HIJRAH DENGAN HATI KEPADA ALLAH
Allah berfirman, “Maka segeralah (berlari) kembali mentaati Allah.” (Adz Dzariyaat: 50)
Inti hijrah kepada Allah ialah dengan meninggalkan apa yang dibenci
Allah menuju apa yang dicintai-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Seorang muslim ialah orang yang kaum muslimin lainnya
selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan seorang muhajir (orang
yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh
Allah.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Hijrah ini meliputi ‘dari’ dan
‘menuju’: Dari kecintaan kepada selain Allah menuju kecintaan
kepada-Nya, dari peribadahan kepada selain-Nya menuju peribadahan
kepada-Nya, dari takut kepada selain Allah menuju takut kepada-Nya. Dari
berharap kepada selain Allah menuju berharap kepada-Nya. Dari tawakal
kepada selain Allah menuju tawakal kepada-Nya. Dari berdo’a kepada
selain Allah menuju berdo’a kepada-Nya. Dari tunduk kepada selain Allah
menuju tunduk kepada-Nya. Inilah makna Allah, “Maka segeralah kembali
pada Allah.” (Adz Dzariyaat: 50). Hijrah ini merupakan tuntutan syahadat
Laa ilaha illallah.
Semoga kita dapat merealisasikan hijrah seperti yang dimaksudkan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar