BAHAYA CINTA DUNIA
Allah banyak sekali menerangkan dalam al-Qur’an tentang hakekat
kehidupan dunia dan menganjurkan kepada kita agar bersikap zuhud
terhadapnya serta memperingatkan kita akan bahaya cinta dunia tersebut,
demikian pula Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam
dalam sabda –sabdanya.
Allah berfirman: “Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak.” (QS. Al-Hadiid:
20)
Allah berfirman : “Dan semuanya itu tidak lain hanyalah
kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu
adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS.Az-Zukhruf: 35)
Allah berfirman: ”Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenagan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185)
Allah berfirman: “ Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan
duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.”
(QS. Al-A’la: 16-17)
Allah berfirman: “Kamu menghendaki harta
benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu)”
(QS. Al-Anfal: 67)
Allah berfirman: ”Mereka bergembira dengan
kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan)
kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS. Ar-Ra‘du:
26)
Dari sahabat Jabir Radhiyallahu 'Anhu bahwasanya Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam melewati sebuah pasar
bersama beberapa sahabat. Beliau melihat seekor kambing cacat yang telah
menjadi bangkai, Beliau mengambilnya dan memegang telinganya seraya
bertanya: “ Siapa diantara kalian yang ingin menukar ini dengan satu
dirham?” Para sahabat menjawab: tidak ada seorangpun dari kami yang
ingin menukarnya dengan apapun, karena kami tidak dapat mengambil
manfaat darinya sama sekali. Beliau meneruskan : “ Apakah ada yang ingin
memilikinya?.” Para sahabat menjawab: Demi Allah, andaikan dia hidup
diapun sudah cacat, apalagi ketika telah manjadi bangkai. Maka
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “ Demi
Allah, dunia ini dihadapan Allah lebih hina daripada bangkai ini
dihadapan kalian” (HR. Muslim dan Abu Dawud.)
Beliau
Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “Tiadalah dunia
dibanding akhirat melainkan hanyalah seperti air yang menempel di jari
ketika salah seorang dari kalian mencelupkannya di laut.” (HR. Muslim
dll)
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam
bersabda: “ Seandainya dunia ini senilai sayap seekor nyamuk, di sisi
Allah, pastilah Dia tidak akan memberi minum setetes air dunia pun
kepada orang kafir.” (HR. At-Tirmidzi dll, shahih.)
Beliau
Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “Apalah artinya
aku dengan dunia, tiadalah aku di dunia melainkan seperti seorang yang
dalam perjalanan bernaung dibawah pohon (sebentar), kemudian melanjutkan
perjalanan lagi dan meninggalkan pohon tersebut.”(HR. Ahmad,
At-Tirmidzi dan Al-Hakim, sahih.)
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa
'Ala Alihi Wa Sallam berwasiat kepada sahabat Ibn Umar Radhiyallahu
'Anhuma: “ Jadilah kamu di dunia ini seperti orang asing atau seorang
yang dalam perjalanan.” (HR. Bukhari dll)
Berkata Yahya bin
Mu’adz -rahimahullah : “ Dunia adalah khomer (arak)- nya setan,
barangsiapa yang mabuk olehnya maka tidak akan tersadar kecuali apabila
telah mati dengan penyesalan bersama orang-orang yang merugi.”
Berkata Ibn Mas’ud Radhiyallahu 'Anhu: “ Tiadalah seseorang di dunia
melainkan sebagai tamu dan hartanya adalah titipan. Tamu pasti pergi dan
titipan harus dikembalikan.”
Berkata sebagian salaf -rahimahumullah: “ Semua manusia dalam keadaan tertidur, apabila telah mati barulah terbangun.”
Berkata Sa’id bin Jubair rahimahullah: “ Kesenangan menipu (dunia) yang
dicela adalah yang melalaikan dari akhirat, adapun yang tidak
melalaikan dari akhirat maka bukanlah kesenangan yang menipu (tidak
tercela), akan tetapi kesenangan yang menyampaikan kepada kesenangan
yang lebih baik lagi.”
Ya Allah berilah kami kebaikan dunia dan akhirat, Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar