Jumat, 28 Juni 2013

Larangan berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam berdo'a...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu."
(QS. An-Nisaa' [4] : 171)

"Berdo'alah kepada Rabbmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-A'raaf [7] : 55)

Dari 'Abdullah bin Mughaffal radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya kelak akan ada satu kaum dari ummat ini yang melampaui batas dalam bersuci dan berdo'a."
(Shahiih, HR. Abu Dawud, no. 96, dan Ibnu Majah, no. 3864)

Dari 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu ta'ala 'anhuma, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jauhilah oleh kalian sikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam agama, karena sesungguhnya ummat-ummat sebelum kalian telah binasa karena sikap ghuluw (berlebihan) di dalam agama."
(HR. Ahmad, I/215, 347, Ibnu Majah, no. 3029, Ibnu Khuzaimah, no. 2867, al-Hakim, I/466, an-Nasaa-i, V/2867, Ibnu Hibbaan, no. 1011, 3860, dan Ibnul Jaaruud, no. 473, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah, no. 1283)

Termasuk bersifat ghuluw (berlebih-lebihan) di dalam berdo'a ketika seseorang meminta Surga dan kenikmatan begini dan begitu... Karena sesungguhnya apabila seseorang dimasukkan ke dalam Surga niscaya dia akan dapati kenikmatan tersebut...

Dari Abi Na'aamah dari anaknya Sa'd bin Abi Waqqaash radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
"Ayahku mendengarku ketika aku berdo'a : "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu Surga, kenikmatannya, lalu ini, dan itu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari Neraka, rantai-rantainya, belenggu-belenggunya, lalu ini, dan itu."
Lalu ayahku berkata,
"Wahai anakku, sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Kelak akan ada satu kaum yang melampaui batas dalam berdo'a.'"
Waspadalah agar engkau jangan sampai termasuk kaum tersebut. Seandainya engkau diberikan Surga, maka akan diberikan pula segala yang ada di dalamnya dari kebaikan. Dan jika engkau dijauhkan dari Neraka, maka akan dijauhkan pula segala apa yang ada di dalamnya dari kejelekan."
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 1480)

Semoga kita dijauhkan dari hal demikian .. AAAMIIIN

5 FAKTA MENGAGUMKAN TENTANG ADZAN

Adzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap Maha Yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad SAW.

Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari. Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah
negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan
Supranatural” Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka
bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat
berjamaah.

2. Asal Mula Yang Menakjubkan: Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan
kurang cocok.
Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk
mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz- lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang.
Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi).
Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”
yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.

3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting: Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga
dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar .
Peristiwa besar yang dimaksud adalah

- Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan
peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah
- Perebutan kekuasaan Konstatinopel :
Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia.. lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.

4. Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan: Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini
mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan
dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja.
Hasilnya= 534.000x2.000.000=1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang Begitu fajar-fajar menyingsing di sisi timur Sulawesi, ∂Ĩ sekitar 5:30 waktu setempat, maka adzan subuh mulai dikumandangkan. Ribuan Muadzin di kawasan timur Indonesia mulai mengumandangkan tauhid kepada yang Maha Kuasa, dan risalah Muhammad saw.

Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam.
Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di
Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta,
disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India. Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di
Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam.
Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah ∂Ĩ Mesir adalah satu jam.
Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut.
Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan. Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di
lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan
sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika.

Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan
kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai.
Dan begitu adzan MENCAPAI JAKARTA setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu
Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya' telah dimulai di Sulawesi!
Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.

SUBHANALLAH,,,,

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya,,

GODAAN SYAITAN KETIKA BAYI LAHIR

Ada sebuah hadits, dari Abu Hurairah ra yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada seorang bayi pun dari anak Adam yang terlahir, kecuali ia pasti mendapat tusukan dari syaitan sehingga bayi itu menangis dan menjerit karenanya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi Isa as)." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Jeritan bayi ketika lahir adalah karena mendapat tusukan syaitan." (HR. Muslim)

Dari hadits di atas dijelaskan bahwa semua manusia, entah itu orang tuanya muslim atau tidak, ketika bayi lahir maka akan didatangi syaitan dan diganggu pada saat dilahirkan. Datangnya syaitan pada saat itu adalah untuk menancapkan tusukan ujung jarinya pada kedua mata anak Adam.

Syaitan Mencari Pengikut

Tujuan syaitan menusukkan jarinya tersebut adalah syaitan berharap kelak di kemudian hari, anak Adam tersebut menjadi pengikut setianya. Matanya tidak bisa "MELIHAT" dengan benar antara yang baik dan yang jahat.

Kebaikan akan tampak menjadi bayang-bayang yang samar sehingga ia akan enggan menuju ke arah kebaikan tersebut. Kejahatan akan tampak seperti kilauan cahaya yang snagat meggiurkan sehingga ia akan berlari untuk menyongsongnya.

Oleh karena itu, Rasululah SAW memberi tuntunan kepada umatnya agar terhindar dari gangguan syaitan pada saat bayi dilahirkan.

Pertama

Dengan diazani pada telinga kanannya dan diiqamatkan pada telinga kirinya.

Ibnu Abbas ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ajarkanlah kalimat 'Laa ilaaha Illallahu' kepada anak-anakmu sebagai kalimat pertama yang mereka dengar." (HR. Al-Hakim)

Rasulullah SAW juga bersabda, "Barang siapa yang mendapati seorang bayi yang dilahirkan, kemudian diazankan di telinga kanannya dan diiqamatkan di telinga kirinya, maka ia tidak akan diganggu oleh Ummu Shibyan (syaitan yang selalu mengganggu anak kecil)." (HR. Ibn Sunny dari Hasan ibn Aki ra)

Menurut Rasululah SAW, syaitan akan ketakutan dan berlari sejauh-jauhnya apabila mendengar suara azan.

Kedua

Hal kedua yang bisa dilakukan pada bayi yang baru lahir adalah dengan dibacakan surat Al-Ikhlas pada kedua telinganya. Imam Muhyiddin Abi Zakaria Yahya dalam kitabnya Al-Adzkar Al-Nawawiyyah menjelaskan bahwa Rasullah SAW membacakan surat Al-Ikhlas pada telinga anak yang baru dilahirkan.

Ketiga

Dengan mendoakan bayi yang baru dilahirkan. Untuk meghindari bisikan syaitan pada bayi adalah dengan membacakan surat Ali-Imran ayat 36 dengan maksud untuk memohonkan perlindungan Allah SWT untuk anak yang baru dilahirkan agar terhindar dari godaan syaitan yang terkutuk.

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَامِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya:

Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."

Doa keselamatan dan perlindungan untuk anak.
"Ya Allah, kumohon perlindungan kepada-Mu untuk anak ini dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan dan kesusahan, dan dari pandangan mata yang menyakitkan." (HR. Bukhari)

Senin, 17 Juni 2013

Sebelum engkau menyalahkan anakmu… (Buat Para Orangtua)

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ مَوُلُودٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلىَ الْفِطْرَةِ

“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah [yaitu dalam keadaan Islaam, yang lurus aqidah dan akhlaqnya]

فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

Maka kedua orang-tuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi.

كَمَا تُنْتِجُ الْبَهِيْمَةُ بَهِيْمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيْهَا مِنْ جَدْعَاءَ؟

(Perumpamaan demikian) sebagaimana hewan melahirkan anaknya yang sempurna, Adakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?”

[Hadits diriwayatkan oleh Al-Imam Malik rahimahullahu dalam Al-Muwaththa` (no. 507); Al-Imam Ahmad rahimahullahu dalam Musnad-nya (no. 8739); Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam Kitabul Jana`iz (no. 1358, 1359, 1385), Kitabut Tafsir (no. 4775), Kitabul Qadar (no. 6599); Al-Imam Muslim rahimahullahu dalam Kitabul Qadar (no. 2658)]

Berhati-hatilah wahai para orang tua, sesungguhnya dalam hadits diatas mengandung perintah bagi orang tua agar mereka mendidik anak-anak mereka untuk TETAP DIATAS FITHRAH, sekaligus mengandung ancaman bagi orang tua yang mengajarkan kesesatan atau membiarkan anaknya berada diatas kesesatan.

Ada tiga kelompok yang masuk dalam ancaman hadits diatas:

1. orang tua yang mengajarkan anaknya aqidah dan akhlaq yahudi, nashara, majusi.

2. orang tua yang tidak mengajarkan (secara langsung), akan tetapi ia beraqidah serta berakhlaq yahudi, nashara dan majusi; atau menyerupai aqidah serta akhlak mereka… sehingga ia mencontohkan kepada anaknya melalui perbuatannya.. sehingga anaknya pun mengikutinya.

3. orang tua yang tidak mengajarkan anaknya, tidak pula mencontohkan demikain, akan tetapi MEMBIARKAN anaknya… yakni dengan TIDAK MENDIDIK MEREKA dengan pendidikan Islam sejak dini, TIDAK MENJAGA PERGAULAN MEREKA serta TIDAK MENYEKOLAHKAN MEREKA ke sekolah yang benar.. sehingga lingkungan anaknya tersebut merubahnya beraqidah serta berakhlaq yahudi, nashara, maupun majusi (atau menyerupai aqidah atau akhlaq mereka)..

wallaahu a’lam…

Maka hendaknya kita berusaha untuk menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu tersebut untuk diri kita, kemudian mendakwahkan ilmu tersebut kepada keluarga kita (anak dan istri, khususnya anak) agar ia tetap diatas fithrahnya.. dan agar ia tidak teracuni aqidah maupun akhlaq yahudi, nashara maupun majusi.. apalagi sampai beragama dengan agamanya yahudi, nashara maupun majusi.. na’uudzubillaah…

Semoga Allah menetapkan kita dan keluarga kita diatas fithrahNya, hingga akhir hayat kita.. aamiin..

JIKA INGIN TENANG DALAM URUSAN REZEKI

Oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Zainuddin, Lc - حفظه الله
∂ï Dammam, KSA

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah (ulama Islam abad ke 8H) rahimahullah berkata:

فرغ خاطرك للهم بما أمرت به ولا تشغله بما ضمن لك فان الرزق والأجل قرينان مضمونان فما

دام الأجل باقيا كان الرزق آتيا واذا سد عليك بحكمته طريقا من طرقه فتح لك برحمته طريقا

أنفع لك منه فتأمل حال الجنين يأتيه غذاؤه وهو الدم من طريق واحدة وهو السرة فلما خرج

من بطن الأم وانقطعت تلك الطريق فتح له طريقين اثنين وأجرى له فيهما رزقا اطيب والذ من

الأول لبنا خالصا سائغا فاذا تمت مدة الرضاع وانقطعت الطريقان بالفطام فتح طرقا اربعة أكمل

منها طعامان وشرابان فالطعامان من الحيوان والنبات والشرابان من المياه والألبان وما يضاف

اليهما من المنافع والملاذ فاذا مات انقطعت عنه هذه الطرق الأربعة لكنه سبحانه فتح له إن

كان سعيدا طرقا ثمانية وهى ابواب الجنة الثمانية يدخل من ايها شاء فهكذا الرب سبحانه لا

يمنع عبده المؤمن شيئا من الدنيا الا ويؤتيه أفضل منه وأنفع له

“Fokuskan benakmu untuk beban (ibadah) yang telah diperintahkan kepadamu, dan jangan sibukkan ia dengan sesuatu yang telah dijamin untukmu, karena sesungguhnya rezeki dan kematian adalah dua hal yang bergandengan dan bergantungan."

"Selama kematian masih tersisa, maka selama itu rezeki akan menghampiri"
"Dan jika (Allah) dengan hikmah-Nya, menutup untukmu sebuah jalan, maka Allah dengan rahmat-Nya, akan membuka untukmu jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu darinya."

Perhatikanlah keadaan janin...

Datang kepadanya makanannya yaitu berupa darah, melalui satu jalan yaitu pusar, ketika keluar dari perut ibunya dan terputus jalan (makanan) itu.

Maka (Allah) bukakan baginya dua jalan dan dialirkan untuknya rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari yang pertama, yaitu berupa susu yang murni dan cocok (untuk diminum), lalu, jika telah sempurna masa penyusuan dan terputus dua jalan dengan disapih, maka (Allah) membukakan empat jalan yang lain, yang lebih sempurna darinya, yaitu dua makanan dan dua minuman, dua makanan berasal dari hewan dan tumbuhan, dua minuman berasal dari air dan susu serta apa saja yang digandengkan kepada keduanya dari hal-hal yang bermanfaat dan lezat.

Dan jika ia mati, terputus darinya jalan yang empat ini, akan tetapi Allah Yang Maha Suci, jika ia berbahagia, akan (Allah) bukakan untuknya delapan jalan, yaitu pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, ia akan masuk surga dari mana saja yang ia kehendaki."

jadi demikiankah...

Allah Yang Maha Suci, tidaklah Dia menahan sesuatu dari hamba-Nya yang beriman, berupa perkara dunia, melainkan Dia akan memberikan kepadanya yang lebih utama dan lebih bermanfaat darinya."

lihat kitab Al Fawaid, hal: 59.

10 Surah Al-Qur'an Dapat Menghalangi Dari 10 Ujian Besar Allah SWT

1. Surah Al-Fatihah dapat memadamkan
kemurkaan Allah SWT,

2. Surah Yasin dapat menghilangkan rasa dahaga
atau kehausan pada hari Kiamat,

3. Surah Dukhan dapat membantukita ketika

menghadapi
ujian AllahSWT pada hari kiamat,

4. Surah Al-Waqiah dapat melindungi kita dari
kesusahan atau
fakir,

5. Surah Al-Mulk dapat meringankan azab di alam
kubur,

6. Surah Al-Kauthar dapat merelaikan segala
perbalahan,

7. Surah Al-Kafirun dapat menghalangi kita menjadi
kafir
ketika menghadapi kematian,

8. Surah Al-Ikhlas dapat melindungi kita menjadi
golongan munafiq,

9. Surah Al-Falq dapat menghapuskan perasaan
hasad dengki,

10. Surah An-Nas dapat melindungi kita dari
penyakit was-was.

Kaca Jendela Yang Kotor...

Sebelum memulai membahas artikel ini saya akan menceritakan sebuah peristiwa yang dialami sepasang suami istri. Pasangan tersebut baru pindah ke sebuah kontrakan baru di kampung padat penduduk. Setiap pagi di depan rumah mereka banyak orang sibuk mencuci dan menjemur pakaian.
Pada hari I, sang istri berkomentar, “Aneh ya, kenapa orang-orang kalau mencuci pakaian sama sekali tidak bersih. Kotorannya masih tebal begitu.”
Seminggu berlalu, dan sang istri selalu berkomentar bahwa cucian warga yang dijemur di depan kontrakan mereka itu masih sangat kotor. Selama seminggu sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya. Lalu pada hari ke-8, si istri memberikan komentar lagi seperti biasa.
“Nah, itu baru bersih. Pak, lihat cucian mereka sekarang menjadi bersih sekali. Tapi kenapa kemarin-kemarin cucian mereka begitu kotor ya?” gumam si istri.
“Tadi pagi saya bangun pagi-pagi sekali. Saya bersihkan semua kaca jendela rumah kita sampai betul-betul bersih,” jawab suaminya seraya pergi meninggalkan si istri yang masih terperangah.
Kehidupan ini berkaitan erat dengan persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku individu masing-masing. Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi itu akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan kita selanjutnya.

Realitas kehidupan ini terbentuk oleh persepsi kita atau cara pandang kita terhadap segala sesuatu. Apa yang Anda yakini, itulah yang Anda terima. Tetapi seandainya kita mampu mengubahnya (persepsi) menjadi positif, maka segala sesuatu dalam kehidupan ini akan nampak lebih menyenangkan.
Dr. Wayne Dyer mengatakan, “When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah.” Inilah beberapa hal pokok untuk menghancurkan persepsi negatif dan menciptakan kehidupan yang seharusnya Anda nikmati.
Pertama adalah selalu berusaha membiasakan diri fokus pada nilai-nilai positif, maka persepsi kita menjadi lebih positif. Contoh ketika kita fokus pada kekurangan seseorang, maka kita akan terus mencari kekurangannya. Tetapi jika kita fokus pada kebaikan seseorang, maka kita akan terus berusaha mencari kebaikan di dalam dirinya dan semakin tertarik pada orang tersebut, bahkan terinspirasi olehnya.
Mungkin sama seperti awal orang sedang dalam masa pacaran, pasti masing-masing memandang pasangan serasa tak memiliki kekurangan karena yang terlihat kelebihannya saja. Hari-hari senantiasa romantis, sebab dalam hubungan itu masing-masing hanya fokus pada sifat-sifat yang positif dan menarik. Semakin ia fokus pada kualitas positif, maka ia pun melihat pasangan semakin menakjubkan sehingga makin jatuh cinta. Begitupun sebaliknya.
Cara lain untuk menjaga persepsi Anda tetap positif adalah dengan selalu berpikir dan bersikap optimis. Saya sangat sependapat dengan Henry Ford yang pernah mengatakan, “If you think you can or if you think you can’t either way you’re always right. – Jika Anda berpikir Anda bisa atau jika Anda berpikir tidak bisa, itu pasti terjadi.” Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan.
Berpikir terbuka dan bersedia belajar tentang banyak hal merupakan salah satu upaya untuk menjernihkan persepsi. Kehidupan ini sangat lengkap artinya terdiri dari beragam situasi, sebab, macam, dan lain sebagainya. Tidak mungkin seseorang menguasai semua ilmu atau menyelami pikiran banyak orang di dunia. Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menciptakan kesimpulan, melainkan mencari pelajaran positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk berpikir dan bertindak lebih bijaksana.
Contoh akhir-akhir ini media cetak maupun elektronik di tanah air bahkan luar negri sedang dihebohkan video asusila artis papan atas. Jika benar mereka melakukan tindak asusila itu, bukan berarti semua perilaku mereka negatif. Alangkah bijaksana jika kita menjadikan hal itu sebagai pembelajaran untuk tidak mencoba melanggar norma susila, agama maupun hukum, apapun profesi yang kita jalani, karena dampak buruknya sangat luar biasa tak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat.
Jika saya perhatikan, orang-orang yang hidupnya cukup sukses di dunia ini senantiasa menjaga persepsi mereka tetap positif. Sehingga sikap dan tindakan mereka juga positif, contohnya tekun berusaha, rendah hati, disiplin, cermat atau berhati-hati dalam segala hal dan lain sebagainya. Disamping itu, mereka mampu melakukan tanggung jawab dengan baik dan menghasilkan karya luar biasa.
Persepsi seumpama ‘kaca jendela’ untuk melihat segala sesuatu nampak baik atau buruk. Ketika Anda mampu menjadikan persepsi selalu positif, maka Anda juga mempunyai kekuatan untuk melihat segala hal dengan lebih jernih, penuh optimisme, semangat, kasih sayang dan cinta, dan lain sebagainya, sehingga membantu Anda selalu bersikap positif dan tidak menyerah pada keadaan sesulit apapun untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mencapai hasil akhir yang menyenangkan, maka jangan pernah membiarkan ‘kaca jendela’ Anda kotor.

Jumat, 14 Juni 2013

DZIKIR KETIKA KELUAR RUMAH

Hampir semua diantara kita pasti beraktivitas dan keluar rumah, tahukah kita bahwa Islam telah mengajarkan adab-adabnya?! Sungguh Islam itu agama yang syamil dan kamil (universal dan sempurna), tidak ada agama yang lebih sempurna dari agama Islam. Sekarang kita coba perhatikan do’a yang mungkin sebenarnya sudah kita hafal sejak kecil yang diajarkan oleh guru-guru TPA kita, yaitu do’a keluar rumah. Kita akan berusaha mengamalkannya dengan lebih baik dan dengan keimanan yang tertancap, dan membedakan cara mengamalkannya ketika kita masih kecil.

Lafazh do’a keluar rumah;

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

‘BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALAALLAHI LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH (Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah).‘

Tahukah kita tentang keutamaan do’a tersebut?! Mari kita hadirkan iman ketika mengamalkannya. Kita simak hadits lengkapnya;

Dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ

“Jika seorang laki-laki keluar dari rumahnya lalu mengucapkan: ‘BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALAALLAHI LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH (Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah).‘

Beliau bersabda, “Maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya, ‘KAMU TELAH MENDAPAT PETUNJUK, TELAH DIBERI KECUKUPAN, DAN MENDAPAT PENJAGAAN’, hingga setan-setan menjauh darinya. Lalu setan yang lainnya berkata kepadanya (setan yang akan menggodanya, pent.), “BAGAIMANA (ENGKAU AKAN MENGODA) SEORANG LAKI-LAKI YANG TELAH MENDAPAT PETUNJUK, KECUKUPAN, DAN PENJAGAAN”.”
{HR. Abu Daud no. 595, At-Tirmizi no. 3487, dan sanadnya dinyatakan Hasan oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz dalam Tuhfah Al-Akhyar hal. 29}

Terdapat do’a lain yang diajarkan oleh Rosulullah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam yang selayaknya kita membacanya juga…

Dari Ummu Salamah dia berkata,

مَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَيْتِي قَطُّ إِلَّا رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ

“Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam tidak pernah keluar dari rumahku kecuali beliau memandang ke langit seraya berdoa: “ALLAHUMMA A’UDZU BIKA AN ADHILLA AW UDHALLA, AW AZILLA AW UZALLA, AW AZHLIMA AW UZHLAMA, AW AJHALA AW YUJHALA ‘ALAYYA (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari saya tersesat atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, menzhalimi atau dizhalimi, dan membodohi atau dibodohi).”
{HR. Abu Daud no. 594, At-Tirmizi no. 3427, An-Nasai no. 5391, Ibnu majah no. 388, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz dalam Tuhfah Al-Akhyar hal. 29}

Semoga kita bisa mengamalkannya dengan penuh keimanan dan sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rosulullah shollallaahu ‘alayhi wasallam dengan mengikuti sunnah-sunnah beliau shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam….