Kompas.com - Tekanan darah tinggi alias hipertensi
sering disebut sebagai pembunuh diam-diam karena kehadirannya kerap
tanpa gejala, namun pada saat yang sama meningkatkan risiko terkena
penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan
penderita hipertensi mendapatkan obat yang diresepkan untuk menurunkan
tekanan darah. Beberapa jenis obat hipertensi memang cukup efektif,
tetapi memiliki efek samping seperti gangguan ereksi, kelelahan, kram di
kaki, insomnia, sakit kepala, hingga gangguan lambung.
Sebenarnya ada cara-cara alamiah untuk menurunkan tekanan darah, misalnya menjaga pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan mencukupi kebutuhan mineral tertentu seperti magnesium.
Magnesium
sering tidak dikenal manfaatnya bagi kesehatan jantung dan penurun
hipertensi. Dalam sebuah studi meta analisis terhadap 23 studi yang
melibatkan 1.173 pasien tentang manfaat magnesium, diketahui mereka yang
mengonsumsi suplemen magnesium mengalami penurunan tekanan sistolik
sekitar 3-4 mmHg dan diastolik 2-3 mmHg.
Meski penurunannya tidak besar tetapi penurunan tersebut cukup signifikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Gaya
hidup yang tidak sehat, stres, pola makan kurang bergizi, serta terlalu
banyak konsumsi kalsium bisa menyebabkan tubuh kekurangan magnesium.
Sebenarnya
kita bisa mencukupi kebutuhan tubuh akan magnesium melalui makanan yang
bergizi, seperti sayuran hijau, seafood, tahu, beras merah,
kacang-kacangan, buah pisang, dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar