Kelompok pertama akan disiksa.
Tingkatan orang yang zhalim kepada dirinya dan teledor.
yaitu, orang yang kurang sempurna dalam wudhunya, waktu shalatnya, batas-batasnya dan rukun-rukunnya.
Kelompok kedua akan diperhitungkan amalnya.
Orang yang bisa menjaga waktu-waktunya, batas-batasnya,
rukun-rukunnya yang sifatnya lahiriyah, dan juga wudhunya, tetapi tidak
berupaya keras untuk menghilangkan bisikan jahat dari dalam dirinya.
Maka dia pun terbang bersama bisikan jahat dan pikirannya.
Kelompok ketiga akan dihapus dosanya.
Orang yang bisa menjaga batas-batasnya dan rukun-rukunnya.
Ia berupaya keras untuk mengusir bisikan jahat dan pikiran lain dari
dalam dirinya, sehingga dia terus-menerus sibuk berjuang melawan
musuhnya agar jangan sampai berhasil mencuri shalatnya.
Maka, dia sedang berada di dalam shalat, sekaligus jihad.
Kelompok keempat akan diberi balasan pahala.
Orang yang melaksanakan shalat dengan menyempurnakan hak-haknya,
rukun-rukunnya, dan batas-batasnya. Hatinya larut dalam upaya memelihara
batas-batas dan hak-haknya, agar dia tidak menyia-nyiakan sedikitpun
darinya.
Kelompok kelima akan mendapat tempat yang dekat dengan Tuhannya.
Dia menjadi bagian dari orang yang ketenteraman hatinya ada di dalam shalat.
Barangsiapa yang tenteram hatinya dengan shalat di dunia, maka hatinya
akan tenteram dengan kedekatannya kepada Allah SWT di akhirat, dan akan
tenteram pula hatinya di dunia.
Orang yang melaksanakan shalat dengan sempurna.
Dia mengambil hatinya dan meletakkannya di hadapan Tuhan.
Dia memandang dan memperhatikan-Nya dengan hatinya yang dipenuhi rasa cinta dan hormat kepada-Nya.
Dia melihat-Nya dan menyaksikan-Nya secara langsung.
Bisikan dan pikiran jahat tersebut telah melemah.
Hijab antara dia dengan Allah SWT telah diangkat.
Jarak antara shalat semacam ini dengan shalat yang lainnya lebih
tinggi dan lebih besar daripada jarak antara langit dan bumi.
Di dalam shalatnya, dia sibuk dengan Tuhannya.
Dia merasa tenteram lewat shalat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar