Minggu, 07 April 2013

10 Manfaat Syukur Bagi Kesehatan

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih. [QS. Ibrahim: 7]

Bersyukur merupakan sarana penambah nikmat untuk kita. Jika kita ingin diberi nikmat lebih oleh-Nya, sebaliknya jika kita mengingkari atas nikmat Allah, sesungguh nya azab Allah sangat pedih, maka marilah kita bersyukur pada Nya.

Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT seringkali dilupakan oleh sebagian besar manusia. Padahal ada sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur akan memunculkan banyak manfaat bagi kesehatan, terutama dalam meningkatkan imunitas atau sistim kekebalan tubuh.

Seperti dikutip dari huffingtonpost, pada hari minggu (25/11/2012), bahwa orang yang pandai bersyukur akan mendapatkan manfaat kesehatan. Dan setidaknya juga ada 10 manfaat lain dari syukur, yaitu :

1. Menjaga kesehatan mental remaja

Remaja yang pandai bersyukur tentulah lebih bahagia. Selain itu mereka juga dikenal memiliki pandangan yang lebih baik terhadap hidupnya, bertingkah-laku lebih baik di sekolah hingga lebih bisa diharapkan ketimbang teman-temannya yang kurang bersyukur.

“Lebih pandai bersyukur mungkin adalah hal yang diperlukan oleh masyarakat kita untuk menumbuhkan generasi yang siap membuat perbedaan pada dunia,” kata peneliti Giacomo Bono, PhD, seorang profesor psikologi dari California State University.

2. Meningkatkan kesejahteraan

Sebuah studi pada tahun 2003 yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology, rajin bersyukur dapat mendorong kesejahteraan seseorang. Pandangan hidup orang yang melakukannya pun jadi lebih cerah serta memunculkan hal-hal positif yang lebih besar pada orang tersebut.

3. Nilai akademis yang lebih baik

Siswa sekolah menengah yang pandai bersyukur terbukti memiliki nilai akademik yang lebih bagus, termasuk dalam hal integrasi sosial dan kepuasan terhadap hidup daripada rekan-rekan mereka yang kurang bersyukur. Hal ini diungkap sebuah studi pada tahun 2010 yang ditampilkan dalam Journal of Happiness Studies.

Peneliti juga menemukan bahwa remaja yang pandai bersyukur lebih jarang mengalami depresi atau mudah cemburu.

“Lagipula jika dikombinasikan dengan studi sebelumnya, penggambaran manfaat rasa syukur itu lebih jelas terlihat saat remaja,” ungkap peneliti.

4. Menjadi teman yang lebih baik bagi orang lain

Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2003 dalam Journal of Personality and Social Psychology, rasa syukur juga dilaporkan dapat mendorong perilaku sosial yang positif seperti membantu orang lain yang tertimpa masalah atau memberikan dukungan emosional pada orang lain.

5. Tidur lebih nyenyak

Menuliskan berbagai hal yang patut disyukuri sebelum beranjak tidur dapat membantu seseorang tertidur lebih nyenyak. Fakta ini diungkap sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Psychology: Health and Well-Being.

Secara spesifik, peneliti menemukan bahwa ketika seseorang menghabiskan waktu 15 menit untuk menuangkan segala hal yang mereka syukuri ke dalam sebuah jurnal sebelum tidur maka orang yang bersangkutan akan lebih cepat tertidur dan tidur lebih lama.

6. Memperkuat hubungan dengan pasangan

Sebuah studi yang ditampilkan dalam jurnal Personal Relationship mengungkapkan bahwa mensyukuri setiap hal terkecil yang dilakukan pasangan membuat hubungan seseorang dengan pasangannya dijamin akan lebih kuat.

7. Menjaga kesehatan jantung

Pada tahun 1995, sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa apresiasi dan emosi positif dapat dikaitkan dengan perubahan variabilitas detak jantung. Hal ini dianggap bermanfaat dalam terapi pengobatan hipertensi dan mengurangi kemungkinan kematian mendadak pada pasien gagal jantung kongestif dan penyakit jantung koroner.

8. Memperkuat moral tim

Atlit yang pandai bersyukur lebih sedikit mengalami kelelahan dan lebih banyak mendapatkan kepuasan hidup, termasuk kepuasan terhadap kinerja timnya.

9. Sistem kekebalan yang lebih sehat

Rasa syukur juga dikatakan berkaitan dengan optimisme sehingga mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi lebih sehat.

Salah satunya dibuktikan oleh sebuah studi dari University of Utah yang menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan hukum yang stres namun tetap optimis terbukti memiliki lebih banyak sel-sel darah yang meningkatkan kesehatan sistem kekebalan ketimbang rekan-rekan mereka yang pesimis.

10. Mencegah emosi negatif akibat datangnya musibah

WebMD melaporkan bahwa musibah dapat mendorong munculnya rasa syukur dan hal itu dapat meningkatkan perasaan saling memiliki sekaligus menurunkan stres.
Berbahagialah kita sebagai ummat Islam karena Islam sudah mengajarkan pada kita tentang sikap bersyukur sebelum adanya hasil penelitian ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar