TIPS KHUSYU' SAAT SHALAT
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... ►Khusyu’ dalam shalat menjadi sesuatu yang amat sulit diraih.
Padahal shalat adalah induknya seluruh ibadah, yg bila ia baik maka
baiklah ibadah-ibadah lainnya. Namun bila ia rusak karena tidak khusyu’
umpamanya, maka ibadah-ibadah lainnya akan terpengaruh.
►Berikut ini adalah tips sederhana yang insya Allah dapat membantu kita untuk khusyu’ dalam shalat.
Kuncinya ialah : ...
● Konsentrasi.., konsentrasi...dan konsentrasi. Tips ini takkan berguna jika sejak awal kita tidak konsentrasi saat shalat.
● Usahakan agar sebelum shalat dlm kondisi tenang. Lebih baik jika kita
telah berada di mesjid atau mushalla sebelum adzan berkumandang, agar
memiliki waktu luang untuk konsentrasi dan menenangkan pikiran, baru
kemudian ikuti tips di bawah.
• Setiap gerakan dan ucapan dlm shalat memiliki makna dan jawaban tertentu.
• Melepas alas kaki: lepaslah dunia beserta alas kaki .
• Ucapan Allahu Akbar: Tidak ada yang lebih besar dari Allah.
• Mengangkat kedua tangan: lemparkan segala urusan dunia ke belakang.
• Berdiri: ketahuilah, bahwa kita sedang berdiri menghadap Allah.
Tangan kanan di atas tangan kiri: Berlaku sopanlah di hadapan Allah.
• Al Fatihah: Abu Hurairah meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bahwa Allah mengatakan: Aku membagi shalat untuk-Ku dan
hamba-Ku dalam dua bagian, dan hamba-Ku akan mendapat apa yang
dimintanya.
Jika hamba-Ku mengucapkan: Alhamdulillahi rabbil
‘alamien (segala puji bagi Allah penguasa jagat raya), Ku-jawab:
“hamidani ‘abdi” (hamba-Ku memuji-Ku).
Jika hamba-Ku megatakan:
“Arrahmanirrahim” (Yang Maha pengasih lagi penyayang), Ku-jawab: “Atsna
‘alayya ‘abdi” (hamba-Ku memujiku lagi).
Jika hamba-Ku
mengatakan: “Maaliki yaumiddien” (Penguasa di hari pembalasan),
Ku-jawab: “Majjadani ‘abdi” (hamba-Ku menyanjung-Ku).
Jika
hamba-Ku mengatakan: “Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’ien” (hanya
kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong).
Ku-jawab: Inilah batas antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang dia
minta…
Jika hamba-Ku mengatakan: “Ihdinassiraatal mustaqiem…
dst” (tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang
yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Kau murkai
dan bukan jalan orang-orang yang sesat), Ku-jawab: Inilah bagian
hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta (HR. Muslim).
● Mulai sekarang, biasakan tiap kali membaca Al Fatihah bersikaplah seakan kita mendengar jawaban Allah pada tiap ayatnya.
● Ruku’: Bungkukkan punggung kita untuk Allah saja, dan tundukkan hati kita hanya bersamaNya.
● Berdiri dari ruku’: Segala puji bagi Allah yang menjadikan punggung Anda tegak kembali.
● Sujud: letakkan bagian tubuh Anda yang paling terhormat >yaitu
wajah- pada tempat yang paling rendah di bumi –yaitu tanah-. Ingatlah
bahwa kita berasal darinya, dan akan kembali ke sana. Lalu katakan
“Subhaana Rabbiyal a’la” (Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi) 3x, agar
makna tersebut semakin meresap dalam hati, lalu berdoalah sesuka kita.
● Duduk lalu sujud yang kedua: bersimpuhlah di hadapan Allah, dan sujudlah kembali, sebab sujud tidak cukup hanya sekali !
● Tasyahhud: Attahiyyaatu lillaah wasshalawaatu wat thayyibaat (Salam
sejahtera, shalawat, dan segala yang baik adalah milik Allah)… rasakan
keagungan Allah ketika itu !
Assalaamu ‘alaika Ayyuhannabiyyu
(salam sejahtera atasmu wahai Nabi)… ucapkan salam atas Nabi dan
yakinlah bahwa Nabi membalas salam Anda. Nabi bersabda:
ما من عبد يصلى ويسلم علي إلا رد الله علي روحي فارد السلام
“Tidak ada seorang hamba pun yang mengucapkan salam dan shalawat
atasku, melainkan Allah kembalikan ruhku agar aku membalas salamnya”.
‘Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibaadillaahisshaalihien (Salam sejahtera
atas kami dan atas hamba2 Allah yang shalih)… sekarang kedudukanmu mulai
terangkat, salamilah dirimu dan kau perlu bersahabat dengan orang-orang
shalih.
‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah’ (Aku bersaksi bahwa
tiada ilah selain Allah)…yakinlah bahwa Allah ada meski engkau tak
melihat-Nya.
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali
Muhammad kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim (Ya Allah
limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana
Kau limpahkan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim)…
Teladanilah
kedua Nabi yang mulia ini, karena keduanyalah suri teladan terbaik. Dan
berterima kasihlah kepada mereka yang telah mengajarkan kebaikan untuk
kita, dengan mendoakan mereka dalam shalat.
● Salam ke kanan: tujukan kpada malaikat pencatat kebaikan.
● Salam ke kiri: ucapkan dalam hati “Hai Malaikat di sebelah kiri, aku telah bertaubat !”.
► Penutup Shalat
● Istighfar 3x: Aku mohon ampun atas segala kekurangan yg terjadi dalam shalatku.
● Bacalah: ‘Allahumma antassalaam waminkassalaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam’
(Ya Allah, engkaulah As Salaam, dan dari-Mu lah keselamatan. Maha berkah Engkau wahai Yang memiliki segala kemuliaan)…
● Ingatlah bahwa kalimat ini akan kita ucapkan kpada Allah di Surga,
tatkala Dia menyingkap tabir-Nya… Allah akan menyeru kita dgn
mengatakan: “Wahai Ahli Surga, Salaamun ‘alaikum”,
maka mereka menjawab: “Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam”.
● Lalu bacalah: “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik”
(Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu)…
agar shalat kita yang berikutnya juga sempurna.
───────────────
Silahkan mencoba tips di atas, ! Semoga bermanfaat.
Penulis: Ustadz Sufyan Basweidan, Lc
Wallahu’alam bishshawab, ..
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar