pasta, dan jus tomat yang lebih mudah diserap dalam tubuh. Penelitian sebelumnya menunjukkan 150 mg saus pasta atau satu tablet lycopene per hari cukup untuk meningkatkan kadar lycopene dalam tubuh.

Sedangkan pada penelitian lainnya, Profesor Indika Edirisinghe dari Illinois Institute of Technology menunjukkan, tomat yang diolah dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada orang berisiko penyakit jantung.

Dr. Mridula Chopra dari University of Portsmouth menunjukkan, tomat yang dimasak dapat mencegah pertumbuhan kanker atau membunuh sel kanker prostat. Penelitian Dr. Chopra menunjukkan bahwa lycopene menghambat proliferasi baris kanker prostat. Lycopene mengurangi sifat adhesi dan invasi kanker prostat. Lycopne mencegah mekanisme penting dan perkembangan inisiasi kanker, serta mematikan sel kanker. Dr Chopra merekomendasikan makan tiga sampai empat porsi produk olahan tomat setiap pekan untuk menjaga kesehatan prostat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar