Oleh R Syarif Ario Dgs
Al-Quran al-Karim di dalam ayat-ayatnya yang mulia menetapkan bahwa jika
seseorang tertimpa kesusahan dan kesedihan wajahnya akan menghitam. Dan
hal itu sesuai dengan keterangan dari ayat yang mulia:
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِاْلأُنثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ {58}
”Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak
perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.”
(QS. An-Nahl: 58)
Demikian juga ketika malu, berdasarkan keterangan ayat yang mulia:
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِمَاضَرَبَ لِلرَّحْمَنِ مَثَلاً ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ {17}
”Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira
dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah
(maksudnya adalah diberi kabar gembira dengan anak perempuan); jadilah
mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih.” (QS. Az-Zukhurf: 17)
Dan al-Qur’an membawakan fakta penting, yaitu bahwa wajah adalah cermin
dari kejiwaan seseorang, dan bahwasanya seseorang dapat mengetahui
keadaan jiwa orang lain hanya dengan melihat wajahnya. Dan hal itu
sesuai dengan keterangan ayat:
… تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنكَرَ … {72}
”…Kamu mengetahui pada muka orang-orang yang kafir itu tanda-tanda keingkaran (kebencian-ketidaksukaan)....” (QS. Al-Hajj: 72)
Demikia juga berdasarkan keterangan ayat yang mulia:
… سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ … {29}
”… Tanda-tanda meraka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.....” (QS. Al-Fath: 29)
Dan belum diketahui sejauh mana mukjizat ilmiah yang terkandung dalam
ayat-ayat mulia ini hingga majunya ilmu pengetahuan dalam
penelitian-penelitiannya dan sampai penelitian-penelitian medis dan
psikologis menetapkan bahwa wajah (muka) benar-benar cermin kejiwaan,
sebagaimana sebelumnya al-Quran telah mengatakannya semenjak ratusan
tahun yang lalu. Dr Gaylord Haroz berkata:” Sesungguhnya wajah Anda
adalah utusan (duta) Anda ke dunia dan darinya orang-orang dapat
mengetahui keadaan Anda. Dan bahkan jika Anda melihat di cermin Anda
dapat mengetahui keadaan Anda secara spesifik, dan Anda dapat bertanya
kepada wajah anda tentang apa-apa yang ia butuhkan. Maka lingkaran hitam
terlihat di bawah mata menunjukkan dengan jelas perlunya seseorang
dengan nutrisi dan pemurnian (penyegaran) suasana tempat di mana ia
tinggal. Maka ia sangat membutuhkan nutrisi dan udara. Adapun
keriput-keriput yang nampak dengan jelas ini menunjukkan sejauh mana
kesusahan yang menimpa seseorang. Maka ia adalah tana-tanda yang
menunjukkan bagaimana berjalannya kehidupan si pemilik wajah tersebut.”
Dan kedokteran modern menetapkan bahwasanya di wajah ada lima puluh lima
(55) otot yang kita gunakan tanpa keinginan atau kesadaran (di bawah
sadar) dalam meng-ekspresikan perasaan dan emosi. Dan otot-otot itu
dikelilingi saraf-saraf yang terhubung ke otak, dan melalui otak
otot-otot tersebut terhubung dengan ke organ-organ lainnya di tubuh. Dan
demikian juga tercermin pada wajah semua kegelisahan yang ada di dada
Anda atau segala sesuatu yang dirasakan di bagian tubuh Anda manapun.
Maka rasa sakit akan terlihat jelas pertama kali pada wajah. Demikian
juga kenyamanan dan kebahagiaan tempat nampaknya dan terlihat dengan
jelasnya adalah pada wajah. Dan semua kebiasaan, baik maupun buruk
meninggalkan bekas yang dalam di wajah. Oleh sebab itu wajah merupakan
satu-satunya bagian tubuh manusia yang mengekspos pemiliknya dan
mengabarkan tentang keadaannya. Dan tidak ada anggota badan lain yang
dengannya keadaan (jiwa) seseorang dapat terbaca.
Dan bahkan para ilmuwan mengatakan mungkinnya membaca tabi’at (sifat
dasar) seseorang dan akhlaknya melalui keriput yang ada pada wajahnya.
Maka orang-orang keras kepala dan kuat kemauannya yang tidak mengalah
dari tujuannya biasanya bibir mereka tertutup (meingkem). Maka bentuk
seperti itu akan menjadi kebiasaan, sekalipun ia tidak sedang bersikap
keras kepala. Adapun kerutan dini di sekitar mata, maka hal itu adalah
karena banyak tertawa sering dan tersenyum. Dan masih banyak tanda-tanda
yang lainnya.
Dan Dr Alexis Carrel peraih Nobel dalam Kedokteran dan Bedah berkata:”
Sesungguhnya bentuk wajah tergantung pada keadaan otot-otot yang
terbentang di wajah yang bergerak di dalam lemak di bawah kulit dan
keadaan otot-otot ini tergantung pada keadaan pikiran.”
Dan demikianlah pada akhirnya ilmu pengetahuan sampai kepada apa yang
telah dinyatakan oleh al-Qur'an di dalam ayat-ayatnya, bahwasanya wajah
adalah cermin jiwa dan bahwasanya hal itu mencerminkan keadaan-keadaan
manusia, terutama emosionalnya dan apa-apa yang berhubungan dengan
perasaannya. Maka sangat mudah untuk melihat kesedihan dan penyesalan
yang terlihat di wajah dengan apa yang ada pada wajahnya berupa
tanda-tanda kemurungan dan hitam. Berbeda dengan kebahagiaan,
ketenangan, keimanan dan ketentraman yang terlukis tanda-tandanya pada
wajah berupa cahaya dan kepuasan.
(Sumber: Diringkas dan diterjemahkan dari الوجه مرآة النفس معجزة علمية
Tidak ada komentar:
Posting Komentar