Rabu, 13 Maret 2013

5 Penangkal Ampuh dari Gangguan Setan

Setidaknya ada 5 hal yang bisa dijadikan bacaan untuk menangkal gangguan setan terhadap manusia. Apakah kelima hal tersebut.

Tapi sebelumnya saya beritahukan bahwa diantara perlindungan yang paling ampuh dari kejahatan setan adalah dengan menegakkan shalat pada waktunya, selalu melakukan zikir waktu pagi dan petang. Bertakwa kepada Allah SWT secara rahasia maupun terang-terangan.

SETAN

Berikut 5 Hal perlindungan ampuh dari gangguan setan dan iblis:
1. Memohon perlindungan Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk.
Allah SWT berfirman,

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ٣٦

Artinya:
36. dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, Maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
(QS. Fushshilat: 36).

2. Membaca Surat Al-Baqarah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Janganlah jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesunguhnya rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan."
(HR. Qurthubi dan Ibnu Katsir).

3. Membaca ayat Kursi.

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ ٢٥٥

Artinya:
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[a] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
(QS. Al-Baqarah: 255).

[a] Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

4. Membaca penutupan Surat Al-Baqarah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka (dua ayat itu) akan mencukupinya.

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ ٢٨٥

لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ٢٨٦

Artinya:
285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."
(QS. Al-Baqarah: 285-286).

5. Membaca dua surat Mu'awidzatain (Al-Falaq dan An-Naas).
Kedua surat ini memiliki pengaruh yang besar untuk meminta perlindungan Allah SWT dari kejahatan orang dan dorongan setan serta membentengi diri darinya.

Rasulullah SAW bersabda,
"Tiada permohonan perlindungan yang menyerupainya (dua surat itu)."

Ingatlah bahwa Allah SWT telah berfirman,

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ ٦٠
وَأَنِ اعْبُدُونِي هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ ٦١

Artinya:
60. Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
(QS. Yasin: 60-61).

Dari situ sangatlah jelas bahwa kita wajib mengamalkan Al-Qur'an dan Sunnah serta menjauhi hawa nafsu yang berupaya mengajak manusia untuk menyembah setan.
Kelima penangkal tersebut memang sangat mudah dibaca, tapi sangat sulit untuk mengamalkannya, terkadang malah lupa tidak dibaca suatu saat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar