Transaksi perbankan yang semakin canggih ibarat buah simalakama. Satu
sisi menguntungkan karena kemudahan yang didapat, namun sebaliknya
sistem ini rawan terhadap kejahatan elektronik untuk itu kita juga harus
terus mencari Tips Bertansaksi Aman via Internet Banking yang terbaru
dan terupdate. Transaksi melalui internet banking, termasuk juga mobile banking sangat berguna. Bank tidak perlu investasi banyak, karena semua biaya lebih banyak ditanggung nasabah.
Namun
ini punya kelemahan, yaitu celah kejahatan dalam bentuk pengambilan
dana menjadi besar, urai Stephen Liestyo, Direktur PT Bank Internasional
Indonesia Tbk. (BII). Dan untuk mencegah sisi negatif dari kecanggihan
transaksi perbankan, ada baiknya jika Anda mulai menerapkan berbagai tips yang ada agar tetap bisa aman bertransaksi.
Pertama, pastikan bank tempat nasabah mendaftarkan layanan internet banking
menggunakan second autofication. Lazimnya orang mengenal Token. Token
berfungsi sebagai bentuk proteksi tahap dua. Selain ada username dan
password, nasabah juga akan lebih aman
bertransaksi melalui piranti tambahan ini.Token bisa berbentuk fisik
atau SMS. Jika SMS kita memanfaatkan handphone kita untuk autofication
tersebut, katanya.
Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah situs korporasi yang melayani internet banking
nasabah. Banyak ditemui kasus, sindikat mengkloning situs salah satu
perbankan. Bentuk, warna, kanal serta fitur dibuat seruap namun tidak
sama. Jadi nasabah harus teliti. Meskipun sama, pasti ada satu atau dua
instrumen yang berbeda. Salah satunya adalah nama situs tersebut alias
domain. Domain pasti akan berbeda satu sama lain.
Nah saat ada
transaksi yang tidak diketahui nasabah, apalagi sampai mengurangi saldo,
nasabah dapat mengetahui secara dini.Ini jadi penting. Umumnya sih
melalui email. SMS juga bisa tapi berbayar, imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar