Senin, 31 Desember 2012

20 TIPS HIDUP BAHAGIA SETIAP HARI

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .... HAPPINESS IS LOVE WHATEVER YOU GOT .. Kebahagiaan itu ketika kita mencintai apa yang kita miliki ...

Sebuah pesan untuk hidup bahagia yang sederhana namun penuh makna. Saya sepakat dengan kalimat tersebut. Sebuah ajakan bagi kita untuk mensyukuri segar-hijaunya rumput di halaman rumah sendiri.

Kira-kira apa yang bisa kita lakukan atau hal-hal apa yang membuat kita hidup bahagia setiap hari? Daftar tips berikut ini semoga bisa menjadi pengingat kita bersama sebagai upaya agar selalu berbahagia setiap hari.

1. Bangun pagi-pagi ...

Bangun lebih awal dan berjanjilah untuk merayakan hari ini dengan tidak menyia-nyiakannya sedetikpun. Lihat cahaya mentari yang menyingsing di ujung timur sana. Seperti itu juga semangat bersinar di dada anda.

2. Nikmati makan ...

Jangan tergesa-gesa. Cobalah sekali ini gigit dan kunyah pelah-pelan makanan anda. Dari tiap kunyahannya, rasakan betapa enak rasanya. Nikmat sekali bukan? .. Segala Puji Bagi Allah! ..

3. ACTION-kan niat anda ...

Punya niat sekian lama yang tak kunjung terlaksana? ACTION-kan sekarang! Mungkin anda hendak mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tak bersua; atau mungkin sudah lama berniat ingin mengajak jalan-jalan keluarga, ACTION-kan sekarang.

4. Belajar positive thinking ...

Kalau anda rasa terlalu banyak dibelenggu oleh pikiran negatif, mulai sekarang coba belajarlah ber-positive thinking. Perasaaan kalau anda tidak bisa atau sering bersikap menyalahkan misal, gantilah dengan sisi positif. Perbanyak isi pikiran dengan solusi, solusi dan solusi. Kuatkan dengan kata-kata motivasi.

5. Waktu jatuh cinta ...

Ingat bagaimana rasanya waktu anda jatuh cinta pertama kali pada pasangan anda? Coba ingat dan rasakan kembali … anda pasti jadi senyum-senyum sendiri. :D

6. Tenanglah ...

Kalau tiap harinya biasanya anda diburu waktu, cobalah hari ini anda rileks. Hirup napas dalam-dalam. Lakukan apa yang anda suka dengan santai, tanpa ada lagi yang dirasa mengejar-ngejar anda.

7. Tatap wajah anak-anak anda ...

Meski mungkin sekarang mereka sudah gede, coba sempatkan tatap wajah mereka dalam-dalam. Ingat bagaimana waktu mereka kecil, waktu mereka cium tangan pamit berangkat sekolah, saat mereka bisa berjalan pertama kali, dan momen-momen bahagia lainnya. Pasti anda akan teramat bersyukur dapat melihat pertumbuhan anak-anak anda dari kecil sampai besar seperti sekarang ini.

8. Berbagilah ...

Temui orang-orang yang tak seberuntung anda. Cobalah bicara dengan mereka. Cari tahu bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Serta berbagilah dengan mereka. Anda pasti akan sangat bersyukur dengan keadaan anda sekarang.

9. Belajar hal baru ...

Punya waktu luang lumayan panjang? Cobalah cari kegiatan baru yang bisa menambah keahlian anda. Bukan buat gagah-gagahan atau apa, tapi sebab anda memang dianugerahi kemampuan untuk terus meningkatkan diri.

10. Cium tangan orangtua anda ...

Ingat betapa besar pengorbanan orangtua anda selama ini. Sedari anda kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang. Bersyukurlah memiliki orangtua yang mencurahkan segenap rasa cinta dan kasih sayangnya pada anda. Tidak ada yang memiliki cinta sebesar mereka pada anda.

11. Temui orang yang lebih tua ...

Selain orangtua anda pastinya, temui juga orang-orang yang lebih tua dari anda seperti guru anda misal. Silaturahmi yang anda jalin pasti akan bermanfaat besar. Anda bisa belajar banyak dari mereka.

12. Tertawalah ...

Ingat kapan terakhir kali anda tertawa? Mungkin gara-gara kesibukan anda yang luar biasa dahsyat, anda bahkan sampai tak sempat untuk tersenyum. Coba cari bacaan atau tontonan yang bisa melemaskan urat syaraf anda dan TERTAWALAH lepas. :D

13. Lakukan yang anda suka ...

Apa hobi anda? Apa kesukaan anda? Ayo lakukan sekarang. Anda sudah lama tidak melakukannya kan?

14. Istirahat cukup ...

Agar anda punya energi cukup untuk menjalani hari anda yang menyenangkan, istirahatlah yang cukup. Ketika waktu tidur tiba, bergegaslah tempat tidur.

15. Sapa. Bersikaplah ramah ...

Sapa orang yang anda temui. Iringi dengan senyuman.

16. Kenalan ...

Perluas lingkungan sosialiasi anda. Perbanyak teman. Banyak teman, banyak rejeki!

17. Senyumlah ...

Jangan malu-malu, senyumlah. Senyum membawa energi positif.

18. Beri maaf ...

Beri maaf orang yang berbuat salah pada anda. Jangan buat hidup anda terbebani oleh dendam.

19. Habis gelap pasti terang ...

Dalam hidup pasti ada hal-hal yang tak anda inginkan menghampiri kehidupan anda. Mungkin baru saja anda kehilangan pekerjaan anda, atau bisnis anda sedang suram, atau mungkin anda kehilangan orang terkasih. Belajarlah untuk menerimanya. Ini bagian dari hidup. Ikhlaskan. Selepas itu, kembali tegaklah berdiri. ACTION harus terus berlanjut!

20. Doa ...

Panjatkan doa sepenuh hati. Segala macam ujian yang anda hadapi, serahkanlah pada-Nya. Tuhan tidak pernah tidur …

Minggu, 30 Desember 2012

5 Makanan untuk meredakan nyeri sendi

5 Makanan untuk meredakan nyeri sendi
Nyeri sendi terjadi jika ada inflamasi ringan yang timbul akibat gesekan ujung tulang penyusun sendi sehingga muncul rasa nyeri yang menyakitkan. Untuk meredakannya, coba nikmati kelima makanan seperti yang dilansir dari Care2 berikut ini.
LabuRahasia dari makanan yang satu ini adalah carotenoid yang mampu meredakan radang pada sendi dan inflamasi yang terjadi di dalamnya. Labu juga mengandung vitamin C yang meningkatkan kesehatan tulang dan tulang rawan.
JamurKhususnya jamur kancing dan shiitake, keduanya telah terbukti punya khasiat meredakan nyeri sendi. Sebab jamur-jamur tersebut merupakan agen pelawan inflamasi dalam tubuh.
Minyak zaitun ekstra virginBerbagai penelitian sudah membuktikan bahwa minyak zaitun ekstra virgin (extra virgin olive oil atau EVOO) mengandung polyphenol yang memerangi inflamasi pada sendi.
Teh hijauBerikutnya, jangan ragu menikmati teh hijau demi meredakan nyeri sendi yang dialami. Anda bisa menambahkan lemon dalam teh yang mampu memicu produksi kolagen yang dibutuhkan oleh tulang rawan.
JaheTerakhir, ada jahe yang memang dikenal sebagai makanan penyembuh. Sebab jahe merupakan makanan anti inflamasi yang baik bagi tubuh. Coba saja tambahkan jahe pada minuman atau makanan yang dikonsumsi setiap hari untuk meredakan nyeri sendi.
Itulah berbagai makanan yang bisa dikonsumsi agar nyeri sendi Anda segera mereda. Selamat mencoba!

Kenali 5 makanan penyembuh impotensi!

Kenali 5 makanan penyembuh impotensi!
Viagra bukan satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi atau impotensi. Namun, Viagra tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Berikut adalah bahan-bahan alami untuk menyembuhkan masalah impoten, seperti dilansir Livestrong dan Lifemojo, (06/11).

1. Wortel

Wortel dapat membantu dalam menyembuhkan masalah impotensi atau disfungsi ereksi. Campurkan wortel yang telah dicacah dengan telur rebus. Lalu tambahkan beberapa tetes madu (1 sdm). Konsumsi makanan ini setiap hari setidaknya selama satu bulan. Wortel juga obat rumah yang efektif untuk meningkatkan libido lho.

2. Kurma

Kurma kering juga sangat populer di kalangan orang-orang yang menderita disfungsi ereksi karena kurma dikenal ampuh untuk meningkatkan energi.

3. Kismis

Kismis, terutama kismis hitam, sangat efektif dalam menyembuhkan impotensi, karena kaya akan serat, magnesium, tiamin, vitamin C, vitamin K, vitamin E, riboflavin, folat, niacin, seng, kalsium, selenium dan mangan.

4. Jahe

Jus jahe dikenal sebagai afrodisiak yang bisa menyegarkan kehidupan seks Anda. Untuk itu, Anda dapat mengekstrak jahe dan mencampurnya dengan madu serta telur.

5. Asparagus

Asparagus merupakan afrodisiak yang sering digunakan untuk meningkatkan kepuasan seks di zaman Yunani kuno. Anda bisa merebus 15 gram akar asparagus dan kemudian campurkan dengan susu. Minum ramuan ini 2kali dalam sehari. Minuman sehat ini dapat menyembuhkan ejakulasi dini dan penyakit seksual lainnya.

Disamping lebih aman, penyembuhan impotensi dengan cara alami juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh. Yaps! Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

Studi: 10 Obat ini Bisa Akibatkan Orang Nekat Berbuat Kekerasan

                                                 Jakarta, Bukan hanya narkoba dan obat-obat ilegal saja yang bisa membuat pemakainya rentan melakukan tindak kekerasan. Obat-obatan legal yang dipakai dengan resep dokter pun dapat mengakibatkan hal serupa, bahkan dapat berujung pada pembunuhan.

Untuk mengetahui apa saja obat tersebut, Institute for Safe Medication Practices melakukan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One berdasarkan laporan dari FDA. Dari penelitian tersebut berhasil didentifikasi 31 obat yang berkaitan dengan tindak kekerasan terhadap orang lain.

Obat-obatan ini bukan berarti dapat menyebabkan tindak kekerasan secara langsung. Contohnya pada obat nyeri Oxycontin yang bisa membuat kecanduan. Orang yang menggunakannya dapat melakukan kekerasan apabila sedang betul-betul ingin memperolehnya.

Seperti dilansir Time Healthland, Jumat (28/12/2012), berikut adalah kesepuluh obat tersebut:

1. Varenicline atau Chantix
Obat ini merupakan obat anti rokok yang mempengaruhi reseptor asetilkolin nikotinat, reseptor saraf yang membantu mengurangi keinginan merokok. Sayangnya obat ini 18 kali lebih besar memicu tindak kekerasan dibandingkan obat-obatan lain. Walau demikian, obat ini masih dipercaya sebagai obat yang paling ampuh untuk membuat perokok menghentikan kebiasaannya.

2. Fluoxetine atau Prozac
Obat dengan nama generik Prozac ini pertama dikenal sebagai obat antidepresan. Uniknya, obat ini 10,9 kali lebih mungkin dihubungkan dengan tindak kekerasan dibandingkan obat lain.

3. Paroxetine atau Paxil
Sama seperti Prozac, obat ini merupakan antidepresan. Bedanya, Paxil berkaitan dengan gejala sakau yang lebih parah dan berisiko besar menyebabkan cacat lahir dibandingkan dengan obat antidepresan lainnya. Obat ini 10,3 kali lebih mungkin berkaitan dengan tindak kekerasan dibandingkan obat lain.

4. Amfetamin
Amfetamin sebenarnya memiliki berbagai macam variasi. Awalnya obat ini digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktif atau ADHD. Cara kerjanya adalah mempengaruhi dopamin di otak dan sistem noradrenalin. Obat ini 9,6 kali lebih mungkin berkaitan dengan tindak kekerasan dibandingkan dengan obat lain.

5. Mefoquine atau Lariam
Obat ini digunakan untuk mengobati malaria. Lariam telah lama diketahui berkaitan munculnya perilaku yang aneh. Obat ini 9,5 kali lebih mungkin dihubungkan dengan tindak kekerasan dibandingkan obat lain.

6. Atomoxetine atau Strattera
Strattera digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktif atau ADHD dengan cara mempengaruhi neurotransmitter dan noradrenalin. Obat ini 9 kali lebih mungkin berkaitan dengan tindak kekerasan dibandingkan kebanyakan obat lainnya.

7. Triazolam atau Halcion
Merupakan obat benzodiazepine atau obat penenang yang bisa menyebabkan kecanduan. Obat ini digunakan untuk mengobati insomnia. Halcion memiliki kemungkinan 8,7 kali lebih besar berkaitan dengan tindak kekerasan dibandingkan obat lainnya.

8. Fluvoxamine atau Luvox
Adalah obat antidepresan yang mempengaruhi serotonin. Dibandingkan obat lain, Luvox 8,4 kali lebih mungkin dihubungkan dengan tindak kekerasan.

9. Venlafaxine atau Effexor
Masih masuk dalam kategori antidepresan dan digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan. Effexor 8,3 kali lebih mungkin berhubungan dengan perilaku kekerasan dibandingkan obat lain.

10. Desvenlafaxine atau Pristiq
Obat ini juga masuk dalam kategori antidepresan yang mempengaruhi serotonin dan noradrenalin. Pristiq 7,9 kali lebih mungkin berkaitan dengan tindak kekerasan dibandingkan obat lain.

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

Dalam suatu kesempatan, seperti sering terjadi, Iblis datang menemui Rasulullah SAW. Setelah mengetahui kedatangannya, Rasulullah bertanya tentang permintaan Iblis pada Allah SWT:

“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”

“10 macam.”

“Apa saja?”

Pertama, “Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.” Tentang permintaan Iblis ini, Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64).

Kedua, “Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung kepada Allah.” Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan mudah patuh kepada bisikan syaithan.

Ketiga, “Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.”

Keempat, “Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.”

Kelima, “Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.”

Keenam, “Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Qur’anku.

Ketujuh, “Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.”

Kedelapan, “Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Dia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.” Allah berfirman, “Orang-orang yang boros adalah saudara-saudarasyaithan.” (QS Al-Isra : 27)

Kesembilan, “Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.”

Kesepuluh, “Aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “silahkan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.” Iblis berkata: “Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.”

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: “mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119). Juga membaca, ” Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata: ” Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu.


Sumber : Islamic Motivation

Sabtu, 29 Desember 2012

Umat Kristen Tak Yakin Yesus Lahir 25 Desember

Mayoritas umat Kristen ternyata tak yakin Yesus Kristus dilahirkan pada 25 Desember. Ini terkuak dalam sebuah jajak pendapat yang menguji kesahihan pertanyaan utama, apakah umat Kristen benar-benar yakin dengan hari Natal (kelahiran Yesus)? Sebanyak 83 persen responden yakin bahwa Yesus bukan lahir pada 25 Desember.

Yang mengejutkan lagi, ternyata 96 responden dalam jajak pendapat ini mengaku dirinya beragama Kristen. Sebanyak 82 persen responden mengakui menganut Kristen lebih dari 10 tahun, dan 79 persen menyatakan khatam membaca injil setidaknya sekali. Wanita yang menjadi responden penelitian ini sebanyak 60 persen.

Survei ini dilakukan oleh King James Bible Online yang menggugah pengunjung situs ini untuk membaca kitab Injil. Menurut situs web ini, 65 pembacanya adalah warga negara Amerika Serikat, tulis RT Online, Jumat (28/12/2012).

Raja Inggris James I pada 1604 menyetujui dimulainya penerjemahan baru kitab Injil ke dalam bahasa Inggris. Proyek penerjemahan Injil ini rampung pada 1611, sekitar 85 tahun setelah terjemahan pertama Perjanjian Baru dalam bahasa Inggris. Versi Resmi atau disebut Versi Raja James, menjadi kitab Injil standar bagi umat Protestan di negeri-negeri berbahasa Inggris.

Situs web Christian Today juga melaporkan bahwa mayoritas responden menjawab tak percaya Yesus lahir pada 25 Desember, 71 persen responden menyatakan umat Kristen masih merayakan Hari Raya Natal. Namun, 25 persen lainnya menyatakan mereka Tidak lagi merayakan kelahiran Yesus.

Ketika disodori pertanyaan Apakah OK membiarkan anak-anak memercayai Sinter Klas 64 persen menjawab Pasti tidak, itu bohong, sementara 28 persen lainnya menjawab Ya, kan cuma untuk senang-senang.

Pada awal tahun ini, Paus Benekditus XVI berargumen pada bukunya yang baru diterbitkan, bahwa kalender Masehi berdasar pada perhitungan yang salah dan karena itu kalender ini tidak benar.

Paus memperkirakan Yesus lahir beberapa tahun lebih awal daripada yang umum menancap di benak orang. Kesalahan itu terjadi pada abad ke-6 Masehi ketika pastur yang bernama Dionysius Exiguus alias Si Kecil Dennis, yang membuat kesalahan ..dalam beberapa tahun ketika menghitung kalender kita,ungkap Paus.

Kelahiran Yesus beberapa tahun sebelum tahun pertama Masehi, ujar Sri Paus. Konsep seperti ini sebetulnya tidak baru. Banyak sejarawan dan peniliti sepakat dengan pernyataan Paus Benekditus XVI, yang percaya Yesus Kristus dilahirkan antara abad 4 dan 6 Sebelum Masehi. [Widad/inl]

Rahasia Bilangan dalam Shalat

Muhammad Ali at-Tirmidzi mengatakan bahwa shalat adalah tiang agama. Shalat merupakan perkara yang pertama kali difardhukan oleh Allah swt. kepada kaum muslimin.

Begitu pentingnya posisi shalat dalam Islam, sehingga pemaknaan atasnya tidak pernah habis. Seperti yang diungkapkan oleh Syaikh Nawawi al-Bantani mengenai rahasia bilangan dalam shalat.

Dalam kitabnya Syarah Sulamul Munajah menjelaskan adanya rahasia dibalik angka-angka dalam shalat. Lima waktu yang diwajibkan oleh Allah swt. kepada muslim menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan-Nya atas lima indera perasa ‘panca indra’ sekaligus merupakan upaya menutup berbagai keburukannya.

Oleh karena itu dua rakaat shalat shubuh merupakan panjatan rasa syukur atas kedua bibr yang terdapat dalam indera pengecap (mulut). Karena hanya dengan keduanyalah kita bisa merasai segala hal yang bersifat halus maupun kasar.

Sedangkan empat rakaat shalat dhuhur menunjuk pada rasa syukur kita atas indera penciuman (hidung) yang dapat mencium berbagai bau dari empat arah. Dengan demikian empat rakaat dhuhur sekalijgus dapat dijadikan sebagai semangat menutup keburukan yang datang dai empat arah itu juga.

Empat rakaat shalat ashar merupakan apresiasi manusia rasa syukur atas indera pendengaran (telinga) yang dapat menerima berbagai jenis suara dari empat arah. Adapun tiga raka’at maghrib menunjukkan rasa syukur manusia atas kemampuan melihat yang datang dari tiga arah; depan, kanan dan kiri. Sedangkan penglihatan kearah belakang tidak mungkin bisa.

Adapaun empat rakaat shalat isya’ merujuk pada rasa syukur manusia atas nikmat atas empat macam rasa; dingin, panas, pahit dan manis Demikianlah rahasia angka yang berhubungan dengan rakaat shalat. (Sumber : nu.or.id)

7 MANFAAT BER-DZIKIR

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim...Mengingat Allah (dzikir) merupakan pokok daripada syukur. Manfaat yg besar dapat diperoleh dgn mengerjakan amalan ini. Namun, kadang kita melupakan dan melalaikannya. Padahal, faedah dzikir itu banyak sekali, antara lain:

1.► Mendapat Pertolongan Allah

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku pun akan mengingat kalian.”
(QS. al-Baqarah: 152)

2.► Mendapat Ampunan dan Pahala yang Besar

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, lelaki maupun perempuan, maka Allah sediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.” (QS. al-Ahzab: 35)

3.► Sebab Hidupnya Hati

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya (Allah) dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya, seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari)

4.► Mendatangkan Ketentraman Jiwa

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ingatlah, dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tentram.” (QS. ar-Ra’d: 28)

5.► Jauh dari Perangkap Syaitan

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang berpaling dari mengingat ar-Rahman maka akan Kami jadikan setan sebagai pendamping yang selalu menemaninya.” (QS. az-Zukhruf: 36)

6.► Jalan Menuju Keikhlasan

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang munafik itu berusaha mengelabui Allah, sedangkan Allah justru mengelabui mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat maka mereka berdiri dengan penuh kemalasan, mereka mencari-cari pujian manusia, dan mereka sama sekali tidak mengingat Allah kecuali sedikit.” (QS. an-Nisaa’: 142)

7.► Perlindungan Allah pada Hari Kiamat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat… di antaranya adalah seorang lelaki yg mengingat Allah dalam keadaan sepi, kemudian meneteslah air matanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dan yang perlu kita ingat bahwa dzikir yg benar adalah yg dilandasi keikhlasan, niat dan dikerjakan dgn mengikuti Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allahul muwaffiq.

MATEMATIKA WUDHU, ANATOMI MANUSIA DAN HITUNGAN HARI

Seorang dokter ahli bedah yang berprofesi juga sebagai staf pengajar anatomi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menemukan fenomena wudhu yang sangat berkaitan dengan anatomi tubuh manusia khususnya tulang.

Bertahun-tahun menggeluti ilmu bedah dan anatomi, akhirnya dokter tersebut menyimpulkan bahwa jumlah bilangan ruas tulang yang kita basuh setiap kali berwudhu sama dengan jumlah keseluruhan tulang manusia dan sama dengan jumlah bilangan hari dalam 1 tahun hijriah.

Kebanyakan manusia tidak pernah memperhatikan jumlah tulangnya sendiri, bahkan seorang dokter sekalipun. Menurut ilmu anatomi, jumlah tulang manusia dewasa adalah 206 ruas (Henry Netter, 1906). Akan tetapi secara embriologis, pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan adalah sekitar 350-an pusat penulangan (Leslie Brainerd Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat-pusat penulangan yang menyatu, membentuk satu tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu ternyata dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun.

Dalam kaitannya dengan ritual wudhu, pembasuhan anggota wudhu kebanyakan sebanyak 3 kali, dan ada yang 1 kali (membasuh kepala dan telinga). Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh yang dibasuh pada saat wudhu;

A. Lengan dan tangan (30 buah)
1 buah tulang lengan atas
2 buah tulang lengan bawah
8 buah tulang pergelangan tangan
19 buah tulang telapak dan jari-jari

B. Tungkai dan kaki (31 buah)
2 tungkai bawah
8 buah tulang pergelangan kaki
21 buah tulang telapak dan jari-jari

C. Wajah (12 buah)
1 buah tulang dahi
1 buah tulang baji
1 buah rahang atas
1 buah rahang bawah
1 buah tulang air mata
1 buah tulang pelipis
2 buah tulang hidung
2 buah tulang pipi

D. Rongga mulut dan hidung (41 buah)
32 gigi geligi
1 buah tulang langit-langit
1 buah rahang
7 buah sekat dan karang hidung

E. Kepala dan telinga (12 buah)
2 buah tulang pelipis
2 buah tulang ubun-ubun
1 buah tulang
1 buah tulang baji
1 buah tulang dahi
1 buah tulang belakang kepala
6 buah tulang pendengaran

Bagian tubuh poin A - D dijumlahkan : 30+31+12+41= 114.

Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena saat wudhu, dilakukan pembasuhan sebanyak 3 kali, menjadi : 114 x 3= 342.

Poin E tidak dikalikan 3 karena saat wudhu, kepala dan telinga dibasuh hanya 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12 didapatkan angka 354.

Angka ini sama dengan jumlah seluruh jumlah hari dalam 1 tahun hijriah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia. Dengan demikian membasuh anggota tubuh saat wudhu seakan-akan sudah membasuh seluruh tubuh. Apakah ini suatu kebetulan??

sumber :
jelajahunik.us/2012/02/matematika-wudhu-anatomi-manusia.html

SEGALA SESUATU DICIPTAKAN DENGAN HIKMAH

Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya, semuanya tentu mengandung hikmah yang agung dan tidak dalam rangka kesia-siaan.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah (hanya sia-sia saja). Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka…” (Ash-Shood: 27).

Termasuk tatkala Allah memberikan manfaat (kebaikan) atau suatu mudhorot (musibah) pada seseorang, tentunya hal ini juga mengandung hikmah yang agung di dalamnya.

Untuk itu kita harus selalu berhusnuzhon (berprasangka baik) terhadap segala sesuatu yang telah Allah tetapkan kepada para hamba-Nya agar kita termasuk orang-orang yang beruntung.

MENYINGKAP 1001 HIKMAH SHALAT SUBUH

“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya.

Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu ?

“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]

Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rakaatnya; hanya dua rakaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit)

Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.

“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas”.

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.

“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]

Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.

“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)

Sahabatku ..
Seluruh urusan dunia bergantung dan seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia...

CARA AGAR MUDAH BANGUN SHALAT SUBUH TEPAT WAKTU :

1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
5. Carilah kawan yang baik (shalih)
6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
7. Berangkatlah tidur lebih awal
8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat (jam weker; alarm HP)
10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga

Berhati-hatilah .. Jika anda sering meninggalkan shalat Subuh dan shalat 5 waktu lainnya , ..

Semoga Allah tidak memasukkan kedalam golongan munafik / orang-orang yang tidak disukai Allah, yang akan ditimpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan terus berdiam diri, yang Allah telah menjelaskan tempat baginya kelak ( gol munafik) adalah neraka di tingkat paling bawah.

Semoga Allah memudahkan kita atas nikmat dalam ketakwaan dan melindungi kita , keluarga kita , sahabat-sahabat kita serta saudara-saudara muslimin seluruhnya ...

Aamiin ya Rabbal alamin.

Wallahu a'lam
Barakallahufikum ...

Inilah Lima Keutamaan Hidup Jujur

Oleh: Dr Amir Faishol Fath

Banyak orang mengajar kebahagiaan di balik kemegahan materi. Padahal, itu semua hanyalah kesemuan belaka. Kalau ingin bahagia jujurlah. Jujur kepada Allah sebagai hamba-Nya, jangan basa-basi dan jangan setengah-setengah. Jujur sebagai suami maka selalu menjauhi dosa dan memberikan nafkah secara halal dan maksimal. Jujur sebagai istri maka selalu menjaga kehormatan diri dan harta suami dan benar-benar menjadi tempat berteduh bagi suami. Jujur sebagai pemimpin maka selalu menjunjung tinggi asa musyawarah dan bekerja keras untuk menegakkan keadilan dan memastikan kesejahtraan rakyatnya.

Bila kejujuran seperti tersebut di atas terwujud, banyak hikmah yang akan dipetik. Pertama, jujur akan mengantarkan ke surga. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke surga … dan sungguh kebohongan akan mengatarkan kepada dosa, dan dosa akan mengantarkan kepada neraka .…” (HR Bukhari-Muslim).

Berdasarkan ini, jelas bahwa tidak mungkin kebaikan akan datang jika manusia yang berkumpul di dalamnya adalah para pembohong dan pendusta. Bila di tengah mereka menyebar kebohongan maka otomatis dosa akan semakin merajalela. Bila dosa merajalela maka jamainanya adalah neraka.

Kedua, jujur akan melahirkan ketenangan. Rasulullah SAW bersabda, “… maka sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan kebohongan adalah keraguan .…” (HR Turmidzi). Orang yang selalu jujur akan selalu tenang, sebab ia selalu membawa kebenaran. Sebaliknya, para pembohong selalu membawa kebusukan dan kebusukan itu membawa kegelisahan akibat kebusukannya. Ia akan selalu dihantui dengan kebohongannya dan takut hal itu akan terbongkar. Dan, bila seorang pembohong seperti ini menjadi pemimpin maka ia tidak akan sempat mengurus rakyatnya, karena ia sibuk menyembunyikan kebusukan dalam dirinya.

Ketiga, jujur disukai semua manusia. Abu Sofyan pernah ditanya oleh Heraklius mengenai dakwah Rasulullah SAW. Abu Sofyan menjelaskan bahwa di antara dakwahnya adalah mengajak berbuat jujur. (HR Bukhari-Muslim).

Rasulullah SAW terkenal sebagai manusia yang paling jujur. Bahkan, sebelum kedatangan Islam, beliau sudah masyhur sebagai orang yang jujur. Orang-orang kafir Makkah pun mengakui kejujuran Rasulullah SAW, sekalipun mereka tidak beriman. Bahkan, mereka memberi gelar al-Amin (orang yang tepercaya) kepada Rasulullah. Selain itu, mereka juga selalu menitipkan barang berharga kepada Rasul SAW.

Keempat, jujur akan mengantarkan pelakunya pada derajat tertinggi. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memohon dengan jujur untuk mati syahid, (maka ketika ia wafat) ia akan tergolong syuhada sekalipun mati di atas kasurnya.” (HR Muslim).

Dan kelima, jujur akan mengantarkan pada keberkahan. Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa seorang pembeli dan pedagang yang jujur dalam melakukan transaksi perdagangannya maka ia akan diberkahi oleh Allah. Sebaliknya, jika menipu maka Allah akan mencabut keberkahan dagangannya. (HR Bukhari Muslim). Wallahu a’lam.

( CINTA ) BARU KUSADARI, CINTAKU BERTEPUK SEBELAH TANGAN

Tak jarang cinta kepada seseorang, berujung pada kenangan, kekecewaan, kegetiran hati. Cinta orang karena fulusnya, fisiknya, kantornya, kekuasaannya, ketenarannya bila diusahakan banyak kisahnya ia berakhir kegagalan. Pendekatan alias pedekate kepada seseorang, karena fisik, popularitasnyan kekayaannya, bisnisnya, banyak yang berkisah perjuangannya dengan pedekate sering membuatnya merendahkan harga dirinya, senyumnya kepalsuan, kebaikannya juga palsu, demi agar diperhatikan oleh sibos, kekasih dsb.

Betapa cinta dunia meletihkan, sungguh melelahkan, dan berapa banyak kepala yang pusing, berapa banyak yang rela merendahkan dirinya kepada sesama manusia, dihabiskan waktunya memakai topeng, sehingga segalanya menjadi tidak wajar dan tidak apa adanya.

Jiwa yang terpenjara, mari bebaskan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak bertepuk sebelah tangan. Dan cinta butuh pengorbanan. Suara cinta Ilahi akan ditentang, dijauhi umatnya seperti kisah para Nabi, Suara cinta agar umat sadar hanya Allah SWT yang patut dibesarkan. Cinta kekasih akan dibawa, disebut-sebut, dijadikan tampilan depan, bila cinta diri maka akan bangga menampilkan dirinya, jabatannya, kenalan hebatnya, dan responnya hanya kepada orang-orang pilihannya.

Cintakan Allah, cintakan Islam dan umatnya, cintakan firman-Nya, hadistnya, cinta yang bukan menciptakan pendapat pribadinya, penampilannya sebagai Ustadz kondang, padahal tidak ada manusia kini terjamin Syurga.

Cintakan keluarga, banyak membanggakan keluarganya, prestasi anaknya, dan tidak membanggakan Islamnya, hafalan Qur'annya, dan kefasihan bacaannya dsb.

Cintakan jabatan, banyak yang manut kepada atasannya, meeting melanggar waktu shalat, dan akhirnya ia hidup sekedar hanya menghabiskan jumlah jatah rizkinya didunia.

Cintakan kepada Ustadz, ia cintakan Ustadznya, dipasang gambarnya, dipuja kebaikannya, ketika si Ustadz khliaf dan bersalah, maka tidak lagi mengaji, penuh hujatan, karena ternyata selama ini ia cintakan si Ustadz bukan cintakan Allah dan Islamnya dihati.

Cintakan kekasih, ia membaguskan dirinya, pedekate penuh dusta, kemewahan surga dunia dipublikasikan, dan tidak ada pembicaraan diri yang buruk, serba manis diawal, dan akhirnya banyak kisah cerai ditengah jalan.

Cinta Allah yang tidak bertepuk sebelah tangan, kita tahajud, berusaha mendekatkan diri, semua akan bersambut, sabar tanda cinta, yakin tanda mengenali yang dicintai-Nya. Mengenali-Nya butuh pengetahuan, titian jalan kehidupan umat Islam yang paling penting agar mengenali Allah sebaik-baik-Nya.

Rasulullah SAW yang paling mengenali Allah SWT dan Risalah-Nya, membawa umat mengutamakan mengenali dan membesarkan Allah SWT. Beliau tidak mengizinkan mempatungkan dirinya, dan menggambarkan rupanya. Allahumma Sholli alaa Muhammad.

INGINKAH MENJADI PRIBADI YANG IKHLAS ?

Seorang ulama yang bernama Sufyan Ats Tsauri pernah berkata,

“Sesuatu yang paling sulit bagiku untuk aku luruskan adalah niatku, karena begitu seringnya ia berubah-ubah.” Niat yang baik atau keikhlasan merupakan sebuah perkara yang sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan sering berbolak-baliknya hati kita. Terkadang ia ikhlas, di lain waktu tidak.

Padahal, sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, ikhlas merupakan suatu hal yang harus ada dalam setiap amal kebaikan kita. Amal kebaikan yang tidak terdapat keikhlasan di dalamnya hanya akan menghasilkan kesia-siaan belaka. Bahkan bukan hanya itu, ingatkah kita akan sebuah hadits Rasulullah yang menyatakan bahwa tiga orang yang akan masuk neraka terlebih dahulu adalah orang-orang yang beramal kebaikan namun bukan karena Allah?

Ya, sebuah amal yang tidak dilakukan ikhlas karena Allah bukan hanya tidak dibalas apa-apa, bahkan Allah akan meng-adzab orang tersebut, karena sesungguhnya amalan yang dilakukan bukan karena Allah termasuk perbuatan kesyirikan yang tak terampuni dosanya kecuali jika ia bertaubat darinya,

Allah berfirman yang artinya,

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa : 48)

Ibnu Rajab dalam kitabnya Jami’ul Ulum Wal Hikam menyatakan,

“Amalan riya yang murni jarang timbul pada amal-amal wajib seorang mukmin seperti shalat dan puasa, namun terkadang riya muncul pada zakat, haji dan amal-amal lainnya yang tampak di mata manusia atau pada amalan yang memberikan manfaat bagi orang lain (semisal berdakwah, membantu orang lain dan lain sebagainya). Keikhlasan dalam amalan-amalan semacam ini sangatlah berat, amal yang tidak ikhlas akan sia-sia, dan pelakunya berhak untuk mendapatkan kemurkaan dan hukuman dari Allah.”

Bagaimana Agar Aku Ikhlas ?

Setan akan senantiasa menggoda dan merusak amal-amal kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba. Seorang hamba akan terus berusaha untuk melawan iblis dan bala tentaranya hingga ia bertemu dengan Tuhannya kelak dalam keadaan iman dan mengikhlaskan seluruh amal perbuatannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui hal-hal apa sajakah yang dapat membantu kita agar dapat mengikhlaskan seluruh amal perbuatan kita kepada Allah semata, dan di antara hal-hal tersebut adalah

1. Banyak Berdoa

Di antara yang dapat menolong seorang hamba untuk ikhlas adalah dengan banyak berdoa kepada Allah. Lihatlah Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, di antara doa yang sering beliau panjatkan adalah doa:

« اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ »

“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara aku mengetahuinya, dan akupun memohon ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak aku ketahui.” (Hadits Shahih riwayat Ahmad)

Nabi kita sering memanjatkan doa agar terhindar dari kesyirikan padahal beliau adalah orang yang paling jauh dari kesyirikan. Inilah dia, Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, seorang sahabat besar dan utama, sahabat terbaik setelah Abu Bakar, di antara doa yang sering beliau panjatkan adalah,

“Ya Allah, jadikanlah seluruh amalanku amal yang saleh, jadikanlah seluruh amalanku hanya karena ikhlas mengharap wajahmu, dan jangan jadikan sedikitpun dari amalanku tersebut karena orang lain.”

2. Menyembunyikan Amal Kebaikan

Hal lain yang dapat mendorong seseorang agar lebih ikhlas adalah dengan menyembunyikan amal kebaikannya. Yakni dia menyembunyikan amal-amal kebaikan yang disyariatkan dan lebih utama untuk disembunyikan (seperti shalat sunnah, puasa sunnah, dan lain-lain). Amal kebaikan yang dilakukan tanpa diketahui orang lain lebih diharapkan amal tersebut ikhlas, karena tidak ada yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut kecuali hanya karena Allah semata.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits:

“Tujuh golongan yang akan Allah naungi pada hari di mana tidak ada naungan selain dari naungan-Nya yaitu
1. Pemimpin yang adil,
2. Pemuda yang tumbuh di atas ketaatan kepada Allah,
3. Laki-laki yang hatinya senantiasa terikat dengan mesjid,
4. Dua orang yang mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-Nya,
5. seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang cantik dan memiliki kedudukan, namun ia berkata: sesungguhnya aku takut kepada Allah, 6. Seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya tersebut hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya dan
7. Seseorang yang mengingat Allah di waktu sendiri hingga meneteslah air matanya.” (HR Bukhari Muslim).

Apabila kita perhatikan hadits tersebut, kita dapatkan bahwa di antara sifat orang-orang yang akan Allah naungi kelak di hari kiamat adalah orang-orang yang melakukan kebaikan tanpa diketahui oleh orang lain. Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda

“Sesungguhnya sebaik-baik shalat yang dilakukan oleh seseorang adalah shalat yang dilakukan di rumahnya kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari Muslim)

Rasulullah menyatakan bahwa sebaik-baik shalat adalah shalat yang dilakukan di rumah kecuali shalat wajib, karena hal ini lebih melatih dan mendorong seseorang untuk ikhlas.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Riyadush Sholihin menyatakan,

“Di antara sebabnya adalah karena shalat (sunnah) yang dilakukan di rumah lebih jauh dari riya, karena sesungguhnya seseorang yang shalat (sunnah) di mesjid dilihat oleh manusia, dan terkadang di hatinya pun timbul riya, sedangkan orang yang shalat (sunnah) di rumahnya maka hal ini lebih dekat dengan keikhlasan.”

Basyr bin Al Harits berkata, “Janganlah engkau beramal agar engkau disebut-sebut, sembunyikanlah kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan keburukanmu.”

Seseorang yang dia betul-betul jujur dalam keikhlasannya, ia mencintai untuk menyembunyikan kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan kejelekannya. Maka dari itu wahai saudaraku, marilah kita berusaha untuk membiasakan diri menyembunyikan kebaikan-kebaikan kita, karena ketahuilah, hal tersebut lebih dekat dengan keikhlasan.

3. Memandang Rendah Amal Kebaikan

Memandang rendah amal kebaikan yang kita lakukan dapat mendorong kita agar amal perbuatan kita tersebut lebih ikhlas. Di antara bencana yang dialami seorang hamba adalah ketika ia merasa ridha dengan amal kebaikan yang dilakukan, di mana hal ini dapat menyeretnya ke dalam perbuatan ujub (berbangga diri) yang menyebabkan rusaknya keikhlasan.

Semakin ujub seseorang terhadap amal kebaikan yang ia lakukan, maka akan semakin kecil dan rusak keikhlasan dari amal tersebut, bahkan pahala amal kebaikan tersebut dapat hilang sia-sia.

Sa’id bin Jubair berkata, “Ada orang yang masuk surga karena perbuatan maksiat dan ada orang yang masuk neraka karena amal kebaikannya”. Ditanyakan kepadanya “Bagaimana hal itu bisa terjadi?”. Beliau menjawab, “Seseorang melakukan perbuatan maksiat, ia pun senantiasa takut terhadap adzab Allah akibat perbuatan maksiat tersebut, maka ia pun bertemu Allah dan Allah pun mengampuni dosanya karena rasa takutnya itu, sedangkan ada seseorang yang dia beramal kebaikan, ia pun senantiasa bangga terhadap amalnya tersebut, maka ia pun bertemu Allah dalam keadaan demikian, maka Allah pun memasukkannya ke dalam neraka.”

4. Takut Akan Tidak Diterimanya Amal

Allah berfirman:

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ

“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” (QS. Al Mu’minun: 60)

Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa di antara sifat-sifat orang mukmin adalah mereka yang memberikan suatu pemberian, namun mereka takut akan tidak diterimanya amal perbuatan mereka tersebut ( Tafsir Ibnu Katsir ).

Hal semakna juga telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Aisyah ketika beliau bertanya kepada Rasulullah tentang makna ayat di atas.

Ummul Mukminin Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud dengan ayat, “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka” adalah orang yang mencuri, berzina dan meminum khamr kemudian ia takut terhadap Allah?. Maka Rasulullah pun menjawab: Tidak wahai putri Abu Bakar Ash Shiddiq, yang dimaksud dengan ayat itu adalah mereka yang shalat, puasa, bersedekah namun mereka takut tidak diterima oleh Allah.” (HR. Tirmidzi dengan sanad shahih )

Ya saudaraku, di antara hal yang dapat membantu kita untuk ikhlas adalah ketika kita takut akan tidak diterimanya amal kebaikan kita oleh Allah. Karena sesungguhnya keikhlasan itu tidak hanya ada ketika kita sedang mengerjakan amal kebaikan, namun keikhlasan harus ada baik sebelum maupun sesudah kita melakukan amal kebaikan.

Apalah artinya apabila kita ikhlas ketika beramal, namun setelah itu kita merasa hebat dan bangga karena kita telah melakukan amal tersebut. Bukankah pahala dari amal kebaikan kita tersebut akan hilang dan sia-sia? Bukankah dengan demikian amal kebaikan kita malah tidak akan diterima oleh Allah? Tidakkah kita takut akan munculnya perasaan bangga setelah kita beramal sholeh yang menyebabkan tidak diterimanya amal kita tersebut? Dan pada kenyataannya hal ini sering terjadi dalam diri kita. Sungguh amat sangat merugikan hal yang demikian itu.

5. Tidak Terpengaruh Oleh Perkataan Manusia

Pujian dan perkataan orang lain terhadap seseorang merupakan suatu hal yang pada umumnya disenangi oleh manusia. Bahkan Rasulullah pernah menyatakan ketika ditanya tentang seseorang yang beramal kebaikan kemudian ia dipuji oleh manusia karenanya, beliau menjawab, “Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi seorang mukmin.” (HR. Muslim)

Begitu pula sebaliknya, celaan dari orang lain merupakan suatu hal yang pada umumnya tidak disukai manusia. Namun saudaraku, janganlah engkau jadikan pujian atau celaan orang lain sebagai sebab engkau beramal saleh, karena hal tersebut bukanlah termasuk perbuatan ikhlas. Seorang mukmin yang ikhlas adalah seorang yang tidak terpengaruh oleh pujian maupun celaan manusia ketika ia beramal saleh.

Ketika ia mengetahui bahwa dirinya dipuji karena beramal sholeh, maka tidaklah pujian tersebut kecuali hanya akan membuat ia semakin tawadhu (rendah diri) kepada Allah. Ia pun menyadari bahwa pujian tersebut merupakan fitnah (ujian) baginya, sehingga ia pun berdoa kepada Allah untuk menyelamatkannya dari fitnah tersebut. Ketahuilah wahai saudaraku, tidak ada pujian yang dapat bermanfaat bagimu maupun celaan yang dapat membahayakanmu kecuali apabila kesemuanya itu berasal dari Allah. Manakah yang akan kita pilih wahai saudaraku, dipuji manusia namun Allah mencela kita ataukah dicela manusia namun Allah memuji kita ?

6. Menyadari Bahwa Manusia Bukanlah Pemilik Surga dan Neraka

Sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari bahwa orang-orang yang dia jadikan sebagai tujuan amalnya itu (baik karena ingin pujian maupun kedudukan yang tinggi di antara mereka), akan sama-sama dihisab oleh Allah, sama-sama akan berdiri di padang mahsyar dalam keadaan takut dan telanjang, sama-sama akan menunggu keputusan untuk dimasukkan ke dalam surga atau neraka, maka ia pasti tidak akan meniatkan amal perbuatan itu untuk mereka. Karena tidak satu pun dari mereka yang dapat menolong dia untuk masuk surga ataupun menyelamatkan dia dari neraka.

Bahkan saudaraku, seandainya seluruh manusia mulai dari Nabi Adam sampai manusia terakhir berdiri di belakangmu, maka mereka tidak akan mampu untuk mendorongmu masuk ke dalam surga meskipun hanya satu langkah. Maka saudaraku, mengapa kita bersusah-payah dan bercapek-capek melakukan amalan hanya untuk mereka?

Ibnu Rajab dalam kitabnya Jamiul Ulum wal Hikam berkata:

“Barang siapa yang berpuasa, shalat, berzikir kepada Allah, dan dia maksudkan dengan amalan-amalan tersebut untuk mendapatkan dunia, maka tidak ada kebaikan dalam amalan-amalan tersebut sama sekali, amalan-amalan tersebut tidak bermanfaat baginya, bahkan hanya akan menyebabkan ia berdosa.” Yaitu amalan-amalannya tersebut tidak bermanfaat baginya, lebih-lebih bagi orang lain.

7. Ingin Dicintai, Namun Dibenci

Saudaraku, sesungguhnya seseorang yang melakukan amalan karena ingin dipuji oleh manusia tidak akan mendapatkan pujian tersebut dari mereka. Bahkan sebaliknya, manusia akan mencelanya, mereka akan membencinya,

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang memperlihat-lihatkan amalannya maka Allah akan menampakkan amalan-amalannya “ (HR. Muslim)

Akan tetapi, apabila seseorang melakukan amalan ikhlas karena Allah, maka Allah dan para makhluk-Nya akan mencintainya sebagaimana firman Allah ta’ala:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS. Maryam: 96)

Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia akan menanamkan dalam hati-hati hamba-hamba-Nya yang saleh kecintaan terhadap orang-orang yang melakukan amal-amal saleh (yaitu amalan-amalan yang dilakukan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Nabi-Nya ). (Tafsir Ibnu Katsir).

Dalam sebuah hadits dinyatakan:

“Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia menyeru Jibril dan berkata: wahai Jibril, sesungguhnya Aku mencintai fulan, maka cintailah ia. Maka Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril menyeru kepada penduduk langit: sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia. Maka penduduk langit pun mencintainya. Kemudian ditanamkanlah kecintaan padanya di bumi. Dan sesungguhnya apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia menyeru Jibril dan berkata : wahai Jibril, sesungguhnya Aku membenci fulan, maka bencilah ia. Maka Jibril pun membencinya. Kemudian Jibril menyeru kepada penduduk langit: sesungguhnya Allah membenci fulan, maka benciilah ia. Maka penduduk langit pun membencnya. Kemudian ditanamkanlah kebencian padanya di bumi.” (HR. Bukhari Muslim)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.”

Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk golongan hamba-hamba Allah yang ikhlas.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

(Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatnya sehingga sempurnalah segala amal kebaikan)

***

Disusun oleh: Abu ‘Uzair Boris Tanesia
Sumber : muslim.or.id

Manfaat Dan Khasiat Bunga Mawar

Manfaat Dan Khasiat Bunga Mawar [ www.BlogApaAja.com ]Bunga mawar atau kembang mawar (bahasa jawa) merupakan jenis tanaman dari genus rose, jenis mawar liar terdiri dari 100 jenis dan kebanyakan tumbuh dibelahan bumi bagian utara yang berudara sejuk, bunga mawar memiliki tinggi mencapai dua samapi lima meter, namun demikian tidak menutup kemungkinan tanaman mawar mencapai 20 meter.

Bunga mawar yang biasanya menjadi tanaman hias ternyata juga bisa kita manfaatkan untuk kesehatan khasiat bunga mawar juga cukup banyak, selah satunya adalah untuk mengatasi bau mulut, dan untuk kali ini khasiat daun alami akan mencoba membahas tentang khasiat bunga mawar untuk mengatasi bau mulut. Adapun langkah-langkah membuatnya adalah sebagai berikut :

  1. Siapkan beberapa tangkai bunga mawar yang masih segar
  2. Ambil kelopak-kelopak bunga mawar tersebut dan masukkan kedalam gelas yang sudah terisi air.
  3. Biarkan bunga mawar tersebut direndam didalam air tersebut selama satu malam, untuk hasil yang lebih baik diembunkan diudara bebas.
  4. Saring ambil airnya
  5. Campurkan dengan sedikit gula batu
  6. Minum ramuan tersebut, tiga kali dalam seminggu

"peluklah Diriku, Setidaknya Demi Kesehatan Jantungmu"

Berbagai penelitian membuktikan berpelukan tiap hari bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung. Maka cara paling masuk akal untuk membujuk pasangan yang susah dipeluk adalah, "Peluklah diriku, setidaknya demi kesehatan jantungmu."

Tidak butuh terlalu lama, cukup 10 detik saja maka manfaat kesehatan dari berpelukan sudah bisa didapatkan. Efek spontan yang akan muncul antara lain adalah menurunkan tekanan darah, serta memicu pelepasan hormon oksitosin yang bisa meredam stres.

Dalam jangka panjang, berpelukan yang dilakukan secara rutin sebanyak 1 atau 2 kali sehari akan sangat membantu menjaga kesehatan jantung. Karena jarang stres dan tekanan darahnya lebih terkontrol, maka orang yang sering berpelukan lebih jarang terkena serangan jantung.

"Emosi positif yang dialami saat berpelukan bisa berkembang menjadi reaksi biokimia dan fisiologis," kata Dr Jan Astrom yang melakukan penelitian tentang hal itu dan melaporkannya di jurnal

Comprehensive Psychology, seperti dikutip dari

Daily Mail.

Selain menjaga kesehatan jantung, berpelukan juga memberikan manfaat positif lainnya yang masih berhubungan dengan pelepasan hormon anti-stres. Di antaranya adalah mengurangi risiko depresi, dan pada akhirnya bisa meningkatkan sistem imun serta kerentanan terhadap infeksi.

Penelitian lain mengungkap, berpelukan akan mengaktifkan salah satu sensor sentuhan di kulit yang dinamakan Pacinian corpuscles. Jaringan berbentuk oval yang berfungsi sebagai pusat penerima rangsang tekanan tersebut terhubung langsung ke otak melalui saraf vagus.

Bukan hanya ke otak, saraf vagus juga memiliki jalur tersenduri ke beberapa organ vital dalam tubuh manusia termasuk di antaranya adalah jantung. Salah satu teori mengatakan, stimulasi pada saraf vagus paling berperan dalam pelepasan oksitosin.

Cara alami menyembuhkan sakit gigi

Cara alami menyembuhkan sakit gigiSakit gigi bikin kepala pusing dan pipi bengkak? Sakit gigi seringkali dipicu oleh kerusakan gigi dan kurangnya perawatan gigi. Selain obat-obatan medis, ramuan herbal juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri akibat sakit gigi. Berikut adalah herbal yang dapat menyembuhkan sakit gigi, seperti dilansir Healthypro.org.

Cengkeh

Cengkeh sangat efektif dalam meredakan sakit gigi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Dentistry pada tahun 2006 menemukan bahwa minyak cengkeh dapat meredakan sakit gigi.

Tips: Teteskan 2-3 tetes minyak cengkeh pada sepotong kapas dan gosokkan ke gigi yang sakit.

Jahe

Menurut James A. Duke dalam bukunya "The Pharmacy Hijau", jahe dapat membantu menyembuhkan sakit gigi. Jahe bekerja sebagai counter irritant, yang mampu mengurangi rasa nyeri karena sakit gigi.

Tips: Campur seperempat sendok teh bubuk jahe dengan seperdelapan sendok teh air hangat. Kemudian aduk hingga membentuk pasta kental. Celupkan sepotong kapas ke dalam pasta tersebut dan oleskan pada gigi yang sakit.

Ingat, jangan biarkan kapas tersebut menyentuh gusi karena bisa menyebabkan sensasi terbakar. Jika pengobatan di atas menimbulkan rasa tidak nyaman, segera bilas mulut Anda dengan air hangat.

MENDETEKSI SEHATNYA QOLBU (HATI)

Qalbu yang sehat memiliki beberapa tanda, sebagaimana yang disebutkan oleh al-Imam Ibnu Qayyim . Dan di antara tanda-tanda tersebut adalah mampu memilih segala sesuatu yang bermanfaat dan memberikan kesembuhan.

Dia tidak memilih hal-hal yang berbahaya serta menjadikan sakitnya qalbu. Sedangkan tanda qalbu yang sakit adalah sebaliknya. Santapan qalbu yang paling bermanfaat adalah keimanan dan obat yang paling manjur adalah al-Qur'an, berzikir dan menegakkan qiyamul lail.

Selain itu, qalbu yang sehat memiliki karakteristik sebagai berikut:

1.Mengembara ke Akhirat

Qalbu yang sehat mengembara dari dunia menuju ke akhirat dan seakan-akan telah sampai di sana. Sehingga dia merasa seperti telah menjadi penghuni akhirat dan putra-putra akhirat. Dia datang dan berada di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing, yang mengambil sekedar keperluannya, lalu akan segera kembali lagi ke negeri asalnya.

Nabi SAW bersabda, "Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau (musafir) yang melewati suatu jalan." (HR. al-Bukhari)

Ketika qalbu seseorang sehat, maka dia akan mengembara menuju akhirat dan terus mendekat ke arahnya, sehingga seakan-akan dia telah menjadi penghuninya. Sedangkan bila qalbu tersebut sakit, maka dia terlena mementingkan dunia dan menganggapnya sebagai negeri abadi, sehingga jadilah dia ahli dan hambanya.

2.Mendorong Menuju Allah Ta'ala

Di antara tanda lain sehatnya qalbu adalah selalu mendorong si empunya untuk kembali kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Dia bergantung hanya kepada Allah, mencintai-Nya sebagaimana seseorang mencintai kekasihnya. Tidak ada kehidupan, kebahagiaan, kenikmatan, kesenangan kecuali hanya dengan ridha Allah, kedekatan dan rasa jinak terhadap-Nya. Merasa tenang dan tentram dengan Allah, berlindung kepada-Nya, bahagia bersama-Nya, bertawakkal hanya kepada-Nya, yakin, berharap dan takut kepada Allah semata.

Maka qalbu tersebut akan selalu mengajak dan mendorong pemiliknya untuk menemukan ketenangan dan ketentraman bersama Ilah sembahan nya. Sehingga tatkala itulah ruh benar-benar merasakan kehidupan, kenikmatan dan menjadikan hidup lain daripada yang lain, bukan kehidupan yang penuh kelalaian dan berpaling dari tujuan penciptaan manusia. Untuk tujuan menghamba kepada Allah Ta'ala inilah surga dan neraka diciptakan, para rasul diutus dan kitab-kitab diturunkan.

Abul Husain al-Warraq berkata, "Hidupnya qalbu adalah dengan mengingat Dzat Yang Maha Hidup dan Tak Pernah Mati, dan kehidupan yang nikmat adalah kehidupan bersama Allah, bukan selain-Nya."

Oleh karena itu terputusnya seseorang dari Allah Ta'ala lebih dahsyat bagi orang-orang arif yang mengenal Allah daripada kematian, karena terputus dari Allah adalah terputus dari al-Haq, sedang kematian adalah terputus dari sesama manusia.

3.Tidak Bosan Berdzikir

Di antara sebagian tanda sehatnya qalbu adalah tidak pernah bosan untuk berdzikir mengingat Allah subhanahu wata¡¦ala. Tidak pernah merasa jemu untuk mengabdi kepada-Nya, tidak terlena dan asyik dengan selain-Nya, kecuali kepada orang yang menunjukkan ke jalan-Nya, orang yang mengingatkan dia kepada Allah subhanahu wata¡¦ala atau saling mengingatkan dalam kerangka berdzikir kepada-Nya.

4. Menyesal jika Luput dari Berdzikir

Qalbu yang sehat di antara tandanya adalah, jika luput dan ketinggalan dari dzikir dan wirid, maka dia sangat menyesal, merasa sedih dan sakit melebihi sedihnya seorang bakhil yang kehilangan hartanya.

5. Rindu Beribadah

Qalbu yang sehat selalu rindu untuk menghamba dan mengabdi kepada Allah subhanahu wata¡¦ala, sebagaimana rindunya seorang yang kelaparan terhadap makanan dan minuman.

6.Khusyu' dalam Shalat

Qalbu yang sehat adalah jika dia sedang melakukan shalat, maka dia tinggalkan segala keinginan dan sesuatu yang bersifat keduniaan. Sangat memperhatikan masalah shalat dan bersegera melakukannya, serta mendapati ketenangan dan kenikmatan di dalam shalat tersebut. Baginya shalat merupakan kebahagiaan dan penyejuk hati dan jiwa.

7.Kemauannya Hanya kepada Allah

Qalbu yang sehat hanya satu kemauannya, yaitu kepada segala sesuatu yang diridhai Allah subhanahu wata¡¦ala.

8. Menjaga Waktu

Di antara tanda sehatnya qalbu adalah merasa kikir (sayang) jika waktunya hilang dengan percuma, melebihi kikirnya seorang yang pelit terhadap hartanya.

9. Introspeksi dan Memperbaiki Diri

Qalbu yang sehat senantiasa menaruh perhatian yang besar untuk terus memperbaiki amal, melebihi perhatian terhadap amal itu sendiri. Dia terus bersemangat untuk meningkat kan keikhlasan dalam beramal, mengharap nasihat, mutaba'ah (mengontrol) dan ihsan (seakan-akan melihat Allah subhanahu wata¡¦ala dalam beribadah, atau selalu merasa dilihat Allah). Bersamaan dengan itu dia selalu memperhatikan pemberian dan nikmat dari Allah subhanahu wata¡¦ala serta kekurangan dirinya di dalam memenuhi hak-hak-Nya.

Demikian di antara beberapa fenomena dan karakteristik yang mengindikasikan sehatnya qalbu seseorang.

Dapat disimpulkan bahwa qalbu yang sehat dan selamat adalah qalbu yang himmah (kemauannya) kepada sesuatu yang menuju Allah subhanahu wata¡¦ala, mencintai-Nya dengan sepenuhnya, menjadikan-Nya sebagai tujuan. Jiwa raganya untuk Allah, amalan, tidur, bangun dan bicaranya hanyalah untuk-Nya. Dan ucapan tentang segala yang diridhai Allah lebih dia sukai daripada segenap pembicaran yang lain, pikirannya selalu tertuju kepada apa saja yang diridhai dan dicintai-Nya.

Berkhalwah (menyendiri) untuk mengingat Allah subhanahu wata¡¦ala lebih dia sukai daripada bergaul dengan orang, kecuali dalam pergaulan yang dicintai dan diridhai-Nya. Kebahagiaan dan ketenangannya adalah bersama Allah, dan ketika dia mendapati dirinya berpaling kepada selain Allah, maka dia segera mengingat firman-Nya,

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya." (QS. 89:27-28)

Dia selalu mengulang-ulang ayat tersebut, dengan harapan dia akan mendengarkannya nanti pada hari Kiamat dari Rabbnya. Maka akhirnya qalbu tersebut di hadapan Ilah dan Sesembahannya yang Haq akan terwarnai dengan sibghah (celupan) sifat kehambaan. Sehingga jadilah abdi sejati sebagai sifat dan karakternya, ibadah menjadi kenikmatannya bukan beban yang memberatkan. Dia melakukan ibadah dengan rasa suka, cinta dan kedekatan kepada Rabbnya.

Ketika disodorkan kepadanya perintah atau larangan dari Rabbnya, maka hatinya mengatakan, "Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi dengan suka cita, sesungguhnya aku mendengarkan, taat dan akan melakukannya. Engkau berhak dan layak mendapatkan semua itu, dan segala puji kembali hanya kepada-Mu."

Apabila ada takdir menimpanya maka dia mengatakan,

" Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, miskin dan membutuhkan-Mu, aku hamba-Mu yang fakir, lemah tak berdaya. Engkau adalah Rabbku yang Maha Mulia dan Maha Penyayang. Aku tak mampu untuk bersabar jika Engkau tidak menolongku untuk bersabar, tidak ada kekuatan bagiku jika Engkau tidak menanggungku dan memberiku kekuatan. Tidak ada tempat bersandar bagiku kecuali hanya kepada-Mu, tidak ada yang dapat memberikan pertolongan kepadaku kecuali hanya Engkau. Tidak ada tempat berpaling bagiku dari pintu-Mu, dan tidak ada tempat untuk berlari dari-Mu."

Dia mempersembahkan segalanya hanya untuk Allah subhanahu wata¡¦ala, dan dia hanya bersandar kepada-Nya. Apabila menimpanya sesuatu yang tidak dia sukai maka dia berkata, "Rahmat telah dihadiahkan untukku, obat yang sangat bermanfaat dari Dzat Pemberi Kesembuhan yang mengasihiku." Jika dia kehilangan sesuatu yang dia sukai, maka dia berkata, "Telah disingkirkan keburukan dari sisiku."

Semoga Allah Ta'ala memperbaiki qalbu kita semua, dan menjaganya dari penyakit-penyakit yang merusak dan membinasakan, Amin Ya Rabbal alamin.

Sumber: Mawaridul Aman al Muntaqa min Ighatsatil Lahfan fi Mashayid asy-Syaithan, penyusun Syaikh Ali bin Hasan bin Ali al-Halabi.

TIPS MENCARI ISTRI SHOLEHA

Sekarang kita sampai pada sifat-sifat yang mesti dicari dalam diri seorang istri. Pertama, yang paling penting di antaranya, adalah kesucian akhlak.

Jika seseorang mempunyai istri yang berakhlak tidak-baik dan ia tetap diam, ia mendapatkan nama jelek dan terhambat kehidupan keagamaannya. Jika ia angkat bicara, hidupnya menjadi rusak. Dan bila ia ceraikan istrinya, ia akan menderita kepedihan perpisahan.

Seorang istri yang cantik tapi berakhlak buruk adalah bencana yang sedemikian besar, sehingga lebih baik bagi suaminya untuk menceraikannya. Nabi SAW bersabda, "Orang yang mencari istri demi kecantikannya atau kekayaannya akan kehilangan keduanya."

Sifat baik kedua dalam diri seorang istri adalah tabiat yang baik. Istri yang bertabiat buruk—tidak berterima kasih, suka bergunjing atau angkuh—membuat hidup tak tertanggungkan dan merupakan halangan besar untuk menjalin kehidupan takwa.

Sifat ketiga yang harus dicari adalah kecantikan, karena hal ini akan menimbulkan cinta dan kasih sayang. Oleh karena itu, seseorang mesti melihat seorang wanita sebelum mengawininya. Nabi SAW bersabda, "Wanita-wanita dari suku ini dan itu memiliki cacat di mata-mata mereka. Seorang yang ingin mengawini seseorang di antara mereka mesti melihatnya dulu."

Orang bijak berkata bahwa seseorang yang mengawini seorang wanita tanpa melihatnya lebih dulu, pasti akan menyesal kelak. Memang benar bahwa seseorang tidak seharusnya kawin demi kecantikan, tetapi hal ini tidak berarti bahwa kecantikan mesti dianggap tidak penting sama sekali.

Hal penting keempat tentang seorang istri adalah bahwa besarnya mahar dibayarkan oleh seorang laki-laki kepada istrinya mesti dalam jumlah pertengahan. Nabi SAW bersabda, "Wanita yang paling baik untuk diperistri adalah yang maharnya kecil dan nilai kecantikannya besar."

Beliau sendiri memberi mahar kepada beberapa calon istrinya sekitar sepuluh dirham, dan mahar putri-putri beliau sendiri tidak lebih daripada empat ratus dirham.

Sifat-sifat lain yang harus dimiliki seorang istri yang baik adalah berasal dari keturunan baik-baik, belum kawin sebelumnya dan tidak terlalu dekat dalam hubungan kekeluargaan dengan suaminya.

KEBAIKAN DALAM 5 PERKARA

Kata Imam Syafi’i rahimahullah,

الخير في خمسة: غنى النفس، وكف الاذى، وكسب الحلال، والتقوى، والثقة بالله

“Kebaikan itu ada dalam lima hal:

1- Hati yang selalu merasa cukup (ghinan nafs)
2- Menahan diri dari menyakiti orang lain
3- Mencari rizki yang halal
4- Bertakwa
5- Begitu yakin pada janji Allah.”

Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kita kekuatan untuk senantiasa dapat beramal dan berbuat baik

Ibu sekuat seribu laki-laki

Disebuah masjid di perkampungan Mesir, suatu sore. Seorang guru mengaji sedang mengajarkan murid-muridnya membaca Al-Qur'an. Mereka duduk melingkar & berkelompok. Tiba-tiba, masuk seorang anak kecil yg ingin bergabung dilingkaran mereka. Usianya kira-kira 9 tahun. Sebelum menempatkannya di satu kelompok, sang guru ingin tahu kemampuannya. Dengan senyumnya yg lembut, ia bertanya pada anak yg baru masuk tadi, " adakah surat yg kamu hafal dalam Al-Qur'an?" "Ya," jawab anak itu singkat.

" Kalau begitu, coba hafalkan salah satu surat dari juz 'Amma?' pinta sang guru. Anak itu lalu menghafalkan beberapa surat, fasih & benar. Merasa anak tersebut punya kelebihan, guru itu bertanya lagi,"Apakah kamu hafal surat Tabaraka?"(Al-Mulk) "Ya,"jawabnya lagi, & segera membacanya. Baik & lancar. Guru itu pun kagum dengan kemampuan hapalan si anak, meski usianya terlihat lebih belia ketimbang murid-muridnya yang ada.

Dia pun coba bertanya lebih jauh, "kamu hapal surat An-Nahl?" Ternyata anak itu pun menghapalnya dengan sangat lancar, sehinggal kekagumannya semakin bertambah. Lalu ia pun coba mengujinya dgn surat-surat yg lebih panjang. "Apakah kamu hapal surat Al-Baqarah?" anak itu kembali mengiyakan dan langsung membacanya tanpa sedikitpun kesalahan. dan rasa ingin menutup penasaran itu dgn pertanyaan terakhir,"Anakku, apakah kamu hapal Al-Qur'an ?" "Ya," tutur polosnya. Mendengar jawaban itu, seketika ia mengucapkan, "Subhanallah wa masyaallah, tabarakkallah"

Disaat hari menjelang magrib, sebelum guru tersebut membubarkan anak-anak mengaji,secara khusus ia berpesan kepada murid barunya," Besok,kalau kamu datang kembali kemasjid ini, tolong ajak juga orang tuamu. Aku ingin b'kenalan dengannya. Esok harinya, ia kembali datang ke masjid. Kali ini ia bersama ayahnya, seperti pesan si guru ngaji kepadanya. Melihat ayah dari anak tersebut, sang guru bertambah penasaran karna sosoknya yang sama sekali tidak memberi kesan alim, terhormat & pandai. Belum sempat dia bertanya, ayah si anak sudah menyapa keheranannya terlebih dahulu, "Aku tahu, mungkin Anda tidak percaya bahwa aku ini adalah ayah dari anak ini. Tapi rasa heran Anda akan aku jawa, bahwa dibelakang ini ada seorang ibu yang sekuat seribu laki-laki. Aku katakan pada anda bahwa dirumah, aku masih punya 3 anak lagi yang semuanya hapal Al-Qur'an. Ansk perempuanku yg kecil berusia 4 tahun, dan sekarang sudah hapal juz Amma".

"Bagaiman ibu bisa lakukan itu?" tanya si guru tanpa bisa menyembunyikan kekagumannya." Ibu mereka, ketika anak-anak itu sudah memulai bisa bicara, ia mulai pula membimbingnya menghapal Al-Qur'an dan selalu memotivasi mereka melakukan itu. Tak pernah berhenti dan tak pernah bosan. Dia selalu katakan kepada mereka,"Siapa yg hapal lebih dulu, dialah yg menentukan makan malam ini,"Siapa yg paling cepat mengulangi hapalannya, dialah yg berhak memilih kemana qta berlibur pekan depan" dan siapa yg paling dulu menghatamkan hapalannya dialah yg menentukan kemana qta jalan-jalan pada liburan nanti." Itulah yg selalu dilakukan ibunya, sehingga tercipta semangat bersaing dan berlomba-lomba antara mereka untuk memperbanyak dan mengulang-ulang hapalan Al-Qur'an mereka," jelas si ayah memuji istrinya.

Sebuah keluarga biasa yang bisa melahirkan anak-anak yang luar biasa.Karka energi seorang ibu yang biasa.Setiap qta dan semua orang tua tentu bercita-cita anak-anaknya menjadi generasi yang shalih, cerdas dan membanggakan. Tetapi tentu saja hal itu tidaklah mudah. Apalagi membentuk anak-anak itu mencintai & mencintai Al-Qur'an. Butuh perjuangan, perlu kekuatan. Mesti tekun & sabar melawan rasa letih dan susah tanpa kenal batas. Maka wajar jika si ayah mengatakann,"Dibelakang anak ini ada seorang ibu yang kekuatannya sama dengan seribu laki-laki."

Ya, perempuan yang telah melahirkan anak itu memang begitu kuat & perkasa. Sebab membuat permulaan yang baik untuk kehidupan anak-anak, sekali lagi tidak mudah. Hanya prang-oprang yang punya kemauan & motivasi yang bisa melakukannya. Dan tentu saja modal pertamanya adalah keshalihan diri. Tidak ada yang lain. Ibu si anak cerdas ini, kira-kira dialah cerminan seorang perempuan shalihah yang menularkan keshalihannya ke dalam kehidupan rumah tangganya. Dialah contoh perempuan yang pernah diwasiatkan Rasulullah saw kepada kaum laki-laki untuk mereka jadikan pendamping hidup diantara sekian banyak wanita. Dengan menangggalkan prioritas harta, kecantikan & keturunannya, seperti sabda Rasulullah saw, "Wanita dinikahi karna 4 perkara : karena hartanya, keturunannya. kecantikkannya, & agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung."(HR.Bukhari & Muslim).

Perempuan yang dikenalkan kepada kita dalam cerita diatas, dia sebenarnya tidak memulai kerja kerasnya ketika anak-anaknya baru belajar bicara.Tidak. Tapi jauh sebelum itu, energinya telah ia tumpahkan untuk mengakrabkan mereka dengan bacaan-bacaan Al-Qur'an saat mereka masih janin. Dalam kondisi kehamilannya yang tentu saja berat. Ibu ini hampir setiap hari selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur'an, memperdengarkannya janin yang ada dirahimnya, dalam keadaan berbaring, duduk/pun bersandar. Perjuangan itulah yg berat tapi itu pulalah yg kemudian memudahkan lidah anak-anaknya sanggup merangkai kata demi kata dari ayat-ayat Al-Qur'an, saat mereka sebenarnya baru mulai belajar bicara.
(Copas From FP "Kisah-Kisah Teladan Islami Penuh Hikmah")

Semoga dari kisah diatas dapat kita ambil pelajaran & menjadikan teladan.

Sedekah Orang Miskin

Bismillahir-Rahmanir-Rahim....Mudah-mudahan bisa menambah inspirasi dan muhasabah kita semua di hari yang mulia ini, dan merupakan true story dari program RCTI:

Saya menemui Ibu Ela di rumahnya, depan mesjid jami Al Hidayah di Darmaga Lonceng, Bogor. Menemuinya tidak butuh waktu lama, karena hampir semua orang di dekat mesjid itu kenal Ibu Ela. Rumahnya ada di dalam gang, sedikit di bibir sungai.Saya mengucap salam dan dijawab oleh tetangganya…
“Mas.. cari bu Ela ya…?”

“Iya… orangnya ada Bu…?” tanya saya...

“Oh.. dia lagi di sungai” kata ibu tadi

“Ngapain Bu..?” saya bertanya lagi. Mungkin sedang mencuci pakaian, pikir saya.

“Memang kerjaannya tiap hari ke sungai, mungutin sampah-sampah plastik dari botol kemasan sabun atau shampoo… bentar lagi juga pulang.” Jawab itu tadi panjang lebar.

Informasi yang saya terima ternyata benar adanya. Ibu Ela adalah wanita yang pekerjaannya memang mengumpullkan sampah plastic dari kemasan. Cuma saya tidak terbayang, bahwa untuk memperolehnya, dia harus memungut di sungai.

Tak beberapa lama, datang wanita paruh baya, kurus, rambutnya diikat ke belakang, banyak warna putihnya. Ibu Ela. Mengenakan baju bergambar salah satu calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden tahun 2004 lalu.Saya langsung menyapa.

“Assalamu’alaikum…”

“Wa’alaikum salam.. Ada apa ya Pak?” tanya Ibu Ela..

“Saya dari tabloid An Nuur, mendapat cerita dari seseorang untuk menemui Ibu. Kami mau wawancara sebentar, boleh Bu…?” saya menjelaskan, dan mengunakan ‘Tabloid An Nuur’ sebagai ‘penyamaran’.

“Oh.. boleh, silahkan masuk.

”Ibu Ela, masuk lewat pintu belakang.. Saya menunggu di depan. Tak beberapa lama, lampu listrik di ruang tengahnya nyala, dan pintu depan pun dibuka.

“Silahkan masuk…

”Saya masuk ke dalam ‘ruang tamu’ yang diisi oleh dua kursi kayu yang sudah reot. Tempat dudukannya busa yang sudah bolong di bagian pinggir. Rupanya Ibu Ela hanya menyalakan lampu listrik jika ada tamu saja. Kalau rumahnya ditinggalkan, listrik biasa dimatikan. Berhemat katanya.

“Sebentar ya Pak, saya ambil air minum dulu” kata Ibu Ela.

Yang dimaksud Ibu Ela dengan ambil air minum adalah menyalakan tungku dengan kayu bakar dan diatasnya ada sebuah panci yang diisi air. Ibu Ela harus memasak air dulu untuk menyediakan air minum bagi tamunya.

“Iya Bu.. ngga usah repot-repot.” Kata saya ngga enak.Kami pun mulai ngobrol, atau ‘wawancara’.

Ibu Ela ini usianya 54 tahun, pekerjaan utamanya mengumpulkan plastic dan menjualnya seharga Rp 7.000 per kilo. Ketika saya tanya aktivitasnya selain mencari plastik,

“Mengaji…” katanya“Hari apa aja Bu…?” Tanya saya

“Hari senin, selasa, rabu, kamis, sabtu…” jawabnya. Hari Jum’at dan Minggu adalah hari untuk menemani Ibu yang dirawat di rumahnya.

Oh.. jadi mengaji rupanya yang jadi aktivitas paling banyak. Ternyata dalam pengajian itu, biasanya ibu-ibu pengajian yang pasti mendapat minuman kemasan, secara sukarela dan otomatis akan mengumpulkan gelas kemasan air mineral dalam plastik dan menjadi oleh-oleh untuk Ibu Ela.

Hmm, sambil menyelam minum air rupanya. Sambil mengaji dapat plastik.

Saya tanya lagi,“Paling jauh pengajiannya dimana Bu?”

“Di dekat terminal Bubulak, ada mesjid taklim tiap Sabtu. Saya selalu hadir; ustadznya bagus sih…” kata Ibu Ela.

“Kesana naik mobil dong..?” tanya saya.

“Saya jalan kaki” kata Ibu Ela

“Kok jalan kaki…?” tanya saya penasaran..Penghasil an Ibu Ela sekitar Rp 7.000 sehari. Saya mau tahu alokasi uang itu untuk kehidupan sehari-harinya. Bingung juga bagaimana bisa hidup dengan uang Rp 7.000 sehari.

“Iya.. mas, saya jalan kaki dari dini.. Ada jalan pintas, walaupun harus lewat sawah dan jalan kecil. Kalau saya jalan kaki, khan saya punya sisa uang Rp 2.000 yang harusnya buat ongkos, nah itu saya sisihkan untuk sedekah ke ustadz…”
Ibu Ela menjelaskan.

“Maksudnya, uang Rp 2.000 itu Ibu kasih ke pak Ustadz?”

Saya melongo. Khan Ibu ngga punya uang, gumam saya dalam hati.

“Iya, yang Rp 2.000 saya kasih ke Pak Ustadz… buat sedekah.” Kata Ibu Ela, datar.

“Kenapa Bu, kok dikasihin?” saya masih bengong.

“Soalnya, kalau saya sedekahkan, uang Rp 2.000 itu udah pasti milik saya di akherat, dicatet sama Allah…. Kalau uang sisa yang saya miliki bisa aja rezeki orang lain, mungkin rezeki tukang beras, tukang gula, tukang minyak tanah….” Ibu Ela menjelaskan, kedengarannya jadi seperti pakar pengelolaan keuangan keluarga yang hebat.

Dzig! Saya seperti ditonjok Cris John. Telak!Ada rambut yang serempak berdiri di tengkuk dan tangan saya. Saya Merinding!

Ibu Ela tidak tahu kalau dia berhadapan dengan saya, seorang sarjana ekonomi yang seumur-umur belum pernah menemukan teori pengelolaan keuangan seperti itu.Jadi, Ibu Ela menyisihkan uangnya, Rp 2.000 dari Rp 7.000 sehari untuk disedekahkan kepada sebuah majlis karena berpikiran bahwa itulah yang akan menjadi haknya di akherat kelak?‘Wawancara’ yang sebenarnya jadi-jadian itu pun segera berakhir. Saya pamit dan menyampaikan bahwa kalau sudah dimuat, saya akan menemui Ibu Ela kembali, mungkin minggu depan.

Saya sebenarnya on mission, mencari orang-orang seperti Ibu Ela yang cerita hidupnya bisa membuat ‘merinding’..Saya sudah menemukan kekuatan dibalik kesederhanaan. Keteguhan yang menghasilkan kesabaran. Ibu Ela terpilih untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa dan tak terduga.

Minggu depannya, saya datang kembali ke Ibu Ela, kali ini bersama dengan kru televisi dan seorang presenter kondang yang mengenakan tuxedo, topi tinggi, wajahnya dihiasai janggut palsu, mengenakan kaca mata hitam dan selalu membawa tongkat. Namanya Mr. EM (Easy Money)Kru yang bersama saya adalah kru Uang Kaget, program di RCTI yang telah memilih Ibu Ela sebagai ‘bintang’ di salah satu episode yang menurut saya salah satu yang terbaik.

Saya mengetahuinya, karena dibalik kacamata hitamnya, Mr. EM seringkali tidak kuasa menahan air mata yang membuat matanya berkaca-kaca. Tidak terlihat di televisi, tapi saya merasakannya. Ibu Ela mendapatkan ganti Rp 2.000 yang disedekahkannya dengan Rp 10 juta dari uang kaget. Entah berapa yang Allah ganti di akherat kelak.

Ibu Ela membeli beras, kulkas, makanan, dll untuk melengkapi rumahnya. Entah apa yang dibelikan Allah untuk rumah indahnya di akherat kelak...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH DAN KHULAFA'UR RASYIDIN

Berbagai macam konflik dan persengketaan yang timbul semenjak wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berpulangnya generasi terbaik merupakan sunnatullah atas hamba-hamba-Nya. Tidak ada jalan keluar darinya selain berpegang teguh dengan Sunnah beliau dan Sunnah para Khalifah yang lurus dan terbimbing oleh hidayah. Dari al-’Irbadh bin Sariyah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya barangsiapa diantara kalian yang masih hidup sesudahku, niscaya akan melihat banyak perselisihan. Oleh sebab itu wajib atas kalian untuk mengikuti Sunnahku dan Sunnah para Khulafa’ur rasyidin yang berada di atas petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya, dan gigitlah ia dengan gigi-gigi geraham. Jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan. Karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk beramal sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

KUNCI- KUNCI PEMBUKA PINTU REZEKI

Bismillahirrahmannirrahim ..

Mencari karunia & barakah dari Allah. Barakah ada pada waktu pagi (albarakatu fi bukuriha), begitu ungkapan orang Arab. Benar, pagi memang memiliki banyak berkah. Keberkatan Subuh juga membuka pintu-pintu rezeki-Nya yang telah dihamparkan di hari itu. Kerana itu Allah menyerukan kaum Muslim untuk menyambut rezeki-Nya dengan bersegera bangun pagi.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ahmad dan al-Baihaqi, diceritakan bahawa ketika Rasulullah pulang dari solat Subuh di Masjid Nabawi, beliau mendapati puterinya, Fatimah, masih tidur.

Dengan penuh kasih sayang lantas beliau menggerakkan badan puterinya itu lalu berkata, ”Wahai anakku, bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai kerana Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya, antara terbit fajar dengan terbit matahari.”

Ada beberapa kunci pembuka pintu-pintu rezeki.

1. Kunci Istighfar dan Bertaubat

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh:10-12)

Taubat hendaknya dilakukan dengan penuh kesungguhan.
Di antara kita melakukan pertaubatan adalah:
- Menahan diri dari perbuatan maksiat (tidak lagi mengulanginya).
- Menyesali perbuatan yang terlanjur dilakukannya.
- Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
- Bila terkait dengan hak sesama, hendaklah meminta kerelaan orang yang dirugikannya, baik dengan mengembalikan barangnya atau meminta maafnya.

2. Kunci Takwa

Di antara definisi takwa adalah merasa takut kepada Allah, beramal dengan wahyu yang diturunkan, ridha dengan rezeki yang cukup (tidak berlebihan/qona'ah), Secara amaliah ketakwaan akan membawa seseorang bersikap hati-hati karena merasa Allah selalu mengawasi apa yang dilakukan, tengah melanggar larangan-Nya atau mengabaikan perintah-Nya.

“…Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu” (Al-Thalaq:2-3)

3. Kunci Sedekah

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Di tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:261)

Katakanlah, “Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan (siapa yang dikehendaki Nya).”Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (Saba’:39)

4. Kunci Silaturrahim

Menyambung tali kekeluargaan mempunyai dua faedah. Pertama meluaskan rezeki dan kedua memanjangkan umur. Siapa yang mengkehendaki kedua-duanya hendaklah banyak menyambung silaturrahim, meskipun terdapat perselisihan di antaranya dengan keluarganya.

Rasulullah bersabda,“Barangsiapa yang ingin agar Allah melapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim.” (Shåĥiĥ al-Bukhåri)

5. Kunci Berhijrah di Jalan Allah

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, nescaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpannya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Nisa’:100)

6. Kunci Haji dan Umrah

Yakni melakukan haji dan umrah. Sesiapa yang ada kemampuan hendaklah tidak khuatir menjadi berkurang hartanya dengan melakukkan keduanya. Rasulullah bersabda, “Lakukanlah haji dan umrah, karena kedua-duanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana api membersihkan besi, emas, dan perak. Tiada balasan bagi haji yang mabrur kecuali syurga.” (al-Tirmidzi)

7. Kunci Tawakal Kepada Allah

Rasulullah bersabda, “Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan kepada kamu rezeki sebagaimana Dia berikan kepada burung, ia keluar pada waktu pagi dalam keadaan perut yang kosong pulang pada petangnya dengan perut kenyang.” (Musnad Aĥmad)

8. Kunci Ibadah Kepada Allah

Allah berfirman di dalam sebuah hadis qudsi :
“Wahai anak Adam! Beribadatlah kepadaKu sepenuh masa, niscaya aku akan memenuhkan dada engkau dengan kekayaan dan Aku akan menghilangkan kefakiran daripada engkau. Jika engkau tidak melakukannya, niscaya aku akan menyibukkan tangan engkau dengan pelbagai pekerjaan namun kefakiranmu tetap tidak hilang.”

Allah juga berfirman :
.... Pakailah pakaianmu yang bagus saat memasuki masjid, makan dan minumlah , tetapi jangan berlebihan , Sungguh Allah tidak menyukai orang yg berlebih-lebihan (Al A'raf : 31)

Dalam Al Qur'an Surah An Nuur : (37-38), Allah menerangkan karunia Nya bagi :
(yaitu) laiki-laki yang tidak dilalaikan perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Mereka takut akan hari yang berguncang padanya hati dan penglihatan.

Supaya Allah membalas mereka dengan lebih baik dari apa yang mereka kerjakan dan menambah (lagi) dari karunianya. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa-siapa yang Dia kehendaki dengan tiada terbatas.

9. Kunci Kasih sayang kepada yang Lemah dan Miskin

Rasulullah bersabda, “Bukankah kamu diberikan pertolongan dan rezeki karena (ada hak didalam rezeki tsb) atas orang-orang yang lemah di kalangan kamu?” (Shaĥiĥ al-Bukhari)

Semoga Allah senantiasa memberikan karunia , kemudahan dan keberkahan atas setiap langkah dalam mencari karunia Allah ..
Aamiin ya Rabbal alamin .