dakwatuna.com – Apa makna dari 100KB? Silakan simak tulisan ini!
Begitu
banyak orang berusaha menghindari daging babi, alkohol makanan yang
haram, akan tetapi dia terjatuh ke dalam dosa besar karena
kekhilafannya. Apakah kekhilafan itu karena kebenciannya? Tidak selalu.
Terkadang
karena kecintaan dengan sesuatu, bisa jadi dia jatuh ke dalam dosa
besar ini. Kecintaan dengan pendapat yang diyakini kebenarannya, dia
bela mati-matian apa yang dia anggap benar itu. Padahal dia sudah
terjatuh ke dalam ghibah.
Terkadang dengan “ringan” nya kita
seolah sedang memakan daging bangkai saudara kita sendiri dengan argumen
pembenaran akan kebenaran dan keyakinannya. Berapa daging bangkai? 2
atau kah 3 dalam sehari? Astaghfirullohaladziim.
Kenapa?
Marilah kita simak firman Allah dalam QS Al-Hujurot ayat 12, yang artinya sebagai berikut:
“Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena
sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan
orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang .” (QS
Al-Hujurat:12)
Demikianlah Allah mengumpamakan antara menggunjing (ghibah) dengan orang yang memakan daging bangkai saudaranya sendiri.
Lalu Apakah ghibah itu ?
Sesuai
apa yang diterangkan Nabi SAW: pada Hadits Riwayat Muslim, Abu Daud :
Nabi SAW bersabda : “Tahukah kamu apa ghibah itu ? Jawab sahabat :
Allahu warasuluhu a’lam (Allah dan Rasulullah yang lebih tahu).
Kemudian
Nabi SAW bersabda: Menceritakan hal saudaramu yang ia tidak suka
diceritakan pada orang lain. Lalu Sahabat bertanya: Bagaimana jika
memang benar sedemikian keadaan saudaraku itu ?
Jawab Nabi SAW :
“Jika benar yang kau ceritakan itu, maka itulah ghibah, tetapi jika
tidak benar ceritamu itu, maka itu disebut buhtan (tuduhan palsu,
fitnah) dan itu lebih besar dosanya”.
Dalam kitab al adzkar , Imam
AnNawawy memberikan definisi : ‘Ghibah, adalah menyebutkan hal-hal yang
tidak disukai orang lain, baik berkaitan kondisi badan, agama, dunia,
jiwa, perawakan, akhlak, harta, istri, pembantu, gaya ekspresi rasa
senang, rasa duka dan sebainya, baik dengan kata-kata yang gamblang,
isyarat maupun kode.
Dalam
era informasi yang canggih sekarang ini, bentuk-bentuk ghibah dapat
dilakukan dengan model yang lebih baru. Tulisan, sms, email, bahkan
lewat bahasa tubuh. Di internet, tulisan yang berupa elektronik
sangatlah ringan. Sebuah email biasanya tidak lebih dari 100KB. Sangat
kecil sekali dibanding sebuah flash disk yang mampu menyimpan 4GB data.
Coba mari kita fikirkan kalau tulisan kita adalah ghibah ? sudah
tersebar ke mana-mana, yang akhirnya kita tidak mampu menghapus tulisan
itu sendiri. Ditambah kalau tulisan kita sudah masuk ke lingkaran
milis-milis. Tulisan itu akan tetap tersimpan rapi di dunia internet,
tanpa kita dapat menghapuskannya. Sudah berapa dosa yang telah kita
perbuat dengan Ghibah yang kita lakukan ?
Dalam buku kecil
Provision for the seekers, ada hadist pendek yang berbunyi, Laa yad
khulul jannata qottatun, Tidak akan masuk syurga orang yang melakukan
qattat. Qattat bisa disinonimkan dengan nammam, artinya orang yang
mendengarkan pembicaraan sekelompok orang yang kemudian dia menyebarkan
pembicaraan tersebut ke orang lain. Baik dengan terang-terangan atau
dengan sindiran, tanpa dia dapat mengontrol penyebaran pembicaraan yang
dia lakukan. Yang akhirnya menarik pro dan kontra pembaca, baik yang
tahu permasalahan atau pun tidak.
Itulah bahayanya email dan dunia
internet. Bisa jadi anda shalat, zakat, puasa di waktu bangun, akan
tetapi sebenarnya di waktu tidur pun anda melakukan dosa besar dengan
bentuk ghibah karena Qattat yang anda sebarkan. Bagaimana cara menghapus
ini semua ? Jelas tidak mungkin. Email dan tulisan anda akan tersimpan
di setiap harddisk orang yang menerima email anda. Atau tersimpan di
server bang Yahoo dan paman Google. Sampai kapan ? Mungkin sampai hari
kiamat !!
Kalau anda tidak dapat menghapusnya, dengan apa anda akan masuk surga kelak ?
Maukah anda melakukan dosa sepanjang tahun ? Tidak bukan ? Berhati-hatilah dengan 100KB!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar