Pada 2020 mendatang, diperkirakan muncul 15 juta kasus penyakit kanker baru. Pengobatan memang semakin canggih. Tetapi, lebih baik mencegah daripada mengobati. Cara pencegahan bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan mengandung phytochemical, antioksidan dan omega 3, yang bisa mengurangi risiko kanker. Berikut sepuluh makanan pencegah kanker.
1. Avokad. Kandungan
antioksidan dan omega 3 dalam avokad sangat tinggi. Tidak hanya mampu
mengurangi risiko kanker, tetapi juga mengurangi risiko katarak dan
glaukoma atau kebutaan, serta menjaga kestabilan tekanan darah.
2. Brokoli, juga kubis dan kembang kol, memiliki kandungan phytochemical yang bisa memerangi beberapa jenis kanker. Sayuran tersebut juga rendah kalori dan tinggi serat.
3. Wortel mengandung beta karoten dan antioksidan yang tinggi. Kedua zat tersebut dan kandungan falcarinol bisa mengurangi risiko kanker.
4. Buah ara. Buah ini bisa menangkal bakteri dan menurunkan berat badan. Kandungan benzaldehyde di dalamnya terbukti bisa menyusutkan ukuran tumor.
5. Bawang putih bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko beberapa jenis tumor. Jika dimakan dalam keadaan mentah, dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker perut.
6. Anggur. Kandungan antioksidan dalam anggur merah sangat tinggi. Zat tersebut bisa memperlambat perkembangan sel kanker dan tumor. Untuk hasil efektif konsumsilah anggur merah lima kali sehari.
7. Jamur shitake bisa membantu meningkat sistem kekebalan tubuh sebagai zat antibakteri. Jamur tersebut sangat bagus untuk mencegah influenza, diabetes, dan sakit kepala serta mengurangi risiko kanker. Jamur maitake dan reishi juga bermanfaat sebagai antikanker.
8. Anggur merah. Minuman beralkohol ini mengandungan polyphenolnya tinggi dan merupakan sumber antioksidan yang luar biasa. Anggur merah memiliki dampak positif jika tidak diminum secara berlebihan. Kandungan polyphenol yang sangat tinggi sebenarnya terletak pada kulit anggur,
9. Teh hijau. Kandungan polyphenol, yang bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker, juga ditemukan di teh hijau. Keuntungan yang sama diperoleh melalui konsumsi teh hitam.
10. Tomat. Kandungan likopen pada tomat yang sangat tinggi bisa mengurangi berkembangnya zat radikal bebas pemicu kanker. Kandungan likopen yang tinggi dapat ditemukan pada tomat yang diolah menjadi pasta. Studi menunjukkan, likopen terserap maksimal ke dalam tubuh jika disertai dengan minyak.
( VIVAnews )
2. Brokoli, juga kubis dan kembang kol, memiliki kandungan phytochemical yang bisa memerangi beberapa jenis kanker. Sayuran tersebut juga rendah kalori dan tinggi serat.
3. Wortel mengandung beta karoten dan antioksidan yang tinggi. Kedua zat tersebut dan kandungan falcarinol bisa mengurangi risiko kanker.
4. Buah ara. Buah ini bisa menangkal bakteri dan menurunkan berat badan. Kandungan benzaldehyde di dalamnya terbukti bisa menyusutkan ukuran tumor.
5. Bawang putih bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko beberapa jenis tumor. Jika dimakan dalam keadaan mentah, dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker perut.
6. Anggur. Kandungan antioksidan dalam anggur merah sangat tinggi. Zat tersebut bisa memperlambat perkembangan sel kanker dan tumor. Untuk hasil efektif konsumsilah anggur merah lima kali sehari.
7. Jamur shitake bisa membantu meningkat sistem kekebalan tubuh sebagai zat antibakteri. Jamur tersebut sangat bagus untuk mencegah influenza, diabetes, dan sakit kepala serta mengurangi risiko kanker. Jamur maitake dan reishi juga bermanfaat sebagai antikanker.
8. Anggur merah. Minuman beralkohol ini mengandungan polyphenolnya tinggi dan merupakan sumber antioksidan yang luar biasa. Anggur merah memiliki dampak positif jika tidak diminum secara berlebihan. Kandungan polyphenol yang sangat tinggi sebenarnya terletak pada kulit anggur,
9. Teh hijau. Kandungan polyphenol, yang bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker, juga ditemukan di teh hijau. Keuntungan yang sama diperoleh melalui konsumsi teh hitam.
10. Tomat. Kandungan likopen pada tomat yang sangat tinggi bisa mengurangi berkembangnya zat radikal bebas pemicu kanker. Kandungan likopen yang tinggi dapat ditemukan pada tomat yang diolah menjadi pasta. Studi menunjukkan, likopen terserap maksimal ke dalam tubuh jika disertai dengan minyak.
( VIVAnews )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar