Konspirasi Charles Darwin Si Pendusta Besar.
Kisah Umat Terdahulu.
Dalam Al-Qur’an terdapat berita dari zaman dulu sampai masa yang akan datang.
Al-Qur’an petunjuk untuk semua umat manusia.
Jadi tentu yang ada dalam Al-Qur’an lah yang benar.
Charles Darwin dengan teori evolusinya, ternyata teori tersebut salah.
Evolusi hanyalah kebohongan.
Manusia itu jelas berbeda dengan kera.
Karena manusia bukanlah keturunan kera.
Manusia adalah keturunan Adam.
Jadi yang benar bagaimana ?
Bismillah.
Karena kebenaran hanyalah milik Allah S.W.T.
The Beginning of Universe.
The Big Bang, sebuah ledakan dasyat yang menjadi awal proses penciptaan alam raya.
Jadi bumi dan langit sudah sempurna diciptakan oleh Allah sebelum Adam dan Hawa diturunkan ke bumi.
Jadi manusia itu sebenarnya berasal dari apa sih ?
Campuran air dan saripati tanah (tanah merah, hitam, dan putih) yang
bercampur Oksigen kemudian dibentuk mirip manusia (seperti yang kita
lihat sekarang), kemudian ditiupkan roh dari ubun-ubun mengalir sampai
ke kaki mengalir lagi hingga berhenti ke bagian hidung.
Maka yang terjadi pertama kali saat Adam hidup adalah bersin, kemudian Adam mengucapkan “Alhamdulillah”.
Kenapa Adam mengucapkan Alhamdulillah ?
Karena Allah yang telah mengajarkannya, karena guru Adam adalah Allah S.W.T.
Jadi moyang kita itu adalah manusia yang cerdas, dialah Adam.
Bahkan guru Adam adalah Allah S.W.T.
Manusia bukan keturunan kera yang tak berpengetahuan.
Firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 30 sampai 38;
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.
Mereka berkata:
“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?”
Allah S.W.T berfirman;
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
(QS Al Baqarah ayat 30).
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman;
“Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar !”
(QS Al Baqarah ayat 31).
“Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain
dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
(QS Al Baqarah ayat 32).
“Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”.
Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman;
“Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui
rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa
yang kamu sembunyikan ?”
(QS Al Baqarah ayat 33).
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
“Sujudlah kamu kepada Adam”.
maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”
(QS Al Baqarah ayat 34).
“Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga
ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja
yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan
kamu termasuk orang-orang yang zalim”
(QS Al Baqarah ayat35).
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan
dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu!
sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.
(QS Al Baqarah ayat 36).
“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah
menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang”.
(QS Al Baqarah ayat 37).
“Kami berfirman:
“Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku
kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak
ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
(QS Al Baqarah ayat38).
Konon, Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa di Jeddah.
Mereka diturunkan di tempat yang berbeda, terpisah, dan saling mencari.
Dalam pencariannya, selalu teringat kalimat dari Allah “Ihbitu minha” — turunlah kamu dari surga–.
Seperti firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 38.
Sehingga Air mata Adam menetes, hingga tumbuh lah rerumputan, setelah 100 tahun barulah Adam dan Hawa bertemu di Arafah.
Kemudian Adam diperintahkan Allah untuk membangun ka’bah, karena belum selesai diteruskan oleh Ibrahim dan Ismail. Subhanallah.
Tempat yang sekarang menjadi pusat ibadah haji itu dibangun pada masa moyang kita silam.
Jadi siapa bilang moyang kita dulu tidak lebih pandai dari kita ?
Justru mereka adalah orang-orang yang pandai.
Nabi Idris terkenal dengan nabi pertama yang pandai menulis dan membuat pakaian.
Nabi Nuh yang terkenal dengan perahu Nuh yang Subhanallah, mampu
menampung umat yang beriman pada masa itu beserta berpasang-pasang hewan
yang ada.
Budaya Arab Nabaten, gunung yang dipahat menjadi
rumah-rumah dengan sistem pengairan yang mereka buat sendiri, didalamnya
terdapat Colosium.
Subhanallah, sampai sekarang bangunan tersebut masih bisa dilihat.
Bandingkan dengan bangunan rumah yang dibuat manusia zaman sekarang, akan bertahan berapa ratus tahun ke depan kah ??
Kaum ‘Ad membuat rumah digunung-gunung.
Kaum ‘Ad adalah kaum raksasa yang kuat dan hebat.
Kaum yang tidak akan diciptakan oleh Allah lagi.
----------------------
Adam - Idris - Nuh - Hud - Saleh - Ibrahim - Luth - Ismail - Isha’ -
Yaqub - Yusuf - Ayub - Syu’aib - Musa - Harun - Zulkifli - Daud -
Sulaiman - Ilyas - Ilyasa - Yahya - Yunus - Zakariya - Isa -Muhammad.
Secara garis besar dibagi menjadi 3:
Masa Sulaiman (QS Al Baqarah ayat 102).
Masa sesudah Musa ( QS Al Baqarah ayat 246).
Masa sesudah Nuh (QS Al Isra’ ayat 17).
Jadi siapa bilang manusia zaman dahulu jelek-jelek seperti kera ?
Ketampanan Nabi Yusuf adalah 50%, sedangkan 50%nya dibagi kepada seleruh umat manusia di dunia.
Sulaiman yang kaya, bahkan angin pun dalam kendalinya.
Warisan ilmu dari ayahnya (Daud).
Salah satunya dalah mampu berbicara dengan binatang, salah satunya burung Hud-Hud.
Istana Sulaiman yang indah dan mewah, dengan lantainya yang bening.
Seperti dalam hadist disebutkan Hudzaifah berkata;
“Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: “Akan datang kepada kalian
masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian,
Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu,
akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas
kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia
berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa
raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan
datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak
Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika
berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj
al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu,
Beliau diam”.
(HR. Imam Ahmad).
Jadi setelah masa kenabian, yaitu setelah Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam tiada, ada masa khalifah yaitu;
Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, kemudian berlanjut masa ke masa ...
Ringkasnya fase-fase tersebut dibagi menjadi sebagai berikut:
- Masa kenabian.
- Masa Khalifah yang mengikuti kenabian.
- Masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan ‘Adhan).
- Masa Kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan).
- Khilafah ‘ala minhaj an nubuwwah, masa khilafah yang mengikuti jejek kenabian.
Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam mengingatkan pada fase ke-4 akan ada fitnah Al Masih Ad Dajjal.
Fase yang terjadi sebelum turunnya Nabi Isa dan munculnya imam Mahdi yang akan memindahkan ke fase ke-5.
Fase ke-4 adalah masa sekarang, fase kerajaan yang menyombong.
Sedangkan fase ke-5 adalah fase yang semua umat manusia taat pada
Allah, dan setelah fase itu Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam diam,
artinya sejarah manusia sudah tamat.
Jadi, kesimpulannya teori evolusi itu hanyalah kebohongan besar.
Lalu, bagaimana dengan kerangka manusia purba yang telah ditemukan ?
Bisa jadi itu adalah kerangka dari Bani Israil yang dikutuk oleh Allah
menjadi kera yang hina, yang hidup tidak lebih dari 3 hari, tidak makan
dan tidak minum, serta tidak berketurunan.
Dikutuk akibat dari perbuatan mereka sendiri.
Seperti yang dikisahkan dalam surat Al Baqarah.
Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar