HUKUM MEMBACA RAMALAN BINTANG ATAU ZODIAK
BISMILLAH.
Pertanyaan :
Di awal tahun baru masehi sering ada ramalan bintang (zodiak). Dalam
ramalan sering disebutkan cinta, rizki,keberuntungan mereka di tahun
depab. Bagaimana hukumnya membaca tanpa mempercayainya ?
Jawaban :
Seseorang yang mempercayai ramalan bintang, secara langsung maupun
tidak langsung menyatakan bahwa ada zat selain Allah yang mengetahui
perkara gaib. Padahal Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa
tidakada yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Dia.
Allah
berfirman yang artinya: “Katakanlah: Tidak ada seorangpundi langit dan
di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.” (Qs. An
Naml: 65). Dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa tidak ada seorangpun
yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi besok, sebagaimana firmanNya
yang artinya “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Qs. Luqman:
34). Klaim bahwa ada yang mengetahui ilmu gaib selain Allah adalah
kekafiran yang mengeluarkan dari islam.
Zodiak atau ramalan
bintang/ shio berisi tentang ramalann keadaan asmara, keuangan,
kesuksesan seseorang di masa akan datang. Biasa digambarkan ramalan
keadaan dirinya pada 1 minggu atau sebulanmendatang bahkan setahun
kedepan
Yang perlu diketahui bahwa para ulama seringkali
menyamakan hukum membaca ramalan bintang dengan hukummendatangi tukang
ramal yang mengklaim mengetahui perkara yang ghoib. Keduanya dinilai
sama hukumnya karena sama-sama mempertanyakan hal ghoib di masa akan
datang.
Karena di dalam prilaku tersebut terdapat
ketergantungan pada selain Allah, ada keyakinan bahwa bahaya dan manfaat
itu datang dari selain Allah, juga terdapat pembenaran terhadap
pernyataan tukang ramal yang mengaku-ngaku mengetahui perkara ghaib
dengan penuh kedustaan, inilah mengapa disebutsyirik.
Syaikh Sholih
Alu Syaikh -hafizhohullah-mengatakan, “Jika seseorang membaca halaman
suatu koran yang berisi zodiak yang sesuai dengan tanggal kelahirannya
atau zodiak yang ia cocoki, maka ini layaknya seperti mendatangi dukun.
Akibatnya cuma sekedar membaca semacam ini adalah tidak diterima
shalatnya selama empat puluh hari.
Sedangkan apabila seseorang
sampai membenarkan ramalan dalam zodiak tersebut,maka ia berarti telah
kufur terhadap Al Qur’an yang telah diturunkan pada Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Intinya, ada dua rincian hukum dalam masalah ini.
Pertama: Apabila cuma sekedar membaca zodiak atau ramalan bintang,
walaupun tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya,
maka itu tetap haram. Akibat perbuatan ini, shalatnya tidak diterima
selama 40 hari.
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَلَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim)
Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh
AnNawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut
tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap
dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk
mengulangi shalatnya.”
Kedua: Apabila sampai membenarkan atau
meyakini ramalan tersebut, maka dianggap telah mengkufuri Al Qur’an yang
menyatakan hanya di sisi Allah pengetahuan ilmu ghoib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, laluia
membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah
diturunkan pada Muhammad.” (Hadits sahih Riwayat Imam Ahmad dan Hakim)
Namun jika seseorangmembaca ramalan tadi untuk membantah dan membongkar
kedustaannya, semacam ini termasuk yang diperintahkan bahkan dapat
dinilai wajib.Hukum-hukum inijuga berlaku untuk ramalan lain selain
dengan ramalan bintang.
Cara memperoleh ramalan bintang di zaman
sekarang ini tidak perlu susah payah sampai ke rumah tukang ramal.
Setiap orang sudah disuguhkan cara mudah untuk membaca ramalan bintang
melalui majalah, koran atau TV. Bahkan sekarang bisa tinggal ketik lewat
sms dengan format reg spasi, dsb. Seorang muslim berusaha menjaga
akidahnya dengan menjauhi hal-hal semacam ini.
Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar