Rabu, 20 Maret 2013

HIKMAH MENINGGALKAN BERKATA BOHONG

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim, menceritakan pada suatu hari ada seorang telah datang bertemu Rasulullah S.A.W. karena hendak memeluk agama Islam. Sesudah mengucapkan dua kalimah syahadat, lelaki itu lalu berkata :"Ya Rasulullah. Sebenarnya hamba ini selalu saja berbuat dosa dan sulit meninggalkannya." Maka Rasulullah menjawab : "Maukah engkau berjanji bahwa engkau sanggup meninggalkan perkataan bohong?""Ya, saya berjanji" jawab lelaki itu singkat. Setelah itu, dia pun pulang ke rumahnya.

Menurut riwayat, sebelum lelaki itu memeluk agama Islam, dia sangat terkenal sebagai seorang yang jahat. Kegemarannya hanyalah mencuri, berjudi dan meminum minuman keras. Maka setelah dia memeluk agama Islam, dengan segala upaya berusaha meninggalkan segala keburukan itu. Sebab itulah dia meminta nasihat dari Rasulullah S.A.W.

Dalam perjalanan pulang dari menemui Rasulullah S.A.W. lelaki itu berkata di dalam hatinya :"Berat juga aku hendak meninggalkan apa yang dikehendaki oleh Rasulullah itu."
Maka setiap kali hatinya terdorong untk berbuat jahat, hati kecilnya terus mengejek."Beranikah engkau berbuat jahat. Apakah jawaban kamu nanti apabila ditanya oleh Rasulullah. Sanggupkah engkau berbohong kepadanya" bisik hati kecil. Setiap kali dia berniat hendak berbuat jahat, maka dia teringat segala pesan Rasulullah S.A.W. dan setiap kali pulalah hatinya berkata :"Kalau aku berbohong kepada Rasulullah berarti aku telah mengkhianati janjiku padanya. Sebaliknya jika aku berkata benar berarti aku akan menerima hukuman sebagai orang Islam. Oh Tuhan....sesungguhnya di dalam pesan Rasulullah itu terkandung sebuah hikmah yang sangat berharga."

Setelah dia berjuang dengan hawa nafsunya itu, akhirnya lelaki itu berhasil dalam perjuangannya menentang kehendak nalurinya. Menurut hadis itu lagi, sejak dari hari itu bermulalah babak baru dalam hidupnya.

Dia telah berhijrah dari kejahatan kepada kemuliaan hidup seperti yang digariskan oleh Rasulullah S.A.W. Hingga akhirnya dia telah berubah menjadi mukmin yang soleh dan mulia.

"Ro'sudzdzunuubi Al-Kadzibu"..Sesungguhnya Sumber segala dosa adalah Kebohongan... Na'udzubillahi Min Dzalik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar