'Melayani diri sendiri'atau yang sering disebut masturbasi
memang dapat menghadirkan kenikmatan dan kepuasan tersendiri bagi
pelakunya. Namun, jika dilakukan secara tak wajar dan terlalu sering
dapat menimbulkan dampak mengerikan. Seperti apa ?
Dilansir Askmen, berikut beberapa dampak 'mengerikan' yang ditimbulkan dari masturbasi...
Kerontokan rambut
penelitian
teranyar yang menyatakan bahwa peningkatan produksi testosteron
dikaitkan dengan produksi Dihydrotestosterone (DHT) yang identik dengan
pola kerontokan rambut pria. Namun, hasil kajian tersebut masih menjadi
perdebatan.
Tapi setidaknya, jika Anda merasakan gejala tersebut,
cobalah hentikan kebiasaan masturbasi selama beberapa bulan. Lihat
apakah cara ini membantu meringankan gejala yang muncul akibat
masturbasi berlebihan. Kalau gejala itu masih terasa, maka konsultasikan
ke dokter dan cari bantuan medis.
Ejakulasi Dini
Terlalu
sering masturbasi menyebabkan ejakulasi dini. Ejakulasi berikutnya juga
akan memakan waktu lama. Bagi pria yang masturbasi beberapa kali
sebelum berhubungan intim, akan sulit mencapai klimaks.
Masalah
lain yang timbul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan
orang lain, dan lebih akrab dengan sentuhan diri. Terlalu sering
melakukannya juga dapat memicu kulit lecet, pembengkakan organ intim
karena tidak menggunakan pelumas.
Sakit kronis
Masturbasi
berdampak negatif secara psikologis. Banyak orang merasa malu dan
bersalah setelah melakukannya karena terbentur nilai-nilai budaya, agama
atau moral.
Tarik menarik antara kesenangan dan menahan diri
berdampak pada harga diri, rasa percaya diri dan cinta. Perasaan
bersalah dapat memicu efek psikosomatis seperti sakit kepala, sakit
punggung, dan sakit kronis.
Sulit 'lepas'
Msturbasi
akut juga bisa berdampak negatif pada pelakunya, yakni kesulitan untuk
keluar dari kebiasaan tersebut. Sebenarnya, tak ada jumlah atau angka
pasti seseorang dikatakan masturbasi berlebihan. Gambarannya, seorang
pria yang masturbasi enam kali sehari dan merasa diri lebih baik dan
produktif, sedangkan pria lainnya justru merasakan dampak berbeda.
Bagi
mereka, masturbasi kompulsif bahkan bisa berdampak buruk pada
pekerjaan, hubungan, harga diri, keuangan, dan dukungan sosialnya.
Pelakunya juga bisa terseret masalah hukum jika ia tidak mampu menemukan
keseimbangan antara bertanggung jawab terhadap hidupnya dan memuaskan
kesenangan atau hasratnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar