LUASNYA BENTUK SEDEKAH
1. Memberikan Senyuman Pada Saudara Kita :)
2. Berdzikir/Mengingat Allah secara berkala
3. Menyingkirkan gangguan/bahaya dari jalan
4. Berkata dengan perkataan yang baik
5. Menggunakan kemampuan/keahlian/kekuatan (untuk kebaikan)
1. Memberikan Senyuman Kepada Saudara Kita
“Senyumanmu di wajah saudaramu (seagama) adalah sedekah.” (HR.
At-Tirmidzi no. 1956, dishahihkan Asy-Syaikh Albani t dalam Shahih Sunan
At-Tirmidzi dan Ash-Shahihah no. 572)
Maksud hadits di atas,
engkau menampakkan wajah cerah, berseri-seri dan penuh senyuman ketika
bertemu saudaramu akan dibalas dengan pahala sebagaimana engkau diberi
pahala karena mengeluarkan sedekah. (Tuhfatul Ahwadzi, kitab Al-Birr
wash Shilah, bab Ma Ja`a fi Shana`i’ Al-Ma’ruf, ketika membahas hadits
di atas)
Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
tberkata, “Sepantasnya ketika seseorang bertemu saudaranya ia
menunjukkan rasa senang dan menampakkan wajah yang manis/cerah serta
bertutur kata yang baik, karena yang demikian ini merupakan akhlak Nabi
Shallallahu 'alaihi Wa Sallam. Tentunya, sikap seperti ini tidak
merendahkan martabat seseorang bahkan justru mengangkatnya. Ia pun
mendapatkan pahala di sisi Allah l dan mengikuti Sunnah Nabi. Karena
beliau selalu cerah wajahnya, tidak kusut ketika bertemu orang lain dan
beliau banyak melempar senyuman. Karena itu, sepantasnya seseorang
berjumpa saudaranya dengan wajah yang cerah dan mengucapkan ucapan yang
baik. Sehingga dengannya ia dapat meraih pahala, rasa cinta dan
kedekatan hati, di samping jauh dari sikap takabur dan merasa tinggi
dari hamba-hamba Allah Subhanahu Wa Ta'alayang lain. (Syarhu Riyadhis
Shalihin, 2/500)
2. Berdzikir pada Allah adalah Sedekah
Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian
dari para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah,
orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat
sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan
mereka bershodaqoh dengan kelebihan harta mereka”. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu
sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya TIAP-TIAP TASBIH ADALAH
SHADAQAH, TIAP-TIAP TAHMID ADALAH SHADAQAH, TIAP-TIAP TAHLIL ADALAH
SHADAQAH, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran
adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan
istrinya) adalah shodaqoh “. Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah
(jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat
pahala?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tahukah
engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa.
Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia
mendapat pahala”. (HR. Muslim no. 2376)
Dapat kita lihat dalam
hadits ini bahwa suri tauladan kita –Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam- memberikan petunjuk kepada kita bahwa sedekah bukanlah hanya
dengan harta sehingga orang-orang miskin pun bisa melakukannya. Di sini,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa bentuk
sedekah yang lainnya adalah dengan bacaan tasbih yaitu dzikir
Subhanallah, bacaan takbir yaitu dzikir Allahu akbar, bacaan tahmid
yaitu dzikir Alhamdulillah, dan bacaan tahlil yaitu dzikir Laa ilaha
illallah. Begitu juga termasuk sedekah adalah mengajak orang lain yang
lalai untuk melakukan ketaatan dan melarang orang lain dari perbuatan
yang mungkar.
Perbuatan ini semua termasuk sedekah yang mampu
dilakukan oleh orang miskin dan bisa dilakukan setiap saat. Sedangkan,
orang kaya hanya mungkin dapat bersedekah pada satu waktu dan bukan
setiap saat.
3,4,5. Menyingkirkan Gangguan dari Jalan, Ucapan yang Baik, dan Membantu Seseorang dengan Kemampuan Kita adalah Shadaqah
“Setiap ruas tulang manusia mempunyai kewajiban untuk bersedekah setiap
harinya. Berbuat adil di antara dua orang yang bertikai adalah sedekah,
MENOLONG SESEORANG untuk menaiki kendaraannya atau menaikkan barangnya
di atas kendaraannya adalah sedekah, UCAPAN YANG BAIK ADALAH SEDEKAH,
setiap langkah menuju shalat adalah sedekah, dan MENYINGKIRKAN GANGGUAN
DARI JALAN ADALAH SEDEKAH” (HR. Al-Bukhari no. 2707 dan Muslim no. 1009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar